Tidak ada keraguan sedikitpun pada diri Getah raji dan Damarwulan.
Dengan kekuatan dua belas ribu prajurit bersenjata lengkap, tentu mereka sangat yakin, jika Blambangan akan mereka taklukkan dalam waktu satu hari.Jumlah prajurit Majapahit memang lebih besar dibanding Blambangan yang konon cuma punya delapan ribu prajurit.
Tapi mereka lupa, jika ada sang adipati Minak Jinggo yang mampu menghabisi seratus prajurit Majapahit hanya dalam satu gerakan." ratakan Blambangan, jangan ada yang dikasih ampun "
Teriakan lantang Getah raji.
" bentuk tiga formasi menyerang, dan hahncuurkan mereka "
Prajurit Majapahit yang sebelumnya menyatu, kemudian membentuk tiga barisan.
Getah raji pada barisan tengah, Damarwulan diposisi kiri, sementara Panji mengambil posisi kanan.Ada rasa tidak percaya pada diri Getah raji terhadap Panji, kepalanya wajah wajah prajurit Majapahit yang berada di belakangnya.
" ada apa Getah raji ? "
" aku tidak percaya dengannya Damarwulan "
Dengan jari telunjuk menunjuk kepada Panji.
" dia seorang rakryan, dan kedudukannya sama denganmu, jadi kamu harus mempercayainya untuk memimpin prajurit "
Walau tidak suka dengan keberadaan Panji, setuju atau tidak dengan ucapan Damarwulan tersebut, Getah raji tetap harus menerima.
" ayo....kita hancurkan mereka.."
Dengan teriakan penuh semangat dari Getah raji, ribuan prajurit Majapahit yang telah mereka bentuk menjadi tiga barisan menuju keraton Blambangan.
" kenapa para prajurit Blambangan tidak ada yang keluar dari keraton ?, apakah mereka takut ?, tapi katanya adipati Minak Jinggo sangat sakti ?, tapi kenapa mereka tidak keluar dari keraton ? "
Tidak ada prajurit Blambangan yang berada diluar tembok keraton, hal ini membuat Getah raji merasa sangat heran.
" pasti mereka takut "
Memang tidak ada tanda tanda tentang keberadaan prajurit Blambangan di depan tembok istana kadipaten, tapi bukan berarti mereka lari.
Panji yang sudah berpengalaman dalam berbagai peperangan sudah paham akan hal ini, dia langsung perintahkan para prajurit panah untuk melepaskan anak panahnya ke dalam tembok keraton Blambangan.
" para prajurit panah, arahkan anak panah kalian kedalam tembok keraton "
Semua prajurit yang menggenggam busur dan anak panah lalu membidikkan agak condong keatas, tinggal menunggu perintah Panji, anak panah itu akan melesat lepas dari busurnya.
" lepaskan....."
Walau tidak tahu musuh berada dimana ?, karena berada dalam tembok keraton yang kokoh, ratusan anak panah melesat ke udara, dan mendarat di dalam tembok keraton Blambangan.
" bangsat Panji...., kenapa kau melepaskan anak panah..."
Pada saat bersamaan, sejumlah prajurit Majapahit yang berada dibawah pimpinan Getah raji bergerak ke depan untuk mendobrak pintu gerbang tembok keraton.
" hentikan goblok...., hentikan..."
Walau tidak jelas kedengarannya di telinga Panji, tapi dia langsung mengangkat tangan kanannya keatas, seketika itu pula para prajurit pemanah langsung menghentikan aksinya.
" kenapa kita berhenti rakryan Panji ? "
" Getah raji mendobrak pintu gerbang keraton, yang dia khawatirkan panah panah kalian akan mengenai prajurit yang bersama dirinya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 5 Legenda Damar Wulan
HistoryczneSiapapun pria dimuka bumi ini, pasti menginginkan seorang wanita yang cantik, kaya, dan berkedudukan untuk dijadikan pendamping hidup. Tidak ada yang meragukan kecantikan ratu Majapahit Dyah ayu kencana wungu. Sebagai ratu dari kerajaan besar, tentu...