Bab 10

8.2K 595 20
                                    

Vote Before Reading
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 😉😉

Sementara itu, kini taehyung baru saja sampai di mansion nya. Dia melihat kedua orang tuanya yang tengah berada di ruang tamu.

"Tae, kenapa jam segini baru pulang?" Tanya Chanyeol

"Banyak pekerjaan yang harus aku lakukan appa."

"Pekerjaan, atau kau betah karna ada Jungkookie?" Tanya Baekhyun.

Chanyeol mengernyit saat mendengar nama Jungkookie yang baru saja di sebut oleh istrinya.

"Jungkookie siapa Baek?"

"Dia namja tampan, cantik sekaligus menggemaskan. Entahlah, dia dapat namja seperti itu darimana. Aku hanya takut dia terpikat dengan namja cantik itu."

"Memang nya kenapa kalau dia menyukai Jungkook Baek?"

"Astaga Chan, taehyung sudah memiliki tunangan, aku tahu Jungkook cantik, dia bahkan bisa di katakan sempurna. Hanya saja aku tidak membenarkan jika taehyung terpikat oleh orang lain."

"Ck, kau berlebihan Baekhyun."

Taehyung menggeleng, jika saja kedua orang tuanya membahas hal tentang Jennie, ujung-ujungnya pasti kedua orang tuanya bertengkar.

"Astaga appa, eomma.. sudah .. kalian tidak perlu bertengkar seperti ini."

"Appa mu menyebalkan Tae."

"Kau yang menyebalkan Baekhyun."

Chanyeol pergi ke luar mansion, dia tidak mengatakan apapun lagi, selain menyambar kunci mobil yang ada di atas mejanya.

"Kau lihat Tae, appa mu selalu bertingkah seperti itu saat kita sedang membicarakan Jennie."

"Sudahlah eomma, mungkin appa hanya sedang sensitif."

"Kenapa kau tidak membela Jennie Tae? Biasanya kau akan membelanya."

"Sudah lah eomma, aku lelah .."

Taehyung segera berjalan ke arah tangga, entahlah .. dia benar-benar tidak memiliki mood untuk membicarakan Jennie.

"Ck, kenapa orang-orang menjadi aneh hari ini? Dan kenapa Chanyeol Semarang itu sekarang? Hingga dia pergi meninggalkan rumah, apa aku keterlaluan?" Monolog Baekhyun.

***

Sementara itu, kini Jungkook tampak sudah rapi dengan pakaian casual yang membalut tubuh indahnya. Yoongi yang masih berada di ruang tamu pun menoleh saat melihat Jungkook yang kini berjalan ke arah nya.

Jimin sendiri tampaknya sudah terlelap di atas pangkuan yoongi.

"Mau kemana?"

"Hyung, aku ingin pergi sebentar ya?"

"Kemana kookie? Ini sudah malam."

"Aku ingin pergi ke club' Hyung."

"Astaga, anak ini .. jangan, kau masih kecil, untuk apa kau pergi kesana hmm?"

"Hyungie, please .. aku bisa menjaga diriku baik-baik. Aku janji hanya akan minum."

"Bukankah kau harus berkerja besok? Kenapa malah minum?"

"Sedikit hyungie, aku penat ya .. ya??" Mohon Jungkook.

Yoongi tidak bisa melakukan apapun lagi selain menghembuskan nafas nya kasar. Mana mungkin dia bisa menolak Jungkook saat namja itu sudah mengeluarkan puppy eyes nya.

"Baiklah, ingat, jangan terlalu mabuk. Hyung tidak ingin terjadi sesuatu padamu."

Jungkook mengangguk brutal dengan senyum yang mengembang di bibirnya. Jungkook mencium dahi yoongi sebelum kemudian berlalu dari mension nya.

Jungkook segera menaiki mobil, dan menginjak pedal gasnya. Jungkook tidak pergi sendiri, karna Jungkook pergi dengan teman dekat nya bambam dan Minggu.

Mereka memang teman dekat, tapi kedua teman nya bekerja di perusahaan orang tua nya masing-masing. Berbeda dengan Jungkook yang memilih bekerja di perusahaan orang lain.

Jungkook mengirim pesan pada Mingyu dan bambam untuk menghampiri nya di club' yang sudah mereka sepakati. Mereka memang janjian untuk bertemu di club', karna salah satu dari mereka malas untuk menjemput satu sama lain.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Jungkook, karna kini Jungkook sudah berada di pelataran club' yang cukup mewah di Seoul.

Salah seorang pria bersurai blonde tampak melambaikan tangan pada Jungkook, Jungkook sudah bisa menebak jika itu bambam. Dan Jungkook segera berjalan mendekati bambam.

"Mana Mingyu bam?"

"Belum datang, tadi aku menghubunginya dan dia sedang dalam perjalanan kemari."..

Jungkook mengangguk mengerti.

"Ayo kita kedalam, nanti aku akan mengirim pesan dsn memberitahu Mingyu jika kita menunggu di dalam."

Bambam segera menggaet tangan Jungkook dan segera berjalan memasuki club' tersebut. Suara bising musik dj menyapa Indera pendengaran Jungkook, bambam segera membawa Jungkook untuk duduk di depan meja bartender.

Jungkook tidak bisa menghentikan goyangan tubuhnya, irama musik dj membuat tubuhnya refleks bergoyang.

Jungkook memesan satu gelas minuman beralkohol, begitu juga Minggu, dan mereka menyesap minuman yang membakar tenggorokan tersebut dengan perlahan.

Mereka tidak menyadari jika saat ini ada seseorang yang memperhatikan mereka, dan sepertinya orang tersebut tersenyum saat melihat ekspresi Jungkook saat tengah menenggak minuman tersebut.

"Jangan terlalu mabuk bodoh, aku tidak ingin di amuk Jimin Hyung jika kau kehilangan kesadaran mu."

"Tidak, karna di rumah ku ada yoongi Hyung,"

"Astaga, apalagi ada yoongi, aku tidak ingin mencari masalah dengan nya."

Jungkook terkejut, Mingyu dan bambam tahu betul bagaimana sifat yoongi dan sikap posesif nya pada Jungkook, dia tidak berbeda jauh dengan Jimin.

"Apa usia mu sudah legal meminum cairan seperti ini?"

Jungkook dan bambam menoleh ke arah sumber suara, dia melihat pria paruh baya yang kini tengah memperhatikan mereka.

"Aku?" Tunjuk Jungkook pada dirinya sendiri.

Orang tersebut hanya mengangguk.

"Tidak paman, aku sudah dewasa, aku sudah 23 tahun,"

"Ahh maaf, aku tidak tahu."

"Tidak apa-apa paman, wajahnya memang menipu, dia terlihat menggemaskan seperti bayi, hanya saja, kelakuan nya seperti iblis."

Bambam terkekeh setelah menyelesaikan ucapan nya, begitu juga orang yang mereka sebut paman. Sedangkan Jungkook hanya mendengus.

"Oya, perkenalkan namaku Chanyeol."

"Aku Jungkook paman, dan ini teman ku bambam."

Mereka berjabat tangan bergantian.

"Wah seru ya kita minum dengan yang lebih tua?" Ucap Jungkook.

"Kau benar, kita jadi merasa seperti orang dewasa saja." Ucap bambam.

"Kita memang sudah dewasa bodoh." Ucap sarkas Jungkook.

Bambam merengut, sedangkan Chanyeol terkekeh. Dia tidak mengira bakal bertemu dengan dua namja yang sangat lucu saat dirinya tengah jenuh dengan kondisi rumah.

"Jungkook, jangan terlalu banyak minum, nanti kau mabuk. Ingat, aku tidak ingin mengantarmu pulang."

"Iya, aku tahu .."

Ketiga nya melanjutkan obrolan sembari menunggu Mingyu, Chanyeol turut bergabung dengan obrolan random Jungkook dan bambam, tapi itu benar-benar membuatnya terhibur ..

To be continued....
Mampir di New story pdf ku yuk ..
Judulnya journey of love ..
Thankyouuu ...

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang