Malam ini udara sebenarnya tidaklah terasa panas, karena pada sore tadi kota raja Majapahit diguyur hujan deras.Sesekali gusti ratu melihat keluar dari jendela kamar, tidak ada mendung di langit Majapahit karena terlihat Kerlip bintang di angkasa.
Sesekali dia cuma menggelengkan kepala, seolah olah tidak percaya dengan apa yang dia rasakan saat ini.
Sorot matanya dari luar dia alihkan ke peraduan, ingin sekali kakinya melangkah ke tempat tidurnya tersebut, tapi ada rasa enggan untuk merebahkan tubuhnya.
" apa ada yang salah pada diriku ?,kenapa dia sering muncul dalam setiap mimpiku ?, aku tidak begitu mengenalnya, tapi mimpi ini seolah olah nyata "
Gusti ratu Dyah ayu kencana wungu mencoba mengusir bayang bayang wajah seseorang yang ada di kepalanya.
Semakin dia berusaha menepisnya, semakin kuat bayangan itu mengisi kepalanya.
" adipati Minak jinggo, itu gelar yang aku berikan kepadanya "
Gusti ratu mencoba untuk mengingat nama sebenarnya adipati Minak jinggo, namun ingatannya tidak sampai menemukan nama sebenarnya, walau dia pernah mendengar namanya.
" aku lupa namanya, namun aku ingat Panji pernah menyebutkan namanya saat di pendopo istana "
Gusti ratu kembali merebahkan tubuhnya, dia ingin tidurnya nyenyak malam ini.
" semoga bayangan bayangan adipati Minak jinggo keluar dari pikiranku ? "
Ujarnya pelan dengan kedua kelopak mata kembali tertutup secara perlahan.
Sebagai seorang gadis yang mulai tumbuh beranjak dewasa, memimpikan pria yang dicintai adalah hal yang lumrah, namun ini seperti muncul secara tiba tiba, karena tidak ada setitik pun dipikirannya untuk memikirkan adipati Minak jinggo sebelumnya.
" dia memang memiliki wajah rupawan, tapi aku tidak pernah memikirkannya, yang aneh dia selalu ada dalam mimpiku ? "
Seribu satu pertanyaan yang ada dibenak kepalanya tidak bisa dia jawab, cuma rasa heran yang bercampur dengan rasa tidak percaya.
Tidak pernah sedikitpun ada rasa yang terbesit di hatinya untuk Minak jinggo, tapi kenapa dia malah sering memimpikan orang tersebut ?.
Melawan apa yang ada dalam pikirannya, walau sebelumya tidak pernah memikirkannya.
Tapi tidak dapat dia pungkiri, mimpi yang terus menerus itu menimbulkan kerinduan untuk bertemu secara langsung dengan sang adipati Minak Jinggo.
" dulu saat kali pertama melihat wajahmu, memang kamu sosok pemuda yang tampan, dan kini aku ingin melihatmu dengan mahkota adipati ada di kepalamu "
Tidaklah sulit bagi gusti ratu Dyah ayu kencana wungu untuk memanggil sang adipati Minak jinggo ke istana Majapahit.
Karena sebagai adipati bawahan Majapahit, tidak mungkin dia akan menolak datang jika gusti ratu yang memintanya.
Tapi dia mencari alasan yang tepat untuk menghadirkan adipati tersebut ke istana, karena ini juga menyangkut wibawa seorang ratu Majapahit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 5 Legenda Damar Wulan
Historical FictionSiapapun pria dimuka bumi ini, pasti menginginkan seorang wanita yang cantik, kaya, dan berkedudukan untuk dijadikan pendamping hidup. Tidak ada yang meragukan kecantikan ratu Majapahit Dyah ayu kencana wungu. Sebagai ratu dari kerajaan besar, tentu...