49. Memasangkan Dasi

330 26 8
                                    

Hai hai

Apa kabar??

Sebelum baca jangan lupa vote terlebih dahulu!!!

happy reading

💐💐💐



*****

Malam pun tiba, Rassya baru saja selesai sholat Isya. Cowok itu melipat sajadah kemudian menaruh nya di sandaran kursi, ia melihat kearah istrinya yang sedang berada di tepi ranjang. Rassya pun beralih untuk ke kamar mandi, sekaligus untuk mengganti baju.

Setelah Rassya mengganti baju, cowok itu beralih menghampiri istrinya itu. "Sholat isya dulu sayang," ujar Rassya.

"M-mas perut aku sakit," cicit Aqeela.

"Kenapa sayang?" Aqeela menggeleng kan kepalanya sambil memegang perut, Rassya berjongkok di depan istrinya itu khawatir.

"Ke dokter ya? Aku takut kamu kenapa-kenapa," ucap Rassya.

"Aku mau ke toilet," kata Aqeela langsung turun dari ranjang dan beralih berlari kearah kamar mandi.

Rassya beralih menunggu di depan pintu kamar mandi, perasaan nya benar-benar sangat khawatir. Apa yang terjadi pada istrinya itu?

"Sayang kamu kenapa?" tanya Rassya dari luar.

Ceklek.

"Mas tolong beliin aku pembalut di minimarket," ucap Aqeela hanya menampakkan wajahnya di pintu.

"Pembalut? Kayak gimana?"

"Mas beli pembalut yang ada sayap nya ya, ukuran nya 23 cm. Okey?"

"Tu-"

Aqeela pun langsung menutup pintu kamar mandi, Rassya terdiam sejenak. Kemudian langsung mengambil kunci mobil dan beralih menuju keluar, Rassya berusaha mengingat apa yang di katakan istrinya itu.

Setelah sudah di dalam mobil, cowok itu pun langsung menyalakan mobilnya dan beralih mengendarai. Untung saja jarak minimarket dari Apartemen Rassya tak begitu jauh, jadi tak membutuhkan waktu terlalu lama untuk sampai di sana.

"Pembalut yang ada sayap nya, ukuran 23 cm," ucap Rassya berusaha untuk mengingat.

Sesampainya di minimarket, Rassya turun dan beralih masuk ke dalam ke minimarket. Sebenarnya ia sedikit ragu, karena seorang laki-laki membeli pembalut apa kata mereka. Terlebih dahulu cowok itu mengambil keranjang, setidaknya lumayan tak terlihat apa yang ia beli.

Rassya mengelilingi rak yang ada di dalam minimarket, ia mencari di mana tempat pembalut.

"Pembalut yang ada sayap nya, ukuran 23 cm," gumam Rassya. Tanpa berfikir lama Rassya memilih semua merek pembalut yang sesuai di katakan istrinya itu.

Setelah itu pun Rassya beralih menuju kasir, untung saja kasir sepi.

"Lohh Mas beli pembalut? Buat siapa?" tanya Mbak Kasir.

"Istri saya."

"Aduh...Mas nya perhatian banget, sampai beliin pembalut untuk istrinya," ujar Mbak Kasir tersebut. Rassya hanya terdiam, setelah itu menyelesaikan membayar apa yang ia beli.

Mengejar Cinta CEO [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang