Misi Ke Blambangan

24 1 0
                                    


Damarwulan tidak pernah menyangka, jika pencarian pemuda pencari rumput adalah berawal dari mimpi gusti ratu.

Dia juga tidak menyangka, karena dari mimpi gusti ratu pula yang akhirnya menjadikan dirinya seorang pemuda yang terpilih.

Meski dari mimpi gusti ratu yang mengatakan cuma dirinya yang mampu membunuh Minak jinggo, namun tidak serta merta membuat dirinya yakin.

Namun ini adalah perintah gusti ratu, dan juga petunjuk dari dewa lewat mimpi, meski terasa berat, Damarwulan tetap melangkah menuju Blambangan.

Tidak banyak informasi yang dia dapatkan tentang Minak jinggo, selain kata sakti mandraguna.

Damarwulan mencoba untuk selalu meneguhkan hatinya, bahwa sesakti saktinya seseorang, pasti ada kelemahan yang dimilikinya.

Kata kata itu terus dia ucapkan berulang ulang, agar dirinya tidak takut dalam mengemban misi ini.

" bersiaplah kalian semua..."

Ada sebagian prajurit yang terkejut mendengar teriakan dari Damarwulan ini.

Dengan mencabut pedang dan keris yang terselip dari balik punggung, para prajurit itu saling berpandangan.

Diantara sekian ribu para prajurit Majapahit, memang diantara mereka meragukan kemampuan Damarwulan dalam memimpin para prajurit.

Beberapa rakyan yang berjalan dibelakang Damarwulan langsung memacu kudanya untuk memastikan keadaan.

" apa yang kamu lihat ? "

Jari Damarwulan langsung menunjuk kearah depan yang terlihat ada kepulan asap.

" itu bukan prajurit Blambangan, pasti para pencari kayu bakar "

Ujar rakryan Getah raji.

" tapi mereka dalam jumlah besar "

" aku akan mendekat untuk memastikannya "

Getah raji memacu kudanya menuju sekumpulan orang yang terlihat jauh di depan mereka, sementara Damarwulan bersiap siaga.

Para prajurit panah juga sudah mengarahkan anak panah mereka ke udara, jika hal yang tidak mereka inginkan terjadi.

Seluruh mata tertuju pada Getah raji, mereka berharap tidak terjadi sesuatu pada rakryan tersebut.

Kewaspadaan prajurit Majapahit langsung sirna, tatkala lambaian tangan rakryan Getah raji terlihat dari kejauhan, dan ini menandakan jika sekumpulan orang itu bukan prajurit Blambangan.

Jika melihat atribut yang mereka kenakan, sangatlah jelas jika mereka adalah para prajurit Majapahit, namun terlihat sangat memprihatinkan.

" ada apa dengan mereka rakryan Getah raji ? "

" mereka para prajurit yang dikirim untuk menyerang Blambangan "

" siapa yang memimpin mereka ? "

" Panji raka jaya, orang yang selalu merasa hebat di setiap pertempuran "

Nama yang baru kali pertama di dengar oleh Damarwulan, tapi itu sudah memberi gambaran di otaknya tentang sosok Panji dari ucapan Getah raji.

" ada dimana dia saat ini ? "

Pertanyaan yang terdengar agak aneh di telinga Getah raji.

" aku baru datang bersamamu, jadi tidak seharusnya pertanyaan itu kau ajukan kepadaku "

Bukan pertanyaan yang serius, namun anehnya Getah raji menanggapinya dengan serius.

" kalaupun dia mati, aku rasa itu juga lebih baik Damarwulan "

Ksatria Majapahit 5 Legenda Damar WulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang