Warning banyak typo ❗❗❗
Jangan lupa komen ya gaes kalo boleh sih sekalian follow wkwk, seperti biasa menerima kritik dan saran, siapa tau nanti bisa bikin makin semangat soalnya akhir² ini emang lagi males plus lagi kurang ide wkwk, udah gitu aja
>.<HAPPY READING >.<
"Woah, eh bentar ini ga kegedean?" Tanya Senja kala melihat sebuah rumah yang kini akan menjadi tempat tinggal Senja dan Langit.
"Lo kalo mau protes ke nyokap, karena dia yang nyiapin ini" Jawab Langit dengan dinginnya.
"Tcih, lagian Lo kenapa ga protes kita juga cuman berdua doang dirumah, bakal sepi nantinya"
"Ada bi kokom sama pak Tarno jadi ga terlalu sepi, Lo bisa ngundang temen-temen Lo kalo masih ngerasa kesepian" Jawab Langit, lalu berjalan masuk dengan membawa barang-barang.
Senja hanya menatap punggung Langit kesal, menatap sekeliling rumah yang ternyata di samping rumah ada sebuah taman kecil tersenyum saat membayangkan jika dirinya bermain ayunan dimalam hari.
"Pasti seru, ga sabar hihi" Monolog nya.
"Hoy, masuk" Suara Langit terdengar membuyarkan lamunan Senja.
Senja melirik Langit setelah nya masuk, namun saat ingin menutup pintu tak sengaja mata bulatnya melihat seseorang bermotor hijau tengah memandangi rumah milik Langit, saat mata keduanya bersihtatap seseorang itu langsung melaju kan motornya.
"Em aneh"
"Kamar gue yang mana?" Tanya Senja.
Bukannya menjawab Langit hanya berjalan melewati Senja dengan santai memasuki kamar atas, mau tak mau Senja mengikuti Langit.
"Kamar lo dan gue" Kata Langit santai, setelahnya merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.
"What?, ga mau gue, gue mau tidur sendiri" Protes Senja.
"Ya udah kalo ga mau lagian kamar yang ga dikunci cuman ini doang, Lo bisa tidur di depan tv" Jawab Langit, memejamkan mata nya.
Senja berdecak kesal karena ulah Langit yang memang menyebalkan, mau tak mau Senja harus tidur satu kamar dengan Langit jika dia memaksakan diri untuk tidur di ruang tv yang ada tidak bisa tidur.
Senja memasukan baju-bajunya ke lemari, tidak hanya bajunya melainkan baju Langit juga, setelah selesai mengemasi barang-barangnya Senja berinsiatif membuat makan karena kebetulan perutnya keroncongan sendari tadi.
"Tidur kah dia, banguninnya nanti aja deh gue mau masak dulu" Monolog Senja, setelahnya meninggalkan Langit yang terlihat tidur.
"Masak apa ya, kan belum ada bahan masakan sama sekali" Kata Senja saat membuka kulkas yang masih kosong hanya ada beberapa buah dan minuman kaleng.
"Ngapain?" Tanya Langit tiba-tiba membuat Senja terkejut.
"Lo ngagetin banget sih, gue kira setan" Cletuk Senja tanpa merasa takut.
"Ngapain?"
"Ya mau masak lah, ya kali mau boker disini!!" Seru Senja kesal.
"Buruan, kita makan di luar"
"Serius?" Tanya Senja dengan antusias.
"Iya, buruan gue tunggu ga pake lama" Jawab Langit setelahnya keluar rumah.
Dengan cepat Senja berlari menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya, setelah beberapa menit Senja keluar dengan hoddy coklatnya dan tak lupa celana pendeknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/335836850-288-k700053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGSA (on going)
Fiksi Remaja"Kenapa dari sekian banyak nya lelaki, kenapa harus elo yang jadi suami gue, udah gitu sama-sama bisa lihat hantu pula, kan serem." - Naomi Senja Putri. Naomi Senja Putri, gadis cantik yang sialnya di kenal gadis gila karena tingkahnya yang sering...