[ 23. ] hoodie

45 16 7
                                    

Di siang hari yang sangat panas ini. Anak anak kosan memilih untuk berdiam diri di rumah.

Tapi ngga semua. ada beberapa saja yang pergi contoh nya, wira dan dika harus ke kampus lalu ada surya yang harus ke kantor. Tak lama kemudian di susul lah oleh mahesa dan hendra.

Mereka berdua memiliki tugas kelompok yang mengharuskan mereka pergi untuk bertemu dengan teman teman nya.

Tadi nya mahesa ingin mengajak teman teman nya ke kosan saja. Namun sang adik menolak dengan alasan.

"Enak aja! siang bolong mau main kesini ngga boleh! panas tau, yang ada makin pengap disini"

Mau tak mau mahesa mengalah dan memilih sebuah cafe untuk kerja kelompok nya.

Dan kini gadis yang melarang mahesa untuk membawa teman teman nya kesini sedang video call dengan gea.

"Hadeuh sa, sa..gini hari lo nyuruh gue dateng main?? alah ngga dulu ya, nih ada keponakan gue lagi di rumah mana yang di bawa yang masih bayi lagi" ucap gea sambil mengarahkan kamera handphone ke arah keponakan nya.

"Ihh lucu nya!! itu adek nya si lia kan?" Tanya rissa.

"Iya, oh ya btw emang lo sendirian apa? kosan lagi sepi ya?"

"Engga sih, masih ada yang lain"

"Ohh kirain gue sepi, udah dulu ya sa lagi rewel nih ponakan gue ntar kalo udah ngga rewel gue telfon lagi ya"

"Ahaha iya, udah cocok banget lo jadi mama muda ya" ujar nya seraya tertawa.

"Idih! terus bapak nya siapa anjir?? yakali gue punya anak tanpa bapak nya!"

"Udah ada kok"

Gea menatap rissa bingung. "Ha? siapa?"

"Aji.."

Gea terdiam sebentar sebelum menyadari orang yang di sebutkan oleh rissa "UDAH GILA KALI GUE MAU SAMA DIA!!"

"GA! GABISA! GAMAU GUE PUNYA ANAK DARI DIA!!"

Rissa kembali tertawa. "Jangan gitu, ntar jodoh beneran loh.." goda rissa.

"Eh anjir!! jangan lah! udah lah ga mood gue jadi nya, yaudah bye!"

Tut

Rissa menghela nafas sejenak lalu membaringkan diri nya di kasur. Karena ia tadi sedang duduk.

"Huft..."

"Bosen.." gumam nya.

Tok tok

Rissa terbangun mendengar pintu kamar nya di ketuk. Gadis itu pun beranjak dari kasur nya.

Lalu ia mendapati sherin yang tengah berdiri di sana sambil memegang sendok. Entah apa maksud nya membawa sendok itu.

"Kenapa mba?" Ucap nya sembari melirik sendok yang di pegang sherin, "terus.. ini apa maksud nya sambil bawa sendok?"

"Oh ini, mba tadi lagi bikin teh" balas sherin. "Tapi tadi ada tamu, nyariin kamu kata nya"

Gadis itu menatap sherin bingung. "Siapa mba? cewe atau cowo?" tanya nya lagi.

"Cowo" rissa semakin di buat bingung. Cowo? tidak mungkin kan itu aji? untuk apa pemuda itu datang siang bolong seperti ini?

"Apa aji ya?" Batin rissa.

"Oh ya mba, mba nanya nama nya ngga?"

Sherin menggeleng, "engga, udah lah kesana aja dulu. gih sana!"

Blok 16 ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang