🦋 - fuchsia

141 20 0
                                    

“Pasien atas nama Jaysen Fuchsia..” panggil seorang perawat yang memasuki kamar rawat inap milik Jaysen.

“Mohon maaf, ini waktu istirahatnya tuan Jaysen, jam kunjungan juga sudah selesai, anda bisa menemuinya lagi nanti jam 4 sore,” ujar perawat tersebut yang mengisyaratkan Nicole untuk segera pergi.

Setelah melalui perbincangan serius yang mengorbankan air mata kedua belah pihak selama kurang lebih 30 menit itu, keduanya saling berbaikan dan telah menemukan jawaban masing-masing.

Nicole yang sudah menjelaskan segalanya tentang kejadian malam itu sehabis melaksanakan event destiny house, kemudian penjelasan mengapa Jaysen tiba-tiba meninggalkannya.

Ternyata malam itu, Jaysen langsung drop karena mengetahui bahwa hidungnya mengeluarkan darah terus menerus, ia langsung pergi dan membawa barang-barangnya dan hanya berpamitan pada Sabrina dan Hugo.

Penyakit Jaysen ini yakni kanker darah memang sudah keturunan dari kakeknya, penyakit ini sudah diidap Jaysen sejak semester 3 ketika ia mendapat kabar atas meninggalnya Elena, dia menjadi stress hingga tidak memikirkan hidup sehat.

Karena masih gejala, Jaysen tidak pernah ambruk seperti malam itu, ketika semester 5 awal Jaysen cukup drop sehingga absen dari kuliahnya dan berakhir Mr. Raymond menyemangatinya untuk hidup.

Yang tahu penyakit Jaysen ini hanyalah keluarganya, Sabrina dan Hugo saja. Bukan maksud Jaysen tidak ingin memberitahu pada Nicole, menurutnya gadis itu tidak perlu menahu secara dalam apa yang dialami oleh Jaysen.

Bahkan Jaysen pikir masalahnya dengan Sergio yang melibatkan Elena seharusnya tidak diketahui oleh Nicole, karena sudah terlanjur, ia sangat meminta dengan sangat kepada Hugo dan Sabrina untuk selalu bungkam ketika Nicole mencarinya.

Karena Jaysen tau, kehadiran dirinya pada hidup Niki dengan maksud untuk menyembuhkannya dari mental issue, Niki sudah terlalu menderita, Jaysen tidak ingin membebani pikiran Niki.

Siapa sangka jika pesta ulang tahun Cassandra beberapa hari yang lalu itu, Jaysen benar datang ke pesta itu dengan menyamar memakai hoodi hijau, celana bomber, bertopi hitam dan bermasker hitam. Saat itu Jaysen sudah sakit dan sedang melakukan rawat jalan di rumah.

Tetapi pemuda itu memaksa untuk ingin melihat Nicole di pesta, apakah benar gadis itu kembali bersama Sergio, Jaysen memang tidak menemukan jawaban ketika di pesta Cassie sehingga Nicole sudah memergokinya, Jaysen jujur ingin sekali ia bertemu berhadap-hadapan dengan gadis itu lagi.

Agar ia bisa melihat wajah cantiknya, kedua mata bulatnya, senyuman indahnya, wangi parfumnya, rambut halusnya, kehangatannya, ingin sekali Jaysen menghapus jarak pada gadisnya itu, tetapi saat itu Jaysen kepalang kecewa sehingga ia ingin memalsukan kehilangannya sampai maut menemputnya.

Kak Jeremy, mama, dan Kak Juliana yang mengurus penyakit Jaysen yang sedang rawat jalan, Jaysen kumat kembali sehingga harus dibawa ke rumah sakit tepat dirinya berlari bersembunyi dari kejaran Niki yang memergokinya di pesta Cassie beberapa hari yang lalu.

Dan saat ini dimana mereka berdua dipertemukan, ucapan terima kasih pada Kak Juliana yang membawa Niki pada Jaysen. Misi pertama Jaysen sebenarnya tidak ingin melihat Nicole sampai ajal menjemputnya, tetapi Jaysen berbohong pada dirinya sendiri.

Setiap malam, para dokter dan perawat dibuat bingung akan Jaysen yang selalu demam di malam hari dengan menyebut nama Nicole Sapphire, tanpa diperintahkan oleh siapa pun, Kak Juliana inisiatif ingin mencari gadis bernama Nicole itu di kampus milik Jaysen hingga bertemu dengan dosen walinya yakni Mr. Raymond.

Tanpa usaha yang bertubi-tubi akibat restu dari semesta, Nicole sendiri lah yang menghampiri Kak Juliana kemudian semesta juga yang mentakdirkan dua insan Tuhan itu untuk kembali bertemu.

Jaysen tidak yakin dirinya akan membahagiakan Nicole atau tidak, dirinya tidak yakin apakah bisa bertahan sedikit saja untuk menemani Nicole, Jaysen tidak yakin apakah separuh cinta dan hidupnya hanya untuk Nicole Sapphire.

Untuk saat ini, setiap malam ia selalu berdoa bahwa berikanlah sedikit saja waktu lebih lama Jaysen untuk menghapus dosanya, keinginan kecil Jaysen hanya satu, membuat Nicole bahagia dan berjanji tidak ingin membuat gadis itu menangis lagi. Setidaknya sampai Nicole ikhlas dan bertemu tambatan hatinya.

- fuchsia, jaysen 2022

- fuchsia, jaysen 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
all the bright places ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang