Haihaiii
apa kabar?
SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE TERLEBIH DAHULU!!
Happy Reading
🐈🐈
***
Hari sudah mulai sore, bahkan sekarang sudah menunjukkan pukul 5 sore. Aqeela perempuan itu sedang berjalan menuju gerbang kampus, ia berharap jika Papahnya yang menjemputnya pulang. Tapi nyatanya, sudah hampir 10 menit tidak ada kedatangan Sang Papah. Melainkan, mobil berhenti didepan dirinya.
Aqeela sangat mengetahui betul mobil siapa itu, kaca mobil yang berada didepannya terbuka. Dan menampakkan Cowok tampan dengan menggunakan Jas kerja, dia adalah Rassya.
"Nungguin lama ya?" tanya Rassya kepada Aqeela.
"Rassya lo ngapain disini?" tanya Aqeela balik, ia bingung mengapa Rassya menjemputnya dikampus? Aqeela tidak enak jika harus diantar jemput oleh Rassya.
"Jemput lo-"
"Naik gak ada penolakan," ujar Rassya. Aqeela berdecak kesal. Tidak ambil pusing akhirnya Aqeela berjalan kearah pintu mobil milik Rassya, kemudian masuk kedalam mobil mewah milik Bapak CEO ini.
Bruk
Pintu mobil tertutup, kemudian Rassya menyalakan mobilnya itu dan langsung menginjak Gas mobil.
Diperjalanan Rassya yang sedari tadi mendengarkan musik yang memang ada di mobil, sambil bernyanyi-nyanyi. Ketika ia melirik ke arah Aqeela, Perempuan itu sedang tidur. Rassya terkekeh pelan melihat hal itu, ketika Lampu Merah Rassya dengan cepat melepas Jasnya. Kemudian menggunakan Jas itu untuk menyelimuti Aqeela yang sedang tertidur, Rassya menatap wajah Aqeela dengan intens. Ia tidak berbohong perempuan itu sangat Cantik jika dilihat dari dekat, bahkan perempuan itu lebih anggun ketika tertidur.
"Cantik."
***
Sedangkan ditempat lain, Rey dan Sandrinna sedang berada di Rumah Bunda. Sebenarnya, Bunda yang menyuruh Rey untuk menjemput Sandrinna kemudian membawa Sandrinna ke rumah. Yap, seperti biasa Bunda selalu masak banyak ketika Sandrinna datang ke rumah.
"Na, kamu udah makan belum?" tanya Bunda kepada Sandrinna. Kini Bunda dan Sandrinna tengah berada di ruang tamu, sedangkan Rey sedang ke kamar mandi.
"Udah Bun, tadi aku sebelum ke rumah Bunda," jawab Sandrinna sambil tersenyum.
"Yah...padahal Bunda masak banyak lohh," ucap Bunda kecewa. Sandrinna yang melihat itu, ia merasa bersalah tidak enak.
"Bunda jangan sedih dong, aku mau makan deh masakan Bunda," ujar Sandrinna kepada Bunda.
"Serius?" tanya Bunda dengan ekspresi senang, Sandrinna mengangguk. Ia tahu pasti Bunda masak banyak, jika ia menolak Bunda akan sedih.
"Iya Bunda." Sandrinna tersenyum.
"Yaudah ayok kita ke meja makan," ajak Bunda. Sandrinna mengangguk dan kemudian bangkit dari duduknya. Dan setelah itu, Bunda dan Sandrinna berjalan menuju Ruang makan.
Dilain tempat, Rey baru saja habis dari kamar mandi. Ia berjalan menuju keluar kamar, kemudian melangkahkan kedua kakinya ke arah Ruang tamu. Rey menggaruk tengkuknya yang tak gatal, kemana Bunda dan Sandrinna berada?
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta CEO [ ON GOING ]
Storie d'amore"Aku takut kamu di ambil Sena." ⚠️SEBELUM BACA JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU, DAN VOTE DISETIAP CHAPTER NYA DAN SATU LAGI JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN KALIANN!!⚠️ ( Kalau udah end cerita MCC etyaaa mau revisi semua nya, dan pastinya ketik...