[ 01.] tamu

295 56 1
                                    

"Bun ini serius aku harus ngurus kosan?" Eluh rissa.

"Ya iyalah ra, terus siapa lagi emang nya kalo bukan kamu, kamu kan tau nenek sama kakek kamu lagi sakit di bandung masa iya bunda tega biarin mereka" balas bunda rissa sembari membereskan pakaian.

Rissa yang sudah cemberut akhirnya duduk di pinggir kasur bunda nya sambil melihat bunda dan ayah nya yang kerepotan.

"Udah ga usah cemberut gitu ah! lagian ini juga biar kamu terbiasa tinggal sendiri, bunda sama ayah ga ada maksud mau ninggalin kamu gitu aja sa" ayah mencoba membujuk rissa tetapi tetap saja gadis itu diam.

"Haduh sa udah dong, bunda ga bakal lama lama kok" ujar sang bunda kemudia ia mengelus pucuk kepala rissa.

"Kamu tenang aja disana baik-baik kok anak nya, ya walau mereka lebih tua dari kamu, bunda juga udah kasih tau mereka kok"

"Bun udah? ayo kita udah harus berangkat sekarang" ucap ayah rissa sambil membawa koper milik mereka.

"Iya, nah sa bunda sama ayah berangkat dulu ya"

Rissa pun mengganguk ia pun mengantarkan kedua orang tua nya.

"Sa ayah bunda berangkat ya baik-baik kamu disini" rissa yang sudah ingin menangis pun langsung memeluk sang ayah.

"Jangan..lama-lama ya..."

"Sst, udah ya jangan nangis masa udah gede masih nangis di depan ayah nya sih"

Rissa melepaskan pelukan nya lalu ayah nya langsung mengusap kepala rissa sambil berkata. "Nanti ada mas surya yang jemput kamu ga usah khawatir"

Kemudian ayah rissa masuk kedalam mobil. Tak lama mobil pun melaju pergi meninggalkan rissa yang masih sesegukkan.

🍃

Waktu sudah menunjukan pukul 13.10 yang berarti sudah lebih dari dua jam kedua orang tua rissa pergi.

Sedangkan gadis tersebut sedang bermain game di ponsel nya. Hingga suara bel rumah menghentikan aktivitas nya. Saat melihat melalui jendela rissa langsung senang, senyum nya terlihat jelas kala melihat orang yang datang.

Ia pun membukakan pintu. "Mas surya!!" Pekik nya.

"Loh tadi kata bunda nangis waktu di tinggal" ujar lelaki itu.

"Yeuu, pasti bunda bilang ke mas ya" gadis itu pun kembali cemberut. "Udah malah cemberut! barang-barang kamu udah? kalo udah yuk berangkat"

"Udah dong! tapi mas bisa bawain ya berat tau" surya pun mengambil koper milik gadis itu dan ternyata benar koper itu berat.

"Isinya apaan sih dek? berat banget"

"Hehehe sepatu-sepatu basket aku mas" ujar rissa menampilkan deretan gigi putih nya. "Ya allah pantesan berat, lagian kan kalo mau main tapi kamu ga bawa sepatu nya kan bisa kesini kalo ga minta anterin sama bi nindy dek" omel surya sedangkan yang di omeli terus saja senyum.

"Yakan males aja mas, nanti malah ngerepotin bi nindy dia kan juga nanti beresin rumah, ya rissa kasian lah" jelas hanya di angguki surya.

Akhirnya surya pun yang sudah sekuat tenaga membawa sepatu-sepatu gadis itu pun langsung memberi kunci rumah pada pak arif, satpam rumah.

"Pak ini kunci nya besok kalo bi nindy atau pak arif mau bersihin rumah ini kunci nya kalo untuk kunci kamar saya satuin di tempat kunci motor"

Blok 16 ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang