Part 20 (Lovers)

4.2K 103 16
                                    

Warning 21+!!!
Chapter ini free beserta spicy scene...
Jangan direport!!!

***

Cinderella adalah dongeng kesukaanku. Aku suka kisah tentang gadis biasa yang bertemu Prince Charming di pesta dansa, jatuh cinta lalu hidup bahagia selamanya.

Cerita yang sempurna. Sudah tidak terhitung berapa kali aku membacanya. Bibirku akan membentuk senyum lebar ketika Cinderella akhirnya menikah dengan Prince Charming. Aku berharap suatu hari nanti, aku bisa menemukan Prince Charming-ku sendiri.

Prince Charming yang tampan, baik hati dan mencintaiku dengan seluruh hidupnya.

Tapi menemukan Prince Charming di zaman sekarang tidak semudah yang aku bayangkan. Alih-alih menemukan pria yang akan memujaku dengan seluruh hidupnya, aku justru bertemu dengan sekumpulan Ogre tukang selingkuh.

Kenapa sulit sekali menemukan Prince Charming? Apa aku harus punya ibu tiri dan dua saudara tiri yang jahat dulu untuk mendapatkan pria impianku?

Ketika umurku menginjak usia dua puluh tahun, aku berhenti menjalin hubungan dengan pria dalam artian memiliki seorang kekasih. Alasannya? Aku sudah dua kali diselingkuhi.

Pacarku yang pertama adalah seorang pria pemalu dengan tubuh tinggi dan ramping. Awalnya dia pria adalah manis dan menggemaskan, sampai akhirnya dia berselingkuh dariku dengan mantan pacarnya. Kejadian itu sukses membuatku menangis semalaman. Keesokan harinya mataku terlihat seperti mata panda.

Yang kedua adalah pria yang suka menghabiskan hidupnya dengan balapan dan berpesta. Bodohnya aku. Memangnya apa yang bisa aku harapkan dari pria seperti itu? Dia ketahuan selingkuh dengan perempuan yang disebutnya 'teman'. Bullshit!

Bertahun-tahun kemudian aku menjaga jarak dari pria, menjadi selektif lebih tepatnya. Aku memutuskan untuk fokus kepada diriku sendiri, membangun versi diriku yang lebih baik. Juga menunjukkan kepada para brengsek itu apa yang telah hilang dari mereka.

Hidupku menjadi lebih tenang. Memiliki pekerjaan yang aku impikan, lebih bahagia dan awet muda. Aku dalam kondisi yang tepat untuk mendapatkan Prince Charming impianku. Yang pantas mendapatkan versi terbaik diriku tentunya.

Sampai akhirnya aku menghadiri acara pembukaan Art Gallery.

Mataku menangkap sosok tegap, tinggi dan tampan sedang mengagumi salah satu lukisan yang tergantung di dinding. Dia terlihat mencolok dibandingkan tamu lainnya. Mungkin karena aura menenangkan sekaligus menghipnotis yang terpancar dari tubuhnya. Atau juga matanya yang penuh keseriusan ketika berbicara dengan rekan di sampingnya. Atau mungkin karena dia terlihat seperti Prince Charming yang selama ini aku impikan.

Di beberapa momen, aku sering mencuri kesempatan untuk menatapnya. Memikirkan cara agar aku bisa berkenalan dengannya. Namun entah kenapa, pria itu terlihat seperti orang yang susah didekati.

Di saat itu aku sangat memohon agar Ibu Peri muncul di hadapanku, membuat keajaiban, membantuku berkenalan dengannya.

Dan keajaiban terjadi.

***

Aku sedang meletakkan pie apple buatanku di atas meja ketika suara familiar menyapa.

"Baunya enak."

Aku mendongak, tersenyum lebar.

"Aku tidak sabar mencobanya."

Tanpa pikir panjang aku langsung meninggalkan meja, berlari menuju seorang pria yang menyambutku dengan tangan terbuka. Aku melompot ke pelukannya. "Max!" Kedua kakiku melingkari pinggangnya. "Kau sudah pulang."

Short Stories (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang