Pemuda Pencari Rumput

27 1 0
                                    

Diam. Cuma itu yang bisa dilakukan para pembesar istana saat menghadapi kekalahan.

Tidak ada yang berani berbicara, atau menyampaikan pendapat pada gusti ratu.

Menunggu gusti ratu berbicara, dan menumpangi kata katanya, mungkin juga menambahkan, bagi mereka adalah jalan aman untuk menghindari amarah gusti ratu.

Hal seperti ini sebenarnya tidak terlalu asing bagi gusti ratu, karena setiap ada kekalahan, sebagian besar diantara mereka biasanya cuci tangan.

Tatapan tajam gusti ratu tertuju pada pria tua yang berpakaian serba putih, namun sedikit kusam.

Pria tua ini tidak berani menatap balik gusti ratu, dia cuma bisa menundukkan pandangan, dan dalam hatinya berisi berbagai pertanyaan.

" kenapa gusti ratu menatapku seperti itu ?, aku tidak ada sangkut pautnya dengan kekalahan di Blambangan "

Ujarnya dalam hati.

" mpu Narapada "

Walau gusti ratu menyebut namanya dengan pelan, tapi dalam hati pria tua ini rasanya seperti bunyi gong yang menuntunnya ke tiang gantungan.

" hamba gusti ratu "

Dengan nada suara bergetar.

Sebenarnya ada perasaan malu pada diri gusti ratu saat akan mengeluarkan kata kata kepada mpu Narapada.

Sebelum berbicara, dia melihat semua orang yang ada di pendopo istana saat ini.

" aku ingin menceritakan tentang mimpiku mpu Narapada "

Mpu Narapada yang semula sudah sangat khawatir, kini perasaan tersebut berangsur angsur mulai menghilang.

" aku berharap kamu bisa mengartikan mimpiku ini mpu Narapada "

" sendiko gusti ratu "

" jika apa yang aku katakan ini, semoga petunjuk dari sang dewa "

" mohon gusti ratu ceritakan"

Semua kepala tertunduk, tidak ada suara yang terdengar, masing masing pasang telinga lebar lebar, mereka tidak ingin luput satu katapun saat gusti ratu bercerita.

" mimpi ini berulang ulang "

Ucap gusti ratu mengawali cerita tentang mimpinya.

Setiap kata yang gusti ratu keluarkan, tidak akan terlewat satu huruf dari pendengaran orang yang ada di sekitar dirinya.

Mengerti arti mimpi itu atau tidak, yang pasti mereka semua mendengarkan, dan akan berusaha untuk memberikan solusi bagi gusti ratu di akhir cerita.

Gusti ratu menceritakan tentang mimpinya yang bertemu dengan seorang pemuda pencari rumput.

Dalam mimpi tersebut dia juga bertemu dengan pria tua yang mengatakan, jika pemuda inilah yang nantinya bisa membunuh Minak jinggo.

" bagaimana dengan kebenaran mimpiku ini mpu Narapada ? "

" ini petunjuk dewa gusti ratu "

" maksudnya bagaimana ? "

" ini mimpi yang benar, dan kita harus bisa menemukan pemuda pencari rumput tersebut "

Saling berpandangan satu sama lain, cuma itu yang terlihat di pendopo istana saat itu juga.

" paman patih Loh gender "

" hamba gusti ratu "

" kumpulkan semua pemuda pencari rumput di istana  "

" sendiko gusti ratu "

Ksatria Majapahit 5 Legenda Damar WulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang