Misi Ke Blambangan 2

30 1 0
                                    


Damarwulan sangat menyesalkan sikap Getah raji kepada Panji, sebagai prajurit yang lebih muda, seharusnya dia menaruh hormat kepada Panji.

Namun hal ini tidak Getah raji tunjukkan sama sekali, dari ucapan dan gerak tubuh, Damarwulan sudah bisa membaca, jika rakryan satu ini tidak menghargai seniornya yang telah kalah perang.

" kita akan melanjutkan penyerbuan ke Blambangan, dan kamu Panji, sebaliknya kembali ke Majapahit "

" misiku belum selesai Getah raji "

Jawaban yang membuat panas telinga Getah raji, baginya Panji sudah gagal, dan tidak perlu lagi untuk ikut ke Blambangan.

" aku tidak ingin mengulangi kata kata ini, bawa kembali prajurit yang bersamamu kembali ke Majapahit, dan sekarang waktunya aku dan Damarwulan untuk menghancurkan Blambangan "

Pada dasarnya Panji sangat kesal dengan ucapan Getah raji, tapi sebagai prajurit senior, dia berusaha menyembunyikan perasaan tersebut.

" kita bergerak .."

Baru beberapa langkah kaki kuda yang ditunggangi Getah raji bergerak, dia langsung menarik tali kekang kudanya untuk kembali berhenti.

Dengan menahan amarah, Getah raji mengeluarkan suara yang keras kepada Panji.

" dasar rakryan goblok, aku perintahkan kau kembali ke Majapahit, tapi kenapa masih mengikuti ku ? "

" misiku belum selesai "

" bagiku sudah selesai "

" aku akan tetap kembali ke Blambangan "

" kalau begitu, kamu bawa prajurit yang tersisa bersamamu untuk menyerang Blambangan, dan aku akan tetap disini untuk menunggu berita darimu "

" sebaiknya kita bersama sama menyerang Blambangan Getah raji "

Sanggah Damarwulan.

" dua kali dia gagal menaklukkan Blambangan, dan aku tidak ingin orang ini bersama kita, pastinya dia akan menyusahkan "

" Getah raji, hargai dua, biarkan dia ikut bersama kita "

Getah raji terdiam, dia memikirkan apa yang Damarwulan usulkan, meski dengan berat hati, akhirnya dia menyetujui usulan tersebut.

" kalau dia bikin masalah, maka aku tidak segan untuk membunuhnya "

Seandainya saja Getah raji tidak mengemban misi dari gusti ratu, tentu Panji akan menghabisinya, sebagai prajurit senior, dia merasa tidak dihargai oleh Getah raji,

" aku tidak ingin kamu berada di sampingku, sebaiknya kamu bersama sisa sisa prajurit yang bersamamu berkuda di belakang"

Karena ingin ikut serta kembali menyerang Blambangan, Panji cuma diam, dan menuruti apa yang Getah raji katakan, walau kata katanya terdengar menyakitkan.

Damarwulan menyadari apa yang Panji rasakan saat ini, dia mencoba menenangkan perasaannya.

" tidak perlu diambil hati ucapan dari  Getah raji Paman  "

" ini resikonya orang yang kalah perang "

Seperti sebelumnya, peristiwa ini pernah Panji alami kala menghadapi adipati Kebo marcuet.

Saat itu dirinya juga kalah, dan tidak berani kembali ke Majapahit, hingga akhirnya datang prajurit Majapahit gelombang kedua.

" kejadian yang sama, dengan lawan yang hampir sama "

Ujar Panji dalam hati.






Ksatria Majapahit 5 Legenda Damar WulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang