🕊 - fin!

459 35 1
                                    

Di kedamaian yang sunyi, sebuah taman bunga tulip yang bermekaran menambah aroma sejuk ketika gadis itu duduk di atas rerumputan yang bersih dekat sekali dengan danau.

Gadis itu tidak perlu mengkhawatirkan hewan buas atau semacamnya karena tempat itu sangatlah aman, memakai dress berwarna biru muda dengan riasan bling-bling di kepalanya, rambutnya diikat di bawah dengan memanjang, memakai sepatu jenggel panjang wanita dengan warna putih.

Gadis itu menjadi peran utama saat ini, kicauan burung menemani kesendiriannya, gadis itu memejamkan mata seolah menikmati hasil dari kebahagiaannya sehingga terasa kedua tangan yang sedang menutup kedua matanya yang memang sudah tertutup.

Aroma parfum manly dengan kekehan kecil seorang pemuda mampu meluncurkan kekesalan gadis itu karena dirinya tau siapa yang menjahilinya sekarang, “Jaysen ya?” panggil gadis itu.

Yang dituduh kemudian melepaskan kedua tangannya kemudian ikut duduk di atas rerumputan sebelah kanan gadis itu, ketika ia menolehnya benar saja bahwa itu adalah tambatan hatinya.

“Suka di sini?” tanya pemuda yang dipanggil Jaysen.

Sang gadis mengangguk semangat, “Ehem! Di sini sangat indah, seperti tidak memiliki beban, aku di sini merasa sangat suci,” jawabnya.

Hal itu hanya diberi senyuman oleh sang pemuda yang menatap wajah gadis itu dengan lamat-lamat. “Tetapi kau tidak boleh di sini Nicole,” gadis itu adalah Nicole Sapphire.

“Kenapa?” tanya Nicole yang kebingungan.

“Ini tempatku, kau belum saatnya di surga,” jawab Jaysen.

“Tidak! Aku harus ikut denganmu Jaysen! Aku sangat mencintaimu,” teriak Nicole kemudian ditenangkan oleh Jaysen.

Pemuda itu sangatlah tampan, rambutnya tertata rapi, wajahnya cerah, dirinya menggunakan setelan kemeja putih dengan jas hitam di luarnya, benar-benar sangat tampan.

Jaysen menenangkan isak tangis Nicole kemudian berbisik, “Kau harus bangun, biarkan aku dulu di sini, kau bisa menyusulku suatu saat nanti,” pamit Jaysen kemudian mengecup singkat bibir Nicole kemudian tubuhnya menghilang seolah dibawa angin.

“JAYSEN TUNGGU AKU!!!” teriak Niki yang terbangun dari tidurnya secara tiba-tiba yang mengagetkan Cassie dan mama Niki di samping kiri dan kanannya untuk menemani tidur gadis itu.

Sudah seharian penuh Nicole menangis terus-menerus sampai tidak mau makan dan tidak mau beraktivitas. Kabar Jaysen yang meninggal sudah sampai di telinga seluruh pihak kampus apalagi teman satu jurusannya.

Selain keluarga Jaysen, Nicole lah satu-satunya gadis yang sangat ditinggalkan dengan kesedihan yang mendalam, malam ini Njcole tidur ditemani oleh mama dan Cassie.

Dirinya tidak sanggup jika harus sendirian terus-menerus, dan pemakaman Jaysen dilangsungkan sehari setelah kematiannya.

**********************************************************

Jasad Jaysen dikebumikan di keesokan harinya, melalui peti yang sudah tertimbun tanah tersebut membuat gadis itu mau tidak mau harus ikhlas melihat tubuh yang sekarang sudah terbujur kaku dipakaikan setelan jas yang sangat tampan.

Ada bunga mawar disakunya, bunga tersebut diselipkan Nicole ketika pemakaman Jaysen digelar, kedua mata yang sekarang tertutup selamanya, dalam tidur tenangnya itu Jaysen masih menyelipkan senyuman dengan aura kebahagiaan.

Jasadnya utuh tanpa tergores sedikit pun, wajahnya memang sudah pucat dan dingin tetapi Nicole seolah masih merasakan keberadaan dari kehangatan pemakaman Jaysen saat ini.

all the bright places ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang