Kehebohan terjadi saat para fans melihat pengumuman bahwa Kapten dan Wakil kaptennya diubah. Hal itu memandang tanda tanya yang besar, apalagi kini posisi Kapten dipegang Feni dari generasi 3 dan Wakil kapten yaitu Gita Sekar dari generasi 6.
Semua bertanya-tanya mengapa nama Chika diganti, hal itu terjawab saat STS Chika, bahwa gadis pemilik gummy smile itu mengumumkan graduation. Kabar mengejutkan dan mendadak yang harus diterima para fans mau tidak mau dan suka tidak suka.
"Kak Chika, semangat ya. Aku menduga bahwa Kakak akan mengumumkan grad hari ini," ujar Zee tersenyum tipis setelah Chika mengatakan bahwa ia akan mengumumkan kelulusan hari ini.
"Makasih, Zee, maaf ya karena aku ingkar janji," kata Chika.
"Gak apa-apa, Kak, sejak ketemu Kak Chika saat kita papas waktu itu. Aku udah menduga bahwa Kak Chika dan Kak Eli dari ruang management untuk mengajukan grad."
"Waktu kita tabrakan itu?"
Zee mengangguk menanggapi Chika. "Emang kamu mau ke mana itu?"
"Ke ruang management juga," tanggap Zee.
Keduanya sedang duduk di sofa setelah selesai melaksanakan show sts Chika dan tentunya setelah Chika menenangkan adik kesayangannya yang menangis. Ia tahu bahwa Christy kecewa dengan keputusannya, akan tetapi ada satu dan lain hal yang membuat keputusannya bulat.
Dahi Chika berkerut bingung, ia menduga suatu hal. "Mau mengajukan grad juga?" tanya Chika memastikan.
Zee tak menjawab, ia hanya tersenyum. Lalu berpamitan pada Chika untuk pulang terlebih dahulu. "Aku udah dijemput, duluan ya, Kak."
***
Chika dan Eli baru saja selesai dari ruang management, mereka menghela napas panjang dan saling menguatkan berharap keputusan yang mereka ambil. Pun berharap semua menerima keputusan yang sudah mereka pikirkan dengan matang.
"Mereka bakal kecewa gak, Li?" tanya Chika.
Mereka berjalan menuju ruang untuk berlatih seraya berbincang.
"Kecewa sih pasti, Chik, tapi gue yakin sih mereka pasti dukung keputusan kita juga," balasnya menenangkan.
"Lo yakin bakal umumkan saat STS lo?"
"Iya, Li, walau pasti buat kaget mereka yang hadir."
"Pasti sih banyak yang syok, soalnya kemungkinan mereka juga gak ekspektasi kalau lo bakal ngumumin di hari bahagia lo," timpal Eli.
"Iya, gue tahu, pasti mereka gak akan bisa terima keputusan gue."
"Met, last shownya kira-kira kapan?"
"Ngumumin juga belum, main tanya kapan last show," gurau Chika.
"Ya, buat persiapan, Met."
"Kemungkinan dua sampai tiga bulan setelah pengumuman. Setelah last show Ci Shani, baru gue last juga,"papar Chika.
"Lo kapan ngumumin, Li?"
"Bulan—" belum selesai menjawab, Eli tiba-tiba terjatuh karena ditabrak oleh seseorang yang sepertinya sedang tidak fokus.
"Astaghfirullah, Kak Eli, maaf aku gak sengaja," ujar Zee membantu Eli yang jatuh. Eli sedikit meringgis sakit karena bokongnya yang mencium lantai.
"Aduh, Zee, gak apa-apa kok. Sakit dikit gak ngaruh," balas Eli dengan bercanda.
"Maaf ya, Kak, aku gak fokus."
"Jangan melamun Zee, lo mikirin apa?" tanya Chika yang sepertinya baru Zee sadari.
Zee tersenyum tipis. "Maaf ya, Kak, aku gak sengaja. Aku duluan, Kak Chika, Kak Eli," pamit Zee bergegas meninggalkan Chika dan Eli dalam kebingungan.
"Buru-buru banget sih," gerutu Chika.
"Kebelet mungkin, Chik," celetuk Eli mengundang tawa Chika.
"Ayo ah, kita harus latihan sebentar lagi." Setelahnya mereka berjalan menuju ruang latihan.
***
"Zee, tunggu deh," panggil Chika yang menyusul Zee. Ia berdiri di hadapan Zee dengan napas yang tidak teratur.
"Pelan-pelan, Kak, kenapa harus lari-lari?"
"Takut lo udah masuk mobil," jawab Chika setelah mengatur napasnya.
"Kenapa, Kak? Mau bareng ke depannya?"
"Iya, sekalian ada yang mau ditanyain."
"Tanya aja, Kak?"
"Lo bakal grad juga?"
"Semua member juga akan grad pada waktunya, Kak, begitupun aku. Mungkin bukan sekarang atau dalam waktu dekat, tapi mungkin bisa saja tahun ini. Semua akan berhenti dan sibuk dengan pilihan serta jalannya masing-masing kan, Kak?"
Jawaban bijak Zee yang begitu ambigu tidak membuat Chika puas. "Gue tahu semua akan pergi pada waktu, maksud gue di sini, lo bakal grad di bulan-bulan inikah? Apalagi lo baru aja nerima kontrak buat film lain lagi kan? Project baru juga," jelas Chika.
"Udah malam, Kak, ayo kita ke parkiran sekarang. Besok kan Kak Chika ada kegiatan lagi, istirahat yang cukup ya. Jaga kesehatan dan semangat, Kak," ujar Zee penuh perhatian, ia tersenyum manis pada Chika. Menggandeng tangan member satu generasinya yang baru saja mengumumkan graduation.
"Zee kenapa gak jawab?"
Lagi dan lagi Zee hanya tersenyum, saat sampai di parkiran ia berpamitan pada Chika dan menghampiri mobil Ayahnya yang sudah menjemputnya.
"Hati-hati ya Kak Chika, aku duluan." Zee berpamitan dan melambaikan tangan pada Chika.
Sedangkan gadis yang memiliki gummy smile itu menghela napas panjang, ia berjalan menuju mobilnya yang dikendarai Kakaknya. Memasuki mobil itu dengan sedikit lesu.
"Kenapa tuh muka kusut amat?"
"Gak apa-apa, Bang," jawabnya.
"Ini rame banget nih di tiktok, para fans kamu banyak yang sedih. Walau gitu mereka dukung kamu dan ngasih do'a terbaik buat kamu, Chik. Kamu harus bersyukur karena memiliki mereka."
"Chika tahu, Bang, bahkan Chika sudah gak sabar untuk memenuhi janji Chika yang akan membalas pesan para fans yang DM maupun mention Chika. Walau sedih karena harus melepaskan impian Chika, tapi aku yakin ini yang terbaik untuk kedepannya."
"Kalau nanti kamu udah gak di grup itu lagi, kamu harus agak sering upload biar mereka tahu kabar kamu. Walau mungkin sebulan sekali atau jarang-jarang, tapi abang rasa kamu perlu melakukan itu."
"Iya, Bang, makasih wejangannya. Chika akan berusaha untuk kasih kabar mereka."
Kemudian, Kevan–Kakak Chika melajukan mobil yang dikendarainya. Sedangkan Chika membuka aplikasi X yang terdapat banyak sekali mention dari ex-member, teman-temannya, dan fans yang memberikan do'a serta dukungan yang positif padanya. Chika dibuat terharu setelah membaca banyaknya pesan yang disampaikan fans padanya, ia sedih sekaligus bahagia dengan respon positif yang diberikan.
"Semoga kedepannya aku bisa buat kalian lebih bangga dan bahagia punya aku seperti halnya aku yang bahagia dan bangga punya fans seperti kalian," ujarnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEOPLE COME AND GO (END)
FanfictionSetiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap waktu manusia datang silih berganti, hingga beberapa dari mereka memilih pergi bahkan tanpa pamit. Seperti kisah yang dialami oleh gadis itu, ia terus ditinggalkan orang-orang yang disayanginya. Hingga w...