.
.
.
.
.
.
____________________________Happy Reading
Revan membawa Evan yang masih menangis ke kamarnya, ia mendudukkan dirinya di sofa yang ada di kamar elit itu
Tok tok
"Tuan ini makanan yang di minta dan sebotol susu vanilla hangat"
"Masuklah"
Tap tap
"Saya permisi tuan" Maid membungkukkan badannya dan berlenggang pergi
"Baby makan dulu yaa" Ucap lembut Revan
"Hiks iyaa hiks"
"Sudah berhentilah menangis boy, nanti sesak" Revan mengubah posisi Evan menghadap ke samping dengan tangan kekarnya mengusap dada Evan pelan
"Dadd dyy hiks tadi itu syapa ssi? Selem hiks Epan ssesek napas hiks gegala abang ituu" Adunya pada Revan
"Ssst tidak boleh mencela orang, dia Davanes putra ketiga papa El dan juga abang kamu baby" Jelas Revan sambil mengusap belakang kepala Evan
Evan melengkungkan bibir cerynya, dia masih merasa terkejut dan takut saat abang Davanya itu mencekik dirinya
"Uhh tappi kenapa abang hiks nyekek Epaaan huwaa" Tangan kecil itu meraba lehernya yang memar saat Evan berucap
"Hei baby dengar daddy" Revan menuntun kepala Evan untuk melihat ke arah dirinya
Terlihatlah mata berair yang sembab, hidung meler dan bibir yang masih melengkung itu
"Seburuk buruknya abang dia tetap akan menjadi abang baby, jangan pernah membenci seseorang, karena mungkin suatu saat nanti dialah yang akan menjadi menolong baby, you right?"
"Huum!!" Angguk Evan karena bibir dia terasa beku tidak bisa berkata kata dengan bibir yang masih saja melengkung ke bawah
"Sudah sekarang makan okeh" Revan membelai pipi chubby milik Evan dan di kecupnya pelipis sang anak dengan lembut
Mereka menghabiskan waktunya dengan bercerita dan Evan yang sudah menghabiskan sarapannya itu, sekrang Evan sudah mulai tenang dengan dot yang tertanam di bibir cerynya, langit pun sudah menunjukan bahwa hari sudah mulai malam
Biarlah mereka berdua hanya diam di dalam kamar, makan siang pun di antarkan lagi oleh maid
Revan juga rela tidak bekerja untuk menemani baby kecilnya ini
"Kita ke bawah ya sayang" Ucap Revan
"Ndwaak auu adwa abwang swelwem" Sudah tiga dot berukuran sedang yang sudah Evan habiskan
"Tak apa ada daddy, daddy akan menghajar dia jika berani mengusik babynya daddy ini" Dengan kekehan di akhir jari kekar Revan mencubit hidung kecil milik Evan
Tap tap
Langkah Revan terdengar oleh orang orang yang ada di ruang keluarga, di sana ada Daniel, Ferry dan Dava

KAMU SEDANG MEMBACA
||•Devano R.Z•||
RandomIkuti kisah seorang bocah kecil yang bernama Irfan Malik yang memiliki penyakit bawaan lahir berpindah jiwa ke tubuh bocah lucu gemoy manis yang di beri nama Devano Re Zarkeen #DiLarangMenjiplak #CeritaFiksi #HasilKaranganSendiri #EnakBaca #GaSukaO...