Setelah selesai latihan rutin, Zee tidak langsung pulang. Ia memilih untuk duduk di kursi yang ada di pojok ruangan sembari memainkan ponselnya, raut lelah terlihat dari matanya. Bagaimana tidak, ia baru saja menyelesaikan shooting series yang akan dilakoninya pukul 01.00 WIB dan baru sampai rumah sekitar pukul 02.15 WIB. Ia hanya memiliki waktu tidur kurang dari 3 jam, karena selepas subuh ia harus berangkat ke teather.
"Huuuh," desahnya, ia sangat lelah dengan kegiatan yang akhir-akhir ini memang sangat padat.
Tanpa disadari Chika yang sedari tadi memperhatikannya berjalan mendekat dan duduk di sampingnya. Zee yang menyadari seseorang duduk di sampingnya pun menoleh, ia melihat Chika tersenyum tulus.
"Istirahat kalau capek, Zee," ujar Chika membuka obrolan.
"Aku boleh nyandar di bahu Kak Chika gak?" tanya Zee tanpa menghiraukan ujaran Chika.
"Boleh, sini nyandar dan tidur dulu aja. Masih ada setengah jam lagi buat latihan selanjutnya," jawab Chika membiarkan Zee bersandar di bahu kirinya.
Tak butuh waktu lama, Zee bersandar di bahu Chika dan tertidur. Chika menatap Zee khawatir, satu sisi ia salut dengan kegigihan semangat serta kerja keras gadis di sampingnya. Sedangkan di sisi lain ia begitu khawatir dengan kesehatan gadis tomboy itu.
"Jangan memaksakan diri Zee, gue salut sama kerja keras lo," bisik Chika mengelus kepala Zee yang bersandar.
Setelah itu, Chika mengeluarkan ponselnya dan membuka sosmednya. Ia melihat-lihat update-an teman-teman serta fans-fans, tersenyum dan tertawa kecil saat melihat postingan-postingan nyeleneh dan lucu fans-fansnya. Rasanya Chika ingin membalas postingan mereka, tetapi dikarenakan peraturan grup yang diikutinya melarang untuk melakukan hal itu maka ia harus menahan diri.
"Kak Chika!" teriak Kitty yang datang menghampiri Chika, mendengar itu membuat Chika mengalihkan fokusnya dan menatap Kitty.
"Saat, Dedek jangan keras-keras, kasihan Zee tidur," ucap Chika pelan yang otomatis membuat Kitty menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Zizoy kok tidur di sini, Kak? Gak pegel emang?"
"Gak kok, kamu kenapa ke sini?"
"Mau ajak Kakak beli cemilan, tapi kayaknya aku sama yang lain aja deh."
"Maaf ya, Dek," ucap Chika tak enak.
"Iya, Kak, gak apa-apa. Kak Chika mau titip makanan atau minuman gak?"
"Titip Thai Tea sama Jus Jeruk ya, Dek, makasih."
Setelah menyetujui permintaan Chika, Kitty pun pergi mengajak Muthe untuk pergi bersamanya. Chika melanjutkan kegiatannya menscroll twitter, setelah beberapa saat ia berganti membuka tiktok dan muncullah video Azizi bersama dengan lawan mainnya. Kemudian, ada video Zee yang disandingkan dengan seorang Ex-member yang lulus karena fokus di dunia akting.
Seketika ada ketakutan sendiri yang melingkupi diri Chika, ia takut apa yang dikatakan para fans menjadi nyata. Ia belum siap untuk kehilangan Zee, walau gadis itu bersikap random dan selalu mengganggu Chika, tetapi ia merasa senang mengenal dan dekat dengannya. Ada satu sisi yang tak diketahui orang lain tentang Zee, gadis yang dicap cool dan tak peka itu merupakan gadis yang memiliki sejuta kasih sayang dan perhatian terhadap teman-temannya. Kepedulian yang tinggi terhadap teman-temannya yang jarak ia tunjukkan di publik, membuat ia mudah disayangi.
"Semoga masih lama," gumam Chika.
***
Tak terasa waktu sudah sore, Zee harus kembali ke lokasi shooting, karena ia masih harus memiliki beberapa scene hari ini. Ia bergegas mengganti pakaiannya, setelah usai ia berpamitan pada member yang masih ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEOPLE COME AND GO (END)
FanfictionSetiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap waktu manusia datang silih berganti, hingga beberapa dari mereka memilih pergi bahkan tanpa pamit. Seperti kisah yang dialami oleh gadis itu, ia terus ditinggalkan orang-orang yang disayanginya. Hingga w...