"Mungkin karena mereka sudah merasa cukup dan ingin mencoba hal baru," jawab Zee serius.Keduanya diam sesaat, sebelum akhirnya Christy menghela napas panjang dan menatap Zee dalam. "Aku capek ditinggal terus, Zoy, apalagi akhir-akhir ini banyak yang milih grad."
Zee memilih diam dan mendengarkan Christy yang tengah bercerita. "Ci Shani, Kak Chika, Ashel, Kak Eli. Mereka udah ngumumin tinggal tunggu last shownya, sedih Zoy rasa sakitnya masih sama. Aku bukan gak senang mereka memilih jalan sendiri, tapi aku belum .... ah lebih tepatnya gak akan pernah siap kehilangan lagi."
"Zoya, kamu dan Ci Gre gak akan ninggalin aku juga kan?"
Ditanya seperti itu membuat Zee terdiam, ia menunduk menghindari tatapan Christy. "Zoy, jawab dong," desak Toya.
"Aku gak tahu, Toy, semua member pasti akan grad pada masanya termasuk Cigre dan aku, tapi mungkin gak dalam waktu dekat aja."
"Aku tahu, Zoy, tapi aku belum siap kalau harus kehilangan lagi. Baru juga kehilangan Kak Sisca, terus nanti Kak Chika dan Ci Shani, kalau kamu sama Ci Gre pergi aku sama siapa dong?"
Melihat Christy yang berkaca-kaca dengan suara seraknya membuat Zee menghela napas panjang, lalu memeluk Toya erat sekaligus mengelus punggungnya untuk menenangkan Toya yang mulai terisak.
"Aku sama Ci Gre pasti selalu ada buat kamu, Toy, mau kita satu kegiatan atau gak pun gak akan jadi halangan. Toy, inget ya kami akan selalu ada buat kamu entah kita akan dipisahkan oleh takdir ataupun tidak yang pasti aku dan Ci Gre akan selalu ada buat kamu."
Zee menghela napas panjang, melepaskan pelukannya dan menatap Toya lamat-lamat. "Toya yang aku kenal gak pernah overthinking gini. Semangat Toy, jangn berlarut dalam pikiran yang belum tentu benar. Nikmati aja waktu yang ada dan buat kenangan sebanyak-banyaknya."
Kalimat motivasi dan semangat Zee membuat Toya lebih bersemangat dan menghapus air matanya. Benar apa yang dikatakan Zee, ia harus membuang jauh-jauh pemikiran yang belum tentu akan terjadi dan harus memanfaatkan waktu untuk membuat kenangan yang banyak.
Dengan senyum tulusnya Christy menatap Zee tulus, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas energi positif yang diberikan Zee padanya. "Makasih, Zee, atas energi positif yang kamu berikan. Aku jadi lebih enjoy dan pikiranku jadi lebih terbuka."
"Nah, ini baru Toya yang asli. Yang ada ikannya," gurau Zee dengan kekehan ringan.
Christy ikut tertawa pelan mendengar gurauan garing dari Zee. "Garing, Zoy, belajar dulu sana."
"Hahaha ... Ayo aku antar cuci muka kayaknya latihan sebentar lagi dimulai deh."
Keduanya beranjak dari ruang latihan dan berjalan ke kamar mandi yang berada di samping ruang latihan.
***
Dua hari setelah kepulangannya dari Padang, Zee kembali menjalani rutinitasnya untuk shooting film terbarunya yang kemungkinan akan tayang di awal tahun depan. Kesibukan Zee di luar grup sangatlah menyita hingga dirinya tidak sempat untuk melakukan live yang biasa dilakukan member.
Seperti hari ini, hingga malam menjelang Zee belum selesai melakukan take masih ada beberapa adegan lagi yang harus ia selesaikan. Wajah Zee sudah terlihat sangat lelah, apalagi sebelum shooting ia menyempatkan diri untuk latihan.
"Zee, besok jangan lupa kamu ada satu show setelah itu shooting lagi," ujar Manager Zee yang ikut menemaninya shooting.
"Iya, Kak, makasih udah diingetin."
"Iya, Zee, show jam empat sore ya."
"Iya, Kak, kalau Kakak mau pulang duluan aja, aku dijemput Papa nanti selesai shooting hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
PEOPLE COME AND GO (END)
FanfictionSetiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap waktu manusia datang silih berganti, hingga beberapa dari mereka memilih pergi bahkan tanpa pamit. Seperti kisah yang dialami oleh gadis itu, ia terus ditinggalkan orang-orang yang disayanginya. Hingga w...