Bab 1

22.5K 885 57
                                    

Vote Before Reading ...
Story' By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 😉😉😉



Pagi ini, jeon Jungkook tampak nya sudah rapi dengan kemeja putih beserta celana kain hitam yang membalut kaki jenjang nya.

Namja itu terlihat tengah menuruni tangga, dengan tas kantor yang berada di tangan nya. Jungkook berjalan ke arah meja makan dan segera mendudukan dirinya disana.

Disana sudah ada Jimin, pria tampan yang merupakan kakak satu-satunya Jungkook. Pria itu tampak menarik nafasnya kasar saat melihat sang adik yang sudah siap berangkat bekerja.

"Kookie, tidak bisakah kau bekerja di kantor Hyung saja? Kenapa kau malah bekerja di perusahaan Kim? Hyung bahkan bisa menempatkan mu di posisi yang bagus di perusahaan kita."

"Hyungie ku tersayang, Hyung tahukan jika adik mu ini ingin mencari pengalaman kerja? Jadi biarkan adikmu ini berkelana di perusahaan lain."

"Tapi Hyung tidak ingin melihat mu kelelahan kook, tolong mengerti kekhawatiran Hyung."

"Astaga hyungie, adik bungsu mu ini sudah besar. Adik mu ini sudah bisa bertanggung jawab dengan pekerjaan nya. Jadi, Hyung tidak perlu khawatir. Jika kookie kelelahan, Hyung bisa datangi perusahaan Kim dan tolong, marahi CEO nya. Kkkk."

Jungkook terkekeh dengan ucapan nya sendiri, sedangkan Jimin hanya mampu menggeleng. Jangan kira Jungkook yang berpenampilan polos ini sepolos kelakuan nya, ternyata tidak .. kalian akan tahu bagaimana kelakuan nya nanti.

"Jika memang seperti itu, tentu saja Hyung akan langsung datangi perusahaan Kim dan memutus kontrak kerja sama kita."

"Astaga hyung, aku hanya bergurau .. kau sadis sekali."

"Jangan lupakan jika perusahaan kita masih lebih tinggi dari perusahaan yang akan menjadi tempatmu bekerja itu."

"Tentu saja hyungie aku tahu itu, kau tidak perlu mengingatkan ku lagi."

Jimin terkekeh dengan mata yang menyipit, tangan nya bergerak mengusak surai kesayangan nya. Jimin dan Jungkook hanya hidup berdua, orang tuanya sudah lama meninggal karna kecelakaan pesawat beberapa tahun silam.

Maka dari itu Jimin yang harus meneruskan memimpin perusahaan orang tuanya.

"Nah hyungie, aku sudah selesai sarapan nya, aku pergi ya?"

"Iya kookie, jangan gunakan motor untuk ke perusahaan. Gunakan mobilmu, kau bukan orang susah."

"Astaga, iya iya, orang kaya .."

Jimin menggeleng, Jungkook mengecup dahi Jimin sebelum berlalu keluar mansion besar nya.

"Bayi kecil ku yang nakal ternyata sudah dewasa. Dia tahu artinya tanggung jawab, tapi kuharap, dia tidak berbuat ulah di perusahaan Kim .. "

Jimin terkekeh ketika mengingat bagaimana Jungkook yang selalu membuat Onar .. dan Jimin tidak bisa berkomentar soal itu, dia jeon Jungkook, adik kesayangan nya. Jimin bahkan tidak bisa menaikkan nada bicaranya ketika berbicara dengan Jungkook.

Jimin pun tampak nya sudah selesai dengan sarapan nya, di membereskan peralatan kerjanya dan segera beranjak keluar dari mansion nya.

Ceklek ..

Jimin membuka pintu mansion, dia mengernyit saat melihat sebuah mobil mewah yang kini tengah memasuki pekarangan nya.

Jimin bahkan tidak mengenal mobil tersebut, apalagi pemilik nya?

Ckittt ...

Terdengar suara ban yang bergesekan dengan aspal saat mobil tersebut berhenti, dan tiba-tiba saja seorang pria manis datang menghampirinya.

"Hei kau, katakan padaku dimana jeon Jungkook hah?"

Pria manis itu berteriak lantang di hadapan wajah Jimin, Jimin benar-benar tidak mengerti.

"Astaga, apa kau tidak memiliki kesibukan lain hah? Kau kenapa rajin sekali datang ke kediaman orang pagi-pagi buta seperti ini?"

"Menjawab pertanyaan mu itu tidak penting, aku hanya butuh informasi tentang jeon jungkook. Pria bajingan itu sudah membuat hubungan ku dengan kekasihku hancur. Sial, bahkan sebentar lagi kami menikah."

"Jangan sekali-kali kau menyebut adikku bajingan, atau ku potong lidahmu. Seharusnya kau bercermin, lihatlah kekurangan mu, sehingga kekasihmu bisa menyukai adikku, apa itu salah adikku hah?"

"Kau ternyata sama-sama bajingan, kau membenarkan kelakuan adik mu yang sudah jelas-jelas merusak hubungan orang lain."

"Ck aku tidak ada waktu meladenimu, aku harus segera pergi ke kantor. Bagiku, waktu adalah uang."

"Katakan pada Jungkook, jika aku mencarinya, dan jika dia berani temui aku di cafe xxxx .. sebutkan saja namaku Jihoon , dia pasti akan langsung mengenal siapa aku."

"Baiklah, baiklah, aku akan katakan itu pada adikku jika aku masih mengingatnya. Jika begitu aku permisi."

Jimin menubruk bahu jihoon dan segera berlalu menuju mobilnya, sedangkan jihoon hanya mampu mengepalkan tangan nya. Dia tidak mengira jika keluarga terhormat jeon ternyata semenyebalkan ini.

Jimin yang saat ini tengah mengemudikan mobilnya pun hanya bisa menggeleng, dia sudah tahu apa yang di lakukan Jungkook pada pria itu, karna Jimin sudah tidak aneh dengan hal seperti itu ..

"Adikku memang luar biasa, dia memiliki bakat menghancurkan hubungan orang .. kkk .. aku harus mengintrogasi nya nanti. Hubungan siapa lagi yang dia hancurkan."

Jimin menggeleng, bukan kah sudah di katakan jika Jungkook tidak sepolos dan semanis itu?

***

Kini Jungkook tampak baru saja menuruni mobilnya, dia memarkirkan mobilnya di pelataran perusahaan Kim. Tentu saja kedatangan Jungkook menjadi perhatian disana.

Karna apa?

Mobil yang di kendarai Jungkook merupakan mobil mewah, karyawan mana yang bekerja di perusahaan orang lain yang bahkan mobilnya pun sama dengan sang CEO perusahaan.

Jungkook memang tidak begitu di kenal sebagai adik bungsu pemilik perusahaan jeon. Karna si manis selalu menolak saat sang kakak ingin mengenalkan nya pada client bisnis nya.

"Selamat pagi tuan Jungkook, tuan Kim sudah menunggu mu di ruangan nya."

Ucap seorang wanita yang kini tampak menghampiri Jungkook, yang baru saja memasuki gedung perusahaan Kim.

"Ah ya, terimaksih nona, dan jika boleh saya tahu, dimana ruangan tuan Kim berada?"

"Anda bisa menaiki lift khusus petinggi perusahaan, dan anda bisa langsung ke lantai 8 gedung perusahaan ini."

"Baiklah nona, saya permisi."

"Silahkan tuan Jungkook."

Wanita itu benar-benar terpana saat melihat paras jungkook, Jungkook bukan hanya tampan. Pria itu bahkan sangat cantik.

"Saat aku lihat foto CEO perusahaan Kim, dia ternyata cukup tampan, tapi sialnya dia sudah memiliki tunangan. Mmm tapi menghancurkan hubungan seseorang bukankah sudah menjadi keahlian ku? Dan mari kita buktikan bagaimana skill ku." Batin Jungkook ..

Jungkook menahan tawanya, saat tengah memikirkan hal gila tersebut, jika tidak ada cctv di dalam lift, ingin sekali Jungkook tertawa terbahak-bahak saat ini ...


To be continued....

Good night kesayangan 🤗🤗
New story ya .. jangan ingetin hutang update .. aku masih inget, tapi belum ada mood aja 😂😂
Jangan kemakan rumor ya ..
Naik kapal taekook harus kuat ..
Ingat .. semua hanya rumor dan akan berlalu dengan sendirinya.

Borahe amyyy .. ♥️♥️♥️💜💜💜

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang