•Happy Reading•
"Rey, udah selesai?"
Di cuaca yang cerah ini, tapi tidak untuk seorang Reyna Karina yang tampaknya sedang lelah karena tadi malam dia nggak tidur sama sekali.
"Sudah, Pa!" seru Reyna dari lantai atas.
Reyna menuruni anak tangga rumahnya dengan persamaan kacau dan deg-degan. Kini, Reyna bisa melihat di ruang tamu rumahnya sudah ada Papa dan Mamanya yang sudah menunggunya.
"Maaf Reyna lama," ucap Reyna yang langsung dirangkul Papanya.
"Yuk, kita berangkat, pasti mereka udah nunggu dari tadi," ucap Pak Soman.
Mereka pun keluar dari rumah, dan menaiki mobilnya buat pergi ke restoran mewah yang telah mereka pesan.
"Pertemuan kita sama kayak dulu kok, Rey, jadi kamu nggak perlu khawatir," ucap Pak Soman yang berusaha menenangkan anaknya, walaupun itu tidak ada efeknya sama sekali.
Sedangkan Bu Soman merapikan pakaian dan rambut Reyna yang mungkin berantakan karena duduk di mobil.
Setelah selesai dengan semua persiapan buat Reyna di parkiran. Mereka kini memasuki restoran buat menemui salah satu teman Pak Soman.
"Selamat siang, maaf membuat kalian lama menunggu," ucap Pak Soman pada tiga orang yang sudah duduk di kursi.
"Tidak apa, Pak. Mari, duduk dulu," ucap orang paling tua dari ketiganya.
Pak Soman dan keluarga pun duduk di kursi yang tersisa.
"Semakin cantik, ya, anaknya jeng," ucap seorang wanita paruh baya yang duduk di samping Bu Soman.
"Iya, jeng. Anaknya juga makin ganteng, mirip kayak Papanya," ucap Bu Soman menunjuk anak laki-laki di samping perempuan paruh baya yang sedang berbicara dengannya.
Sedangkan Reyna menatap seorang cowok yang duduk di hadapannya dengan pandangan julit.
Saat kedua orang tuanya berbicara dengan teman mereka, Reyna dan anak laki-laki yang duduk di depannya hanya diam. Tidak berniat untuk memulai pembicaraan sama sekali.
Teman Pak Soman yang menyadari kalau anaknya dan anak temannya itu hanya saling diam pun menyarankan sebuah ide.
"Pak, gimana mereka berdua jalan-jalan dulu berdua," ucap teman Pak Soman sambil melihat dua anak muda yang ada di depannya.
"Boleh juga, Pak. Di depan ada taman, tuh, sekalian biar mereka bisa dekat, kan, Pak," ucap Pak Soman yang menyetujui saran temannya.
"Hen, ayo ajak Reyna ke luar, biar kalian nggak canggung lagi," ucap teman Pak Soman pada anak laki-lakinya.
Malah makin canggung, dong, Pak tua, batin seorang lelaki yang ada di sana.
"Yuk, Rey, ajak ke taman Mahennya. Dia kan belum tau daerah sini," ucap Pak Soman pada sang anak.
Cowok yang dipanggil 'Mahen' itu berdiri, kemudian menatap Reyna dengan pandangan dipaksakan.
"Ayo, Rey, ke taman."
Reyna mengangguk, kemudian mengikuti Mahen dan berdiri di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famous Boyfriend
Teen FictionSetelah mengikuti lomba 'Prince and Princess sekolah', Sean dan Reyna menjadi pasangan yang manis dan romantis. Hubungan mereka sudah bertahan selama dua tahun, dan tinggal beberapa bulan lagi mereka akan lulus. Sifat Sean yang selalu memanjakan Rey...