Para prajurit Majapahit terus menggedor gedor pintu gerbang, sementara prajurit Blambangan dengan sekuat tenaga menahannya dari dalam." siapkan panah panah kalian "
" rakryan Panji, bukankah rakryan Getah raji melarang kita untuk menyerang ? "
" bidik pada pintu gerbang, dan tunggu perintah dariku "
Panji menunggu beberapa saat, dan ketika dia merasa tidak ada tanda tanda pintu gerbang akan terbuka, perintah menyerang langsung dia kumandangkan.
Puluhan anak panah kembali melesat melewati tembok kokoh keraton, dan tak lama kemudian terdengar teriakan teriakan dari dalam tembok keraton.
Apa yang Panji lakukan, sedikit memberi angin segar bagi Getah raji dan para prajurit yang bersamanya.
Walau ada perlawanan dari prajurit Blambangan, tapi secara perahan pintu gerbang itu terbuka, meski prajurit Majapahit belum berhasil memasukinya.
" dorong sekuat tenaga pintu itu.., kita akan binasakan mereka semua..."
Dengan sekuat tenaga yang mereka miliki, dan hujan panah yang harus mereka hadapi, akhirnya para prajurit Majapahit berhasil mendobrak pintu gerbang keraton Blambangan.
Pada awalnya memang sangat sulit untuk bisa mendobrak pintu tersebut, namun kini secara perlahan, dorongan kuat prajurit Majapahit mulai membuahkan hasil.
Akhirnya pintu gerbang itu terbuka, dan prajurit Majapahit dengan bersenjatakan keris, tombak, dan pedang langsung berhamburan masuk ke dalam tembok keraton Blambangan.
Pada awalnya para prajurit Majapahit mengira akan ada perlawanan dari prajurit Blambangan, ternyata tidak, para prajurit Blambangan ternyata berlarian untuk menyelamatkan diri.
Tidak ingin para prajurit lawan itu lolos, Getah raji bersama para prajurit Majapahit langsung mengejar mereka memasuki keraton Blambangan.
" paman Panji.., kita kejar mereka "
" tidak Damarwulan, sebaiknya aku berjaga disini, mungkin ini jebakan "
Damarwulan masuk kedalam, sementara Panji dan sejumlah prajurit lainnya berjaga jaga di luar.
" bangsat..,bangsat...,pengecut kalian semua "
Getah raji mengeluarkan umpatan kekecewaan, karena para prajurit Blambangan berhasil melarikan diri.
" kenapa Panji tidak masuk Damarwulan ? "
Tanyanya kepada Damarwulan dengan pandangan tertuju kearah sudut sudut keraton Blambangan.
" ternyata Minak jinggo tak ubahnya seorang pengecut "
Diantara ribuan prajurit Majapahit mulai ada yang berteriak teriak merayakan kemenangan, mereka sudah sangat yakin, jika musuh telah lari.
Damarwulan tidak percaya dengan situasi yang dia dapati saat ini, baginya tidak mungkin Minak jinggo yang konon katanya sakti mandraguna tidak akan mungkin bertindak pengecut.
" Damarwulan..., tugasmu sekarang mencari Minak jinggo, dan penggal kepalanya "
" itu pasti Getah raji "
" kamu tidak perlu mencarinya Damarwulan, karena cepat atau lambat, dia pasti kesini "
" omonganmu tidak sesuai kenyataan Panji, buktinya sekarang apa ?, para prajurit Blambangan melarikan diri meniggalkan keraton "
Sangkal Getah raji.
Baru saja Getah raji menutup bicaranya, sesuatu hal yang tidak terduga terjadi.
Bagai hujan yang turun lebatnya dari atas awan, ratusan anak panah menghujani mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 5 Legenda Damar Wulan
Historical FictionSiapapun pria dimuka bumi ini, pasti menginginkan seorang wanita yang cantik, kaya, dan berkedudukan untuk dijadikan pendamping hidup. Tidak ada yang meragukan kecantikan ratu Majapahit Dyah ayu kencana wungu. Sebagai ratu dari kerajaan besar, tentu...