37. Sayang?

315 37 7
                                    

hellow

Apa kabar??

Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya!!

happy reading

💞



****



"Assalamualaikum Mah Sasa pergi dulu ya?!"

"IYA SA!!"

Sasa melangkahkan kakinya menuju keluar rumah. Ia melihat seorang laki-laki tengah menunggu di depan rumah, ya dia adalah Clay kekasih Sasa. Sasa tersenyum manis melihat kekasihnya itu.

"Hai kak Clay," sapa Sasa.

"Hai Sa."

Clay melihat Sasa dari bawah sampai atas. Perempuan nya itu benar-benar sangat cantik menggunakan dress kuning di bawah lutut, dengan di luarnya mengenakan Cardigan berwarna putih. Kekasih nya ini benar-benar terlihat cantik, Clay sangat suka jika rambut Sasa di Gerai entah kenapa kecantikan yang di miliki perempuan itu lebih terlihat.

"Kamu cantik," puji Clay.

Sasa tersenyum malu. "Kak Clay ihh...aku jadi malu kan," ucap Sasa. Cowok itu terkekeh pelan, Sasa sudah merasakan bahwa pipinya ini sudah merah padam. Kekasihnya ini pandai sekali membuat dirinya salting.

"Aduhh... pipinya sampai merah gitu."

"KAK CLAYY..."

"Iya-iya maaf, yaudah yuk Bunda pasti udah nungguin," ujar Clay. Sasa mengangguk, kemudian mereka berdua jalan menuju Mobil Sport milik Clay. Clay membukakkan pintu mobil untuk kekasihnya itu.

"Selamat masuk tuan putri..."

"Terima kasih pangeran..."

Clay tersenyum lebar ketika dirinya di panggil pangeran, cowok itu menutup kembali pintu mobil dan beralih masuk kedalam mobil.

****

Rassya menghela nafasnya. Sedari tadi ia fokus berkerja, tetap saja pikirannya menuju kepada kekasihnya itu. Rassya kembali mengerjakan kewajibannya, dan berusaha untuk fokus mengerjakan pekerjaan kantor. Syukur hari ini tidak ada meeting, jadi ia tak harus berkerja keras untuk hari ini.

Drtdrt

Cowok itu melirik kearah ponselnya, ia tersenyum lebar melihat panggilan video dari calon istrinya itu yaitu Aqeela. Dengan cepat Rassya langsung mengambil ponselnya, kemudian menjawab panggilan video call.

"Hai sayang." Rassya melambaikan tangannya kearah layar ponsel yang menunjukkan seseorang yang sangat cantik.

"Hai Sya..."

"Kenapa video call aku hm?"

"Mau bilang makasih ke kamu, buat Martabak kemarin malam. Makasih ya Sya, martabaknya enak aku suka kamu tau darimana kalau aku suka martabak??"

"Iya sama-sama, ouh ya? aku nebak aja, soalnya aku lihat ada tukang Martabak akhirnya aku beliin untuk kamu."

"Wihh kamu hebat..." Aqeela tersenyum lebar.

"Udah turun demamnya sayang??"

"Alhamdulillah udah Sya..."

Mengejar Cinta CEO [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang