Part 3

750 63 7
                                    

Setelah cukup lama menangis di pelukan Ibunya, akhirnya Zee memutuskan untuk beristirahat dengan ditemani Ibunya yang duduk di samping dirinya.

"Mama jangan ke mana-mana," pinta Zee dengan suara bindengnya.

Mama Rain–Ibunda Zee–tersenyum mendengar permintaan putrinya itu. Ia mengangguk dan mengusap surai putrinya membuat Zee nyaman dan akhirnya tertidur dengan memeluk lengan sebelah kiri Ibunya.

"Nak, semoga kebaikan selalu menyertai kamu. Mama yakin, Allah pasti akan memberikan kemudahan pada hambanya. Mama dan Papa akan selalu ada untuk dampingi kamu," kata Rain masih mengeluas rambut Zee walau gadis itu telah tertidur.

Ia melihat kerutan di dahi putrinya yang memejamkan mata itu, menandakan bahwa tidur putrinya tak nyenyak dan banyak hal yang dipikirkan gadis itu.

"Tenang sayang, kamu tidak perlu memikirkan orang yang tidak menyukaimu, tetapi fokuslah pada mereka yang mendukung dan menyayangimu," bisiknya di telinga kiri Zee yang ternyata sangat ampuh sehingga membuat Zee tertidur lebih nyenyak dan rileks.

Rain menatap sedih putrinya yang saat ini tertimpa musibah tak terduga, apalagi saat berita itu menyebar dan video itu beredar, ia serta Sang suami sedang berada di tanah suci. Jauh dari Putrinya, padahal saat itu Zee pasti sedang merasa sangat down dan butuh keduanya untuk menguatkan.

Rain semakin sedih saat Putrinya mengatakan bahwa Zee sangat ingin dipeluk oleh dirinya, namun lagi-lagi jarak dan waktu membuat dirinya tak bisa langsung memeluk putrinya. Ia dan Papanya pulang kemarin dan baru bisa memeluk Zee kemarin, melihat putrinya yang down dan lebih banyak diam jelas saja membuat Rain terpukul.

"Mama gak mau kamu sedih lagi sayang, setelah ini pasti akan ada kebahagian yang datang menghampiri kamu cantiknya Mama." Setelah mengucapkan itu, Rain mengecup dahi putrinya. Ia terus memanjatkan do'a terbaik untuk sang putri.

***

Malam ini, Zee sudah berada di teather untuk menyampaikan permintaan maaf kepada fans. Sedaritadi Zee hanya diam dengan tangan saling menggenggam, ia menunggu untuk dipersilakan masuk oleh sang kapten.

Di sisi lain, setelah menyelesaikan penampilan terakhir mereka dan mengucapkan terima kasih kepada para fans yang berada di teather. Shani menyampaikan sesuatu dan mempersilakan seseorang untuk masuk.

"Oke, jadi sebelum pertunjukkan hari ini berakhir. Ada teman kita yang akan menyampaikan sesuatu, untuk itu silakan masuk," ujar Shani selaku kapten.

Kemudian masuklah Zee dengan mengenakan kaos berlengan pendek dan celana panjang dengan rambut yang digerai. Zee mengedarkan pandangannya sembari menguatkan diri agar tidak menangis.

"Halo semuanya ... selamat malam. Hari ini aku hadir karena ada suatu hal yang harus aku sampaikan," ujar Zee dengan pelan.

"Pasti kalian semua tahu tentang video yang beredar beberapa hari lalu. Terkait hal tersebut, aku sudah bicara dan menjelaskannya kepada manajemen." Ia terdiam sejenak, menghela napas sebentar saat merasakan suaranya sedikit tercekat.

"Di sini, aku mau minta maaf sebesar-besarnya dari lubuk hati yang dalam karena telah membuat kalian merasa tidak nyaman dan khawatir," sambungnya dengan suara bergetar.

Saat minta maaf, terlihat Zee menatap para penggemarnya dengan sangat serius. Raut wajahnya menampakkan kesedihan sekaligus penyesalan akibat sikapnya di sela event di New York beberapa waktu lalu.

"Selanjutnya, aku akan berusaha untuk jadi lebih baik dan berjuang di Idol48," jelas Zee dengan suara bergetar sebelum menunduk dengan mata berkaca-kaca.

PEOPLE COME AND GO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang