Additional Story - Tiga

3.7K 236 28
                                    

-☀️-

"Namanya Aruna Dea Prastika. Pertama melihatnya, aku merasa ada banyak keraguan dan ketidakyakinan di raut wajahnya. Seolah, kepindahannya di Graha Bakti adalah pilihan terburuk di hidupnya.

Awalnya aku merasa dia sedikit familiar. Entah bagaimana bisa, wajah bulatnya, mata besarnya, hidung dan bibir mungilnya seolah pernah terekam di ingatanku. Ada rasa berdebar yang mendadak muncul. Perasaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

Saat itu, dia ternyata menyadari keberadaanku. Aku memalingkan muka ke jendela saat tiba-tiba dia menatap ke arahku. Lalu, saat aku dengar dia menolak duduk di sampingku, aku menyadari sekali lagi, rasa penasaranku padanya adalah sebuah kesalahan.

Hari demi hari berlalu, Aku terlambat menyadari jika kehadirannya bagaikan cahaya di tengah kegelapan. Kehadirannya bagaikan hujan di tengah kegersangan.

Selama delapan belas tahun, aku hanya hidup demi nama Ilios. Tidak ada tujuan. Tidak ada harapan.

Lalu aku mulai tahu makna hidup ketika dia datang. Dia yang tanpa keraguan menghampiriku di tengah lapangan yang terik. Dia yang tanpa keraguan menarikku untuk pergi jauh di saat tubuhku penuh dengan kotoran. Dia yang tanpa keraguan masuk ke dalam duniaku yang seperti neraka.

Dia yang tanpa ragu ... menyukaiku.

Saat aku tahu dia menyukaiku. Aku takut, aku sangat-sangat takut. Tapi dia tidak menyerah, dia tidak peduli, dia terus menyukaiku. Kemudian aku mulai ingin memilikinya. Aku juga ingin bahagia. Dan aku tahu, aku bahagia bersamanya. Bersama Aruna.

Tapi takdir membuat kita berpisah. Aku harus bersabar lagi untuk menjemput bahagiaku. Hingga akhirnya, waktu yang terasa menjerat selama bertahun-tahun itu telah selesai.

Aku kembali kepadanya.

... dan dia yang menungguku, menyambutku.

18 Agustus 2027

ILIOS"

Aruna melipat kembali kertas penuh coretan tinta di tangannya. Cewek itu menarik bibirnya membentuk kurva ke atas. Matanya yang basah bersinar.

"Jadi?" tanya Aruna menatap lelaki di depannya.

Ilios tersenyum. Tangannya terulur untuk menggenggam jemari Aruna.

"Ayo menikah."

Aruna tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Tanpa bisa menjawab, cewek itu mengangguk beberapa kali.

Ilios tersenyum sekali lagi. Lelaki itu mengeluarkan kotak cincin dari sakunya lalu memasangkan satu cincin ke jari Aruna. Kemudian, ia menarik Aruna ke pelukkannya.

"Terima kasih ... terima kasih udah jadi Aruna kecil yang mau bermain dengan Ilios, terima kasih udah jadi Aruna remaja yang selalu mau membela Ilios, dan terima kasih udah jadi Aruna dewasa yang mau menunggu Ilios."

Aruna mengurai pelukkannya. "Sekarang giliran aku yang terima kasih ke kamu."

Ucapan Aruna membuat Ilios terdiam sesaat.

"Terima kasih udah jadi Ilios kecil yang sehat, terima kasih udah jadi Ilios remaja yang kuat, dan terima kasih udah jadi Ilios dewasa yang----" kalimat Aruna terhenti membuat Ilios mengerjap.

"Yang?" tanya Ilios penasaran.

Aruna tersenyum nakal sebelum melanjutkan, "yang----tampan."

Senyum Ilios otomatis muncul. Tanpa menunggu waktu lama, lelaki itu menarik pinggang Aruna, lalu menunduk untuk mencium bibir wanitanya itu.

Aruna menutup mata perlahan, tangannya melingkar di leher Ilios untuk memperdalam ciuman mereka.

☀️☀️☀️

Sesuai janji, aku udah bikin tiga bab tambahan buat Ilios. Jadi Ilios benar-benar berakhir ya...

Ilios adalah karya pertamaku, jadi waktu aku baca ulang, aku sadar, cerita ini masih banyak banget kurangnya apalagi tanda baca dan EYDnya. Jadi harap maklum:)

Masih inget banget, pertama nulis Ilios tuh waktu pandemi dan aku lagi kosong pasca skripsi. Aku pribadi udah 4 tahun terjun di WP dan hanya menjadi seorang pembaca. Umurku udah dibilang gak muda tapi juga gak tua. Lol. Tapi aku paling suka baca cerita teenlit. Alasannya? Karena bagiku, kehidupan remaja itu memang sangat menarik untuk diikuti. Iya kan???

Dari yang suka baca, akhirnya aku kepengen bikin cerita sendiri. Sebenernya aku nggak ahli dalam menulis tapi yah, coba-coba aja, iseng buat ngisi waktu luang juga.

Aku nulis teenlit tuh gak berekspektasi apa-apa. Aku cuma pengen nyeritain, gimana sih anak remaja bisa kena masalah? Gimana sih cara anak remaja menangani masalah itu?

Maka, lahirlah Ilios, Brain Notes, dan Treasure. Kalian yang udah baca ketiganya pasti tahu, masalah apa yang dihadapi tokoh-tokoh di ceritaku dan gimana cara mereka menyelesaikan masalah itu.

Cara tokoh-tokoh ceritaku dalam menyelesaikan masalah tentu aja gak semunya benar. Salah satunya cara Ilios menyelesaikan masalah. Bagiku, cara dia dalam menyelesaikan masalah adalah yang paling buruk. Apa yang dia lakukan justru membuat semuanya menjadi semakin rumit.

Semoga pesan di semua ceritaku bisa tersampaikan dengan baik kepada kalian para pembaca.

Intinya aku pribadi gak nyangka udah berhasil namatin 3 cerita. Wkwk.

Sebelum mengakhiri cuap-cuap gak jelas ini, aku pribadi ngucapin terima kasih banyak ke akun biyutiblender dia pembaca pertamaku yang ngevote sekaligus ngasih komen di ceritaku. Makasih yaaaa buat kamu, lop sekebon❤❤❤

Oh iya, buat yang baca semua ceritaku mulai dari Ilios, Brain Notes, dan Treasure, kalian paling suka cerita yang mana? Dan alasannya apa?

Oke, cukup sampai di sini. Oh iya aku ada cerita baru yang masih on going. Judulnya "Giustizia" yuk mampir:)))

Salam

maysunrys

ILIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang