09. Bulan

568 46 26
                                    

•••

"Hati hati" ucap rassya, mata coklat rassya saja sudah membuat aqeela menyukainya.

"Maaf" aqeela langsung bangun dari dekapan rassya.

"Hmm..."

"Kemobil cepet" rassya meninggalkan aqeela yang sedang terdiam, aqeela yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.

"TUNGGUIN RASSYA" aqeela langsung berlari mengejar rassya.

"Masuk" rassya membukakan pintu untuk aqeela, hal tersebut malah membuat aqeela bingung akan hal ini.

"Makasih" aqeela langsung masuk kedalam mobil, dan rassya langsung menutup pintu mobil tersebut.

•••

"Rassya tadi lo bilang gue, Cantik"

DEGH

Rassya mendengar ucapan aqeela, ia langsung membulatkan bola matanya kaget.

"Mampus gue" rassya benar2 mati kutu detik itu juga.

"Gausah ge'er" ketus rassya, ia setelah itu langsung mengendarakan mobilnya.

"Gak ge'er, tapi gue denger lo bilang Cantik ke gue" jelas aqeela, ia menatap rassya serius.

"Bacot"

"Rassya gak boleh ngomong kasar!!" peringat aqeela.

"Terserah lo cil" rassya sebenarnya gemas dengan tingkah aqeela, bahkan ia ingin sekali mencubit pipi chuby aqeela.

Aqeela tersenyum mendengar panggilannya dari rassya.

•••

"Dah sampe" ucap rassya sambil melepas safety belt nya, ia melirik ke arah aqeela yang sedang terdiam.

"Ayo keluar!!"

"Bukain safety belt nya dong rassya" aqeela tersenyum polos, rassya yang melihat tingkah aqeela ia tersenyum smirk.

"CK, Manja" rassya sedikit mendekat ke arah aqeela, dan langsung melepaskan safety belt aqeela.

"Makasih" aqeela tersenyum.

"Gemes banget sih" dalam hati rassya.

Aqeela dan rassya sudah turun dari mobil, rassya yang dari tadi melirik aqeela, rassya tersenyum melihat tingkah aqeela yang berjalan seperti anak kecil.

"Makasih sya, udah nganterin gue_"
"Maaf ngerepotin" ucap aqeela.

"Iya" singkat rassya.

"Yaudah gue pulang!!!" Pamit rassya, rassya yang melangkah menuju mobil, tiba tiba saja aqeela menarik tangan kanan rassya. Rassya melihat aqeela dengan tatapan bertanya tanya.

"Kenapa?" suara serak rassya.

Aqeela tersenyum, ia mendekat kearah telinga rassya, ia berbisik sambil memegang mengelus bahu rassya.

"Lo ganteng rassya" bisikan aqeela, rassya langsung membeku mendengar bisikan aqeela.

"Bye rassya" aqeela langsung beralih berjalan masuk kerumahnya.

Rassya memukul stir mobilnya, ia akhirnya berhenti sejenak ia mengacak ngacak rambutnya frustasi.

"Aqeela kenapa lo kayak gitu_"
"Lo buat gue, gak tau ada rasa apa didalam hati gue"

•••

Rassya sedang berbaring diranjangnya, ia memainkan ponsel nya dengan serius, Dimana sasa yang sedang berjalan menuju kamar rassya, sasa yang menggunakan pakaian baju tidur berwarna pink.

CEKLEK

"Kak"

"Hmm..." rassya masih saja fokus memainkan ponselnya, sasa mendekat kearah rassya, sasa mulai mendaratkan bokongnya dipinggir ranjang.

"Kak..." panggil rassya.

"Kenapa hmm...?" Rassya akhirnya duduk dan menyenderkan punggungnya dikepala ranjang.

"Kakak tau, kalo kak qeela suka sama kaka?" Tanya sasa.

"Tau"

"Tau dari mana kak" sasa penasaran.

"Dia bilang sendiri" ucap rassya.

"Teruss gimana?"

"Gimana apanya" rassya benar2 tidak peka, itulah yang membuat sasa kesal.

"Kakak suka gak sama kak qeela?" Tanya sasa, ia menatap adeknya bingung.

"Gak tau"

"Bacot banget" ucap sasa kesal, rassya langsung menoyor kening sasa.

"Gak boleh ngomong gitu!!" Peringat rassya.

"Dasar gak peka!!" Sasa langsung pergi keluar kamar dan meninggalkan rassya.

•••

TRING

+62 8** *** ****

:Hai sya

Me: Siapa?

:Cewe lo

Me: Gak jelas.

Anda telah memblokir kontak ini. Ketuk untuk membuka blokir.

"Kok diblokir sih" kesal aqeela, padahal ia chat rasssya untuk meminta save, malah ujung-ujung nya ia diblokir oleh rassya.

•••

"Nomor siapa sih gak jelas banget" akhirnya rassya memutuskan untuk menuju kamar adeknya.

Tok...
Tok..

"Sa" rassya memanggil sasa dari luar pintu, tapi tidak ada respon apa2, akhinya ia membuka pintu kamar sasa pelan.

Rassya melihat sasa sedang tertidur dimeja belajar, dengan tangan nya yang menjadi bantalan, rassya mengerti bahwa adeknya itu pasti sangat capek, akhirnya rassya memutuskan untuk menggendong sasa, rassya membaringkan sasa diranjang agar sang empu tidak terusik.

"Good night adek" rassya menarik selimut untuk sasa.

Rassya berjalan menuju meja belajar sasa, ia mengecek buku sasa terlebih dahulu, takutnya sasa belum selesai mengerjarkan tugas. Rassya akhirnya membereskan buku, pensil, pulpen dll dan ia taruh ditempat semula.

•••

Setelah rassya ke kamar sasa, rassya berjalan menuju dapur dan apa yang rassya lakukan...

Membuat susu

Ya rassya membuat susu vanilla, rassya mulai mengambil gelas, dan ia menaruh gelas tersebut dimeja, dan ia langsung memulai membuat susu vanilla.

Rina yang yang sedang berjalan mau menuju kamar, ia pun berhenti ia melihat anaknya yang sedang meminum susu vanilla dengan sekali tegukan.

"Dasar CEO tapi bayi" gumam rina sambil terkekeh.

•••

Setelah rassya dari dapur untuk meminum susu, setelah itu lagi Rassya berjalan menaiki tangga, ia akhirnya memutuskan untuk ke balkon, dimana udara dingin tersebut membuat rasa capek itu hilang. Rassya memejamkan matanya sambil menikmati udara dingin ini.

Ia melihat bulan yang sangat terang, tiba-tiba saja bulan itu malah menunjukan wajah *
Aqeela, ia langsung menggelengkan kepalanya, mengapa bulan itu berubah menjadi wajah aqeela.

"Aqeela kenapa lo, Selalu ada dipikiran gue sih" gerutu rassya.

Tbc

Next?

Salam dari author pacarnya kim seokjin😺

Up sekaligus 2 nih...

VOTE GUYSS, UP CEPET NIH...

SEE YOU🌼

Mengejar Cinta CEO [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang