•Happy Reading•
Siang ini, Sean sedang dalam kondisi bahagia. Pasalnya rencana yang telah dia dan anggotanya susun kini sudah disetujui oleh petinggi sekolah.
"Nanti kalau ada bel ganti pelajaran, mending lo balik ke kelas aja," ucap Zero pada Sean seakan dia adalah Natha yang tukang nyuruh-nyuruh orang.
Sean menata kertasnya dan mengangguk. "Iya, rencana gue juga gitu."
"Mana Natha? Dari tadi nggak keliatan orangnya," tanya Sean pada bocah yang sekarang sedang main game karena kerjaan mereka sudah selesai.
"Ke kantor guru. Tadi dia dipanggil guru pembimbing buat nanyain festival ini," jawab Zero tanpa mengalihkan fokusnya dari game di ponsel. Dan mungkin Zero berencana untuk bolos jam pelajaran lagi, dengan alasan ada urusan organisasi.
Sean berdehem. "Tuh, udah bunyi belnya. Gue ke kelas dulu." Cowok itu berdiri dari duduknya dan merapikan seragam yang tak beraturan.
"Yoi. Duluan aja."
"Nggak balik ke kelas?" tanya Sean di depan pintu.
"Nggak. Gue udah izin sama guru tadi pagi," ucap Zero yang dibalas helaan nafas dari Sean. Adik kelasnya ini memang paling males kalau disuruh balik ke kelas, nanggung katanya kalau cepat-cepat balik.
Tanpa membalas ucapan Zero. Sean menutup pintu ruangan untuk pergi ke kelasnya, karena akhir-akhir ini dia tidak terlalu fokus sama sekolah padahal mau ujian kelulusan.
Saat memasuki kelasnya, Sean langsung duduk di kursinya karena ternyata guru yang mengajar belum datang, jadi dia masih ada waktu untuk tanya-tanya sama temennya soal pelajaran yang dia tinggalkan tadi.
•••
"SEAN AAAAAAAAAA."
Setelah Sean putus sama Reyna, teriakkan dari gadis-gadis yang datang lagi setelah lebih dari dua tahun dia terbebas dari teriakan itu.
"SEAN, SEAN, SEAN, AAAAA GANTENG BANGET," jerit cewek-cewek yang melihat Sean sedang memakai jaket juga helmnya.
Sean sama sekali tidak menghiraukan semua teriakan itu. Karena Sean termasuk tipe cowok yang bodo amat, jadi dia langsung mengendarai motornya meninggalkan area sekolah.
Beda sama Sean yang tidak menghiraukan teriakan itu. Kini ekspresi wajah Reyna terlihat sebal karena teriakan yang memekakkan telinga menurutnya.
"Lebay banget, sih," gumam Reyna saat memasuki mobil Cessa.
Setelah putus sama Sean. Reyna bisa dibilang balik lagi ke kebiasaan lamanya, yaitu menebeng mobil Cessa ketika pulang.
"jealousy, jealousy, udah jadi mantan ya, Kak. Jadi udah nggak bisa protes lagi, hahaha," ujar Cessa yang duduk di samping Reyna.
"Diem lo. Lagian ngapain, sih, mereka teriak-teriak gitu, kayak ketemu artis aja," ucap Reyna dengan nada kesal.
Karena baru kali ini Reyna bisa nyaksiin sendiri sebagaimana populernya Sean di luar sana sekalipun dia melihat orang-orang yang rela bertengkar dengannya, bahkan ada yang meneriaki nama Sean seperti mereka meneriaki nama artis kesukaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous Boyfriend
Teen FictionSetelah mengikuti lomba 'Prince and Princess sekolah', Sean dan Reyna menjadi pasangan yang manis dan romantis. Hubungan mereka sudah bertahan selama dua tahun, dan tinggal beberapa bulan lagi mereka akan lulus. Sifat Sean yang selalu memanjakan Rey...