"Kok diam Zee? Jangan bilang lo mau grad?"
"Gak lah, Kak, masih lama. Kan aku masa depan grup ini, ya kali grad sekarang," jawab Zee seraya tertawa.
Mendengar itu membuat Chika lega, karena ia tahu Zee memang gadis yang ambisius dan pekerja keras. Ia juga yakin bahwa Zee akan menepati janjinya.
"Kakak juga jangan grad dalam waktu dekat ya, aku gak mau kehilangan Kak Chika yang sangat kakakable banget," ujar Zee.
"Hahaha ... Tenang, gue masih lama kok. Gue juga belum nyoba main film, series, dan lainnya. Kalau itu semua udah kecapai baru deh gue grad, tapi itu masih lama sih," jelas Chika membuat Zee tersenyum.
"Bagus deh kalau gitu, Kak Chika kan calon kapten atau wakap, jadi jangan grad dulu."
"Kalau gue kaptennya, lo wakapnya ya. Gak mau tahu gue." Pernyataan Chika membuat Zee tertawa, lucu rasanya melihat ekspresi Chika seperti itu.
"Aamiin, nanti pas anniv kayaknya Ci Shani last shownya deh." Chika menanggapi dengan anggukan.
"Makan yuk, lo pasti belum makan kan?"
"Nanti aja deh, Kak, belum laper nih."
"Gak ada, lo tunggu sini. Biar gue ambil makanan dulu," suruh Chika.
"Ini aku udah dijemput, Kak, nanti aja di rumah makannya."
"Gak percaya gue, nanti lo malah tidur yang ada bukannya makan."
Bukan rahasia lagi, jika Zee selalu tidur dimanapun. Maka Chika sanksi mempercayai ucapan Zee, apalagi gadis tomboy itu sedang memiliki banyak kegiatan.
"Bener Kak Chika, aku pasti makan kok. Habis pulang dari sini, bersih-bersih terus makan," ujar Zee meyakinkan Chika.
"Kabari kalau udah sampai," ucap Chika.
"Iya, Kak, nanti aku kabari. Aku duluan ya, Kakak hati-hati pulangnya."
"Eh tunggu, bareng aja. Aku juga udah dijemput, ayo kita keluar bareng," kata Chika menggandeng lengan Zee.
Kemudian mereka berjalan beriringan menuju parkiran, Chika langsung berjalan menuju mobil yang menjemputnya setelah memastikan Zee masuk ke dalam mobil dan menyalami kedua orang tuanya.
***
Saat ini Zee sedang break shooting, ia membuka ponselnya. Melihat ada banyak pesan masuk yang belum sempai ia buka dan baca, ia bergegas membuka pesan dari Ibunya terlebih dahulu. Kemudian, membalas pesan dari Marsha, Christy, Gracia, dan Shani yang menanyakan kegiatannya hari ini.
Ia tak melihat pesan dari Chika, pun tak berharap ada pesan dari gadis yang sudah dianggap Kakaknya itu. Ia paham walau Chika selalu memegang ponsel, tetapi gadis itu jarang sekali bertukar pesan dan membalas pesan teman-teman, bahkan managernya. Gadis itu lebih suka jika ditelpon daripada dikirim chat oleh orang-orang yang menghubunginya.
Setelah selesai membalas pesan yang masuk, Zee beralih membuka instagram, melihat postingan teman-temannya yang muncul di berandanya. Sesekali ia menyukai postingan yang lewat, setelah cukup lama akhirnya ia berpindah membuka tik-tok.
"Zeemotion keren deh, bangga banget sama kalian," gumam Zee saat melihat postingan tik-tok Zeemotion atau fanbasenya yang sangat menyayangi dan mendukungnya penuh.
"Maaf belum bisa membalas komentar dan konten kalian, suatu saat nanti aku pasti akan membalas dan meninggalkan jejak di konten kalian," tekad Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEOPLE COME AND GO (END)
FanfictionSetiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap waktu manusia datang silih berganti, hingga beberapa dari mereka memilih pergi bahkan tanpa pamit. Seperti kisah yang dialami oleh gadis itu, ia terus ditinggalkan orang-orang yang disayanginya. Hingga w...