05. Langsa

500 20 0
                                    

Warning banyak typo ❗❗❗

Warning banyak typo ❗❗❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hoy Senja!!!." Panggil seseorang.

Senja yang merasa namanya di panggil pun menoleh mengangkat satu alisnya saat melihat orang yang memanggil nya.

Memutar bola matanya jengah saat tau yang memanggilnya ialah Rhacel dan para anteknya.

"Hadeh males banget gue." Kata batin Senja.

"Heh Lo, jauhin Langit deh." Katanya tiba-tiba.

"Gue perhatiin akhir-akhir ini Lo lagi deketin Langit." Kata gadis yang tak lain teman Rhacel. Najwa.

Senja diam, menatap Rhacel dan ke empat temannya dengan malas.

"Hadeh denger ya, gue ga pernah deketin Langit." Kata Senja membela.

"Alibi Lo itu, lagian Lo tuh ga cocok kalo sama Langit, Langit orang normal sedangkan Lo, cih udah kaya orang gila." Kata Rhacel yang menatap Senja remeh.

"Tau diri aja deh." Timpal Nia.

"Lah buset, kalian kenapa dah? Salah gue deket Langit, lagian Lo bukan siapa-siapa nya." Kata Senja remeh.

"Salah lah, karena gue yakin Lo tuh mau deketin Langit kan, kaya cewek-cewek lainnya. MURAHAN!!!." Kata Rhacel dengan menekan kata 'murahan.'

Senja tersenyum smirk, menatap Rhacel tajam, melipat kedua tangannya di depan dada, mencondongkan badannya ke depan Rhacel.

"Gue ga salah denger?!. Lo lagi ngomongin diri Lo sendiri kah? Upss." Jawab Senja dengan tak lupa menutup mulutnya. Menegakkan kembali badannya, menatap Rhacel dan para anteknya remeh.

"Gue heran, kenapa Langit bisa mungut Lo di gengnya, bukannya Lo cuman beban." Kata Senja lagi, yang membuat Jessica, Hana saling pandang dan mengangguk pelan.

Senja yang melihat reaksi nya pun tertawa pelan dan tak lama merubah raut wajahnya dengan serius.

"Lain kali kalo ngomong jangan sampe malu-maluin diri sendiri ya, kasian temen-temen Lo jadi ikutan malu." Kata Senja membuat Rhacel mengepal kan tangannya kuat.

"Udah selesai kan malu-maluin diri Lo sendiri?, Kalo gitu gue pamit." Lanjutnya dan langsung pergi untuk mengambil motor hitamnya.

"Buang-buang waktu aja." Monolog nya ketus.

"Sialan, Anjing tuh cewek, awas aja bakal gue bales." Kata Rhacel emosi.

👻👻👻

Sedangkan kini anak Black Eagle sedang berkumpul di markasnya. Mereka yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang mencuci motor, bermain game, bernyanyi bahkan ada yang tertidur pula.

Sedangkan Langit asik bermain game di ponselnya, hingga tiba-tiba seseorang menelfon nya membuat dirinya mengumpat kesal.

"Anjing, mati" Umpat nya kesal.

LANGSA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang