~happy reading ~
.
.
.Cklek
Pintu uks terbuka memperlihatkan empat sepasang kekasih yang tengah menatap Senja dan Langit dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Udah bangun juga lo" Kata Kayla, berjalan masuk dengan membawa sekotak makanan.
"Makan dulu nja" Kata Rey yang di respon gelengan dari Senja.
"Makan, gue suapin"
"Ga mau, gue ga laper"
"Makan Senja!"
"Ga dan ga" Tolak Senja kekeh, menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
"Makan sekali aja habis itu terserah lo mau makan apa ga" Kata Langit tegas, membuat Senja terdiam tentunya.
"Ck, ya udah sini gue makan sendiri ga perlu lo repot-repot!" Ketusnya.
"Hadehh, udah lah urusin rumah tangga kalian berdua, kita mau ke kantin dulu" Kata Angga, setelahnya mereka pergi meninggalkan Senja dan Langit yang saling diam.
Langit mengeluarkan tangannya menyentuh kening Senja yang ternyata masih panas, membuat nya insiatif untuk membawanya pulang.
"Setelah makan kita pulang"
"Heh, ngapain belum waktunya pulang tau!"
"Badan lo makin panas, lebih baik pulang aja istirahat di rumah" Kata Langit kaku tanpa melihat Senja yang sibuk makan.
Senja hanya diam, kali ini dia akan menurut saja karena memang kepalanya juga pusing bahkan untuk mengunyah makanan pun rasanya tidak enak sekali.
Setelah Langit membereskan kasur uks, keduanya pun keluar dari uks dengan Senja yang di gendong di punggung Langit.
"Kalian mau kemana?" Tanya seseorang dari arah belakang, membuat Langit membalikkan badannya, Senja memutar bola matanya malas kala melihat Rhacel dan ke kedua temannya itu.
"Kebetulan lo disini, tolong bilangin Rey gue mau nganterin Senja pulang"
"Oh iya siap, hati-hati ya" Jawabnya dengan tersenyum ramah.
Langit pun pergi meninggalkan Rachel, Najwa dan Nia yang mendumel tidak jelas, sama halnya dengan Senja yang memarahi Langit membuat Langit pasrah.
"Ngapain sih minta tolong ke dia!!"
"Ya kenapa?" Tanya Langit lembut, mendudukan Senja di motor miliknya.
"Pake nanya lagi" Ketus Senja.
"Haha iya deh sorry" Jawabnya dengen terkekeh.
Senja hanya memutar bola matanya malas, entahlah agak kesal sebenarnya Senja melihat muka Rachel dan para anteknya, terlalu kesal sampai tak menyadari Langit memandangi wajah Senja dengan intens nya.
"Lucu banget sih istri gue kalo lagi cemburu" Kata Langit mencubit pipi gembul Senja.
"Apaan sih, buruan jalan" Tukasnya, menepis tangan Langit pelan.
"Sabar sayang, pake helmnya dulu" Kata Langit membantu memasangkan helm milik Senja.
Senja meremat rok sekolah nya mengatur pernafasannya agar teratur, demi apa pun jantung nya tiba-tiba berdetak begitu kencang membuat dada nya sesak.
"Anjg, jantung gue" Batin Senja berucap kesal, meremat bajunya.
"Ga bisa nih, ini bukan Langit" Monolognya pelan.
👻👻👻
Setelah menempuh perjalanan, Senja dan Langit sampai di rumah keduanya masuk dengan Langit memapah tubuh Senja.
![](https://img.wattpad.com/cover/335836850-288-k700053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGSA (on going)
أدب المراهقين"Kenapa dari sekian banyak nya lelaki, kenapa harus elo yang jadi suami gue, udah gitu sama-sama bisa lihat hantu pula, kan serem." - Naomi Senja Putri. Naomi Senja Putri, gadis cantik yang sialnya di kenal gadis gila karena tingkahnya yang sering...