46. Langsa

69 5 2
                                    

~happy reading~
...
~warning typo"
...

Seperti yang sudah direncanakan Senja dan kedua temannya langsung pergi ke mall setelah hasil kelulusan mereka diumumkan, mereka akan membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk BBQ an, iya mereka akan merayakan nya bersama-sama dirumah Senja dan Langit.

"Udah semua?" Tanya Senja.

"Belum, jamur enokinya belum dapet nih" Jawab Aura.

"Sama nih daging mau yang mana, mau daging ayam atau sapi?" Tanya Kayla dengan mengangkat kedua daging ayam dan sapi.

"Ehh, sapi aja kali ya bosen kalo ayam" Jawab Senja yang diangguki Kayla.

Kayla pun mengambil 5 bungkus daging sapi di freezer khusus perdagingan, setelah puas membeli bahan makanan mereka memutuskan untuk membeli baju-baju dan akan menitipkan belanjanya itu di kasir.

"Kemarin gue liat baju, bagus banget njrr" Cletuk Aura.

"Kenapa gak beli aja?"

"Belum kepengen sih gue, tapi ayo lah siapa tau masih ada" Ajak Aura.

Mereka bertiga pun asik berbelanja sampai tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB yang artinya mereka sudah pergi selama 5 jam lamanya, puluhan panggilan dari Langit terlihat kala Senja membuka ponselnya.

"Woy, kita disini udah berapa jam anjir" Kaget Senja.

"Gilaa sampai sebanyak ini" Katanya dengan menunjuk kan ponsel miliknya yang memperlihatkan puluhan panggilan tak terjawab.

"Anjir lupa, ayo pulang gue juga udah di telfon nin nih" Jawab Kayla yang diangguki Aura, dia pun sama halnya.

Ketiganya pun menyelesaikan belanjaannya dan memutuskan untuk pulang kerumah Senja, dijalan mereka sibuk membalas chat dari sang suami dan pacar, sedangkan Kayla dia yang kebetulan mengendarai mobilnya dia hanya menghubungi Rey dengan menelfon namun tak kunjung diangkat membuat Kayla khawatir jika kekasihnya itu pasti marah.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup sibuk menghubungi pasangnya masing-masing mereka akhirnya sampai dirumah Senja, bisa mereka lihat disana sudah ada dua motor yang sangat mereka kenali.

Ketiganya masuk dengan membawa belanjaan mereka yang super banyak bahkan sampai dibantu Pak Tarno ,saat ketiganya masuk bisa mereka lihat ada empat laki-laki yang tengah menatap mereka dengan tajamnya terkecuali anak laki-laki yang kini digendongan sang baba.

"Bagus, masih inget jalan rumah, hm?"

"Hehe masih dong kan gak amnesia" Jawab Senja dengan wajah tak berdosa nya.

"Lo bawa ponsel buat apa? buat berat-berat tin tas lo doang? percuma bawa hp kalo gak digunakan sebaik mungkin" Tegur Rey dengan menatap Kayla tajam.

"Sorry, tadi asik belanja makanya gak denger kalo ponselnya bunyi" Cicit Kayla pelan.

"Udah puas beli baju nya?, lo beli baju gitu sampai lupa waktu, telfon gak diangkat mending buang aja udah hp lo bertiga" Timpal Angga membuat ketiga gadis didepannya itu hanya diam.

"Maaf kak, janji gak ngulangin lagi" Kata Aura dengan mendekati Angga, bahkan dia meletakkan belanjaan nya begitu saja.

Kayla dan Senja yang melihat Aura berusaha membujuk sang kekasih mereka berdua pun ikutan mendekati pasangan mereka masing-masing, Kayla memegang tangan Rey dan meminta maaf.

LANGSA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang