11. Langsa

410 21 0
                                    

Hallooo kembali lagi dengan saya pacarnya jeno inciti grakakhaha, oh iya gaes sebelum mulai membaca jangan lupa vomen ya gaes kalo boleh sih sekalian follow wkwk (ngelunjak maap) seperti biasa menerima kritik dan saran, siapa tau nanti bisa bikin makin semangat soalnya akhir² ini emang lagi males plus lagi kurang ide wkwk, okeh dah mulai ae

Warning typo❗❗❗

>⁠.⁠<HAPPY READING >⁠.⁠<

"Gimana tadi?"

"Mereka sepertinya memiliki hubungan Bos" Jawab lelaki bermasker.

"Tcih, tau dari mana kau?"

"Saya lihat mereka bersama, tidak mungkin jika tidak memiliki hubungan mereka tinggal satu rumah"

"Apa!, mereka satu rumah?"

"Iya Bos" Jawabnya dengan mengangguk.

"Tcih dasar tidak tau diri, buntutin mereka terus jangan sampai lengah" Perintah gadis bermasker hitam.

Laki-laki yang sendari tadi berdiri di depannya hanya mengangguk dan setelahnya izin pamit, yap lelaki yang sendari tadi berbicara dengan gadis bermasker itu adalah lelaki bermotor hijau yang membuntuti Langit dan Senja.

...

"Hey"  Panggil Langit dengan menepuk lengan Senja pelan.

"Hah, APA sih!!" Kata Senja dengan sedikit berteriak membuat Langit mengkeryit dan terkejut tentunya.

"Turun, Lo mau disini terus?" Tanya Langit pelan.

Senja hanya melihat sekeliling dan ternyata sudah di area rumahnya, dia pun hanya diam setelahnya keluar mobil tanpa merasa bersalah sama sekali.

"Langit, buruan gue udah laper tau" Katanya membuat Langit berdecak.

"Ck, sabar ini juga belum di bawa masuk" Katanya ketus.

"Lo lagi pms apa gimana sih?!" Tanya Langit sedikit kesal pasalnya Senja sendari tadi hanya membuat nya kesal.

"Iya gitu, kenapa emangnya?" Tanya Senja balik.

Langit hanya diam setelahnya masuk dengan membawa beberapa barang yang tadi mereka beli di mall.

Senja yang melihat Langit pergi tentu saja bingung, setelah bertanya bukannya menjawab malah di tinggal pergi gitu aja.

"Hoy, masuk ntar tuh kunti ngikut" Kata Langit membuat Senja refleks menolak ke belakang yang ternyata tidak ada apapun.

"Apa sih Lo, ga usah kek gitu deh" Kesal Senja setelahnya masuk dan menutup pintu, sedangkan Langit hanya tersenyum kecil.

Langit mengeluarkan semua barang dan bahan yang sudah dibelinya,  menata semuanya dengan rapih sedang kan Senja hanya duduk melihat aksi Langit. Memang kurang ajar si Senja ini nih.

Langit bersiap untuk memasak, sedangkan Senja hanya melihatnya di meja makan yang memang kebetulan meja makannya berhadapan dengan kompor.

"Di belakang Langit ada apa, sosok apa sih itu kenapa bentuk nya kayak sosok waktu itu, but gue rasa dia jahat deh" Batin Senja melihat sosok seorang gadis yang berdiri di belakang Langit, tengah memperhatikan Langit memasak bahkan sesekali tersenyum.

Setelah menunggu makanan pun jadi, Langit hanya membuat nasi goreng dengan telur mata sapi di tengah nya.

"Woahh, kayaknya enak, makasihh" Jawab Senja sumringah melahap masakan buatan Langit dengan lahap, seperti tidak pernah makan.

LANGSA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang