[ 07. ] seblak

69 37 3
                                    

Siang hari ini kosan lumayan sepi dan hanya ada rissa, el dan wira. Ngomong ngomong si rissa udah dirumah karena di pulangkan lebih cepat sama guru nya katanya sih ada rapat.

Kalo el sama wira mereka ga kuliah karena dosen mereka sama sama lagi ada urusan jadi libur juga deh.

Kini rissa sedang berguling guling di atas kasur nya sambil bergumam tak jelas.

Entah dapat ide dari mana gadis itu pun berlari keluar kamar dan menuju ke dapur. Kemudian ia kegirangan karena el benar ada di sana sesuai dugaan nya.

Gadis itu pun menghampiri el yang sibuk dengan ponsel nya. "Bang~ buat seblak yuk!"

"Hah?"

el yang mendengar itu langsung mematikan ponsel nya.

"Bikin seblak!" Ulang rissa. "Ayok bikin seblak, gue lagi pengen"

"Tapi gue gatau bikin nya sa" jawab el sambil menggaruk garuk rambutnya bingung. "Mau aja sih gue tapi ga bisa bikin nya"

Rissa pun tidak menjawab ucapan el ia langsung mengambil bahan bahan untuk seblak dari kulkas dan gadis itu juga mengambil panci, wajan dan lainnya.

"Gampang itu mah lo bantuin gue aja" ujar si gadis.

"Yaudah deh yok"

Lalu keduanya mulai memasak. Rissa yang memotong cabai, bawang dan juga menghaluskan bumbu bumbu nya. Kemudian el yang membantu merebus sayuran.

"Rebus dulu itu tapi jangan lama lama ngerebus nya" titah rissa yang masih sibuk dengan bumbu.

Selang beberapa menit el menanyakan pada rissa sayur yang ia rebus sudah matang atau belum.

"Yailah gue dah bilang jangan lama lama! angkat dulu tuh" oceh gadis itu pada el.

"Ya mana gue tau, mana sini wadah nya" ucap el dengan tangan nya yang mengambil wadah di sebelah rissa.

Beberapa saat kemudian setelah mereka berdua adu mulut terus terusan akhirnya makanya yang mereka buat kini telah jadi.

Sementara itu wira yang baru keluar dari kamar nya mencium bau makanan langsung saja turun.

"Bau apa ini..." gumam nya yang masih berjalan ke arah bau makanan itu.

"Lagi masak apa?" Tanya nya melihat rissa dan el yang sibuk dengan mangkok serta sendok mereka masing masing.

"Seblak" jawab keduanya.

Wira mengganguk lalu tangan nya mengambil sendok dan mencicipi seblak buatan rissa dan el.

"Gimana mas!? enak ngga"

Rissa dan el yang deg degan nungguin jawaban wira pun sampe ga kedip natap wira yang masih nyicipin seblak mereka.

"Enak..."

"YESS!!" teriak keduanya kegirangan.

"Mas mau, rissa ambilin ya!" Tawar nya.

"Boleh makasih ya"

Rissa pun mengambilkan seblak untuk wira tadinya ia ingin mengambil duluan tapi karena wira dateng tiba tiba akhirnya mangkok dia tadi di kasih aja ke wira.

Lumayan kan latihan jadi calon nya wkwkwk.

"Nih mas, selamat menikmati" ucap gadis itu dengan nada seperti menyajikan makanan resto.

"Halah sok manis!" Ketus el. "Bodo! sewot lo bang"

Akhirnya ketiganya makan seblak dengan tenang. Iya tenang kalo ada wira tapi kalo si wira ngga turun kan gawat bisa bisa ribut lagi.

Blok 16 ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang