Part 9

612 54 0
                                    

Selepas bertelponan dengan Zee, aku tidak langsung tidur, masih ada yang mengganjal dipikiranku. Kubuka tiktok dan melihat banyak orang yang menandaiko di postingan-postingan mereka, kulihat beberapa postingan itu. Mereka membuat video perjalananku disertai caption semangat yang mereka tuliskan secara tulus dan aku sangat terharu melihat seluruh dukungan yang diberikan oleh fans-fansku.

Bahkan bukan hanya di tiktok, akan tetapi di instagram dan di twitter pun ramai hastag semangat untukku. Lagi-lagi hal itu membuatku terharu dan bangga terhadap mereka, do'a serta dukungan yang mereka berikan padaku tidak main-main. Tak terasa air mata yang tadi sudah berhenti, kini mengalir lagi, bukan air mata kesedihan melainkan air mata haru atas semua yang dilakukan mereka.

"Bangga banget punya kalian," gumamku membaca kalimat-kalimat yang dituliskan mereka.

Saat sedang asik membaca postingan-postingan itu, ia melihat sebuah pesan masuk dari teman-temannya yang tidak show bersamanya hari ini, karena mereka ada kegiatan lain.

Ci Shani

Chika, semangat. Aku yakin kamu bisa lewati ini,
jangan pernah menyerah ya, banyak yang
dukung dan mendo'akan kamu
Apapun yang kamu rasakan saat ini,
Ingatlah, menyerah bukanlah jawaban yang tepat
Berjuang untuk terus menggapai apa yang kamu
impikan itu lebih baik

Terima kasih, Ci Shani, atas do'a
dan dukungannya yang sangat
berharga untuk aku

Usai membalas pesan Ci Shani aku beralih membalas pesan member lain salah satunya Dedek Kitty.

Dede Kitty

Kakak are you oke?
Aku lihat video itu, Kakakku yang cantik
semangat ya, jangan nyerah
Kak Chika adalah wanita yang kuat
Jangan pernah merasa sendiri, Kak
Sayang Kakak

Terima kasih, Dedek,
Kakak sayang Dedek juga.
Makasih udah jagain Kakak
waktu sakit di Jepang.

Setelah membaca dan membalas pesan-pesan yang masuk, aku memutuskan untuk tidur, apalagi waktu sudah menunjukkan pukul 02.00, sedangkan pukul 06.00 aku harus bergegas ke Bandara untuk penerbangan ke Surabaya.

***

Sesampainya kami di bandara Surabaya, kami di sambut oleh para fans yang datang, mereka menyapa kami dan aku tersenyum tipis melihat antusiasme mereka. Rasanya beban yang berada di hatiku terangkat begitu melihat antusiasme mereka, ini baru di Bandara apalagi saat nanti kami tampil. Mungkin akan lebih membeludak  daripada sekarang.

"Kak Chika udah sarapan?" tanya Zee yang duduk di depanku. Baru kali ini kami berbincang, karena sedari tadi aku lebih memilih untuk diam dan hanya tersenyum.

"Udah, Zee," jawabku tersenyum tipis padanya.

"Bagus deh kalau udah, takutnya Kak Chika mabuk perjalanan kalau belum sarapan, terus nanti muntah atau malah parahnya pingsan." Ceritakan Zee itu ditanggapi oleh tawa para member yang mendengarkan, terutama Ci Gre yang duduk di sampingnya.

"Lebay kamu, Zoy, masa sampai segitunya sih."

"Eh jangan salah, Ci, sarapan itu penting buat kesehatan tubuh, apalagi untuk kita yang akhir-akhir ini kegiatannya padat banget, pasti butuh stok energi ekstra kan," sanggah Zee tak mau kalah, aku tahu ceritakan yang dilontarkan Zee itu adalah caranya untuk menghiburku dan itu berhasil. Aku terkekeh mendengar perdebatannya dengan Ci Gre.

PEOPLE COME AND GO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang