[ 14. ] ujian day-3

45 27 4
                                    

Setelah perjuangan rissa yang benar benar membuat nya hampir stres akibat ujian ini. akhirnya gadis itu bisa bernafas lega karena ini adalah hari terakhir ujian.

Pagi hari ini setelah kejadian kemaren yang dimana ia terkunci di luar sampai pukul tujuh malam. Awal nya gadis itu masih sebal pada anak anak kosan namun apa daya mereka yang otak nya sebelas dua belas sama rissa yang super buanyak akal nya.

Di sogok pake makanan sama di beliin apa yang dia mau aja udah berhasil. Haduh spesies rissa semakin bertambah kawan.

Dan sekarang rissa tengah di antar oleh bintang. Iya karena yang kemaren pulang duluan itu si bintang. Jadi si rissa mau di anter sama bintang aja gamau sama yang lain bilang nya masih marah.

"Cil kok lo kemaren nangis sih?" Tanya bintang. "Itu...mimpi gue"

Bintang mengganguk lalu ia kembali bertanya pada gadis itu. "Mimpi apa emang sampe nangis ketakutan gitu?"

Rissa diam ia tidak menjawab. Ia bingung harus mengatakan apa karena tidak ada yang tau soal nya kecuali dirinya dan orang tua rissa.

"Woy! jangan ngelamun dong!" Teriak bintang. "Ih! pokoknya gue mimpi buruk dah itu aja! gue udah lupa awal nya gimana"

"Dasar bocah, lo yang mimpi lo yang lupa gimana sih" tanya kesal bintang di balas gebukan oleh rissa. "Mikir dong mas! emang ada orang yang bisa inget awal mimpi nya gimana!? coba lo pas lagi mimpi di pas udah bangun inget ngga!??"

Bintang terdiam ia kaget rissa berteriak. "Iya sih"

"Tapi kan kalo gue mimpi ga pernah kayak lo sampe nangis gitu makanya gue nanya lo mimpi apa emang"

"Udah sih mas ya allah telat ini nanti" rissa yang tak ingin ada keributan memelankan suara nya. Lembut gitu ga teriak teriak kek tadi. Bintang juga kayak nya lagi normal ini ga kumat jadi ya dia cuma ngangguk dan lajuin motor nya biar rissa ga telat.

Sesampai nya di sekolah rissa langsung turun dan melepaskan helm nya. Tanpa basa basi ia hanya mengucapkan terima kasih pada bintang namun lelaki itu menarik kerah baju seragam rissa agar gadis itu berhenti.

"Heh! main nyelonong aja! salim! ga sopan lu cil" gerutu nya sambil menyodor kan tangan pada rissa. Gadis itu menatap malas mas nya satu ini tetapi tetap menyalimi lelaki itu. "Iya, makasih ya mas bintang ku..."

Bintang bergidik geli. "Idih geli" ucap nya. "Hih! nyebelin sih mas udah sana berangkat!"

Bintang tidak membalas ia langsung mencapkan gas begitu saja. Meninggalkan rissa yang masih menggerutu akibat ulah bintang.

"Heran ada aja kelakuan nya, udah tua juga!"

Setelah nya gadis itu masuk ke dalam sekolahan dan bertemu dengan gea, ryan, dan karin. Untung aji si sipit belum datang kalau anak itu udah dateng bisa ribut lagi pagi ini.

🍃

Setelah menguras otak rissa. Kini ujian telah berakhir semua anak anak di kelas bersorak sorak bahagia. Karena pertarungan ini telah selesai. Dan yang paling di tunggu mereka ada libur.

"Yeayy!!" Teriak rissa di amabang pintu. Lalu dengan cepat ia memeluk gea dan karin yang memang sudah keluar. Ketiga nya berpelukan sembari lompat lompat kecil.

"Huaa! seneng banget gue akhirnya selesai!" Ucap rissa kegirangan di angguki kedua gadis itu. "Aselii!! gue juga seneng banget! akhirnya yang gue tunggu tunggu"

Saat ketiga nya masih tertawa tiba tiba aji, ryan dan ajun melewati mereka bertiga begitu saja hingga membuat karin dan rissa menyeret ketiga orang itu. Rissa menyeret ajun dan aji. Sedangkan karin menyeret adik sepupu nya ryan.

Blok 16 ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang