Bab 26

7K 595 28
                                    

Vote Before Reading
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 😉😉😉


Pagi ini, Jungkook baru saja menyelesaikan sarapan paginya, Dan dia akan segera berangkat ke kantor. Jimin mengernyit saat Jungkook sudah bangkit lebih dulu darinya.

"Kook, kenapa cepat sekali? Ini bahkan masih pagi."

"Tidak apa-apa hyungie, aku harus ke suatu tempat terlebih dulu."

"Mau kemana? Jangan macam-macam."

Jungkook terkekeh melihat raut wajah Jimin, menurut Jimin, jika Jungkook sudah berkata seperti itu, pasti adiknya akan melakukan sesuatu.

"Kkkk .. Hyung, kau jangan takut, aku tidak akan kemana-mana, astaga .. aku bergurau."

"Jangan lakukan apapun yang akan membuat mu terluka. Mengerti?"

"Iya Hyung, iya .."

Jimin mengangguk, Jungkook mengecup dahi dan kedua pipi Jimin sebelum berlalu. Sedangkan Jimin hanya menggeleng melihat tingkah adik satu-satunya tersebut.

Saat ini, Jungkook sudah berada di dalam mobilnya. Dia tengah menyetir mobil dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, jika Jimin membolehkan, ingin rasanya Jungkook pergi ke kantor menggunakan motor besarnya. Jungkook benar-benar sudah merindukan kuda besi nya tersebut.

"Ck, apa yang harus aku lakukan untuk membuat taehyung cemburu padaku? Pria itu sangat sulit hanya untuk melepas perempuan jalang seperti jennie."

Jungkook tampak berfikir, dia harus memutar otaknya untuk memberi pelajaran pada taehyung sekaligus Jennie. Jungkook memang sudah memiliki bukti jika Jennie bermain dengan pria lain. Hanya saja, Jungkook tidak akan puas jika melihat taehyung memutuskan wanita itu begitu saja.

Seketika senyum Jungkook mengembang, saat mengingat sahabatnya. Sepertinya dia memiliki ide untuk membuat taehyung kebakaran jenggot.

"Kita lihat Hyung, siapa yang akan kau pilih. Aku atau Jennie, tapi tidak akan seru jika aku tidak bermain-main sedikit dengan mu."

Jungkook menepikan mobilnya sejenak dan mendial nomor sahabat tampan nya yang sudah lama tidak bertemu ..

Tuuttt ..

Tuuttt ..

Jungkook tersenyum, saat nomor sahabatnya masih aktif, dan tidak membutuhkan waktu lama bagi Jungkook, agar panggilan nya menerima jawaban.

"Hallo eunwoo?"

"Hallo Jungkook? Apa ini benar kau?"

"Ck, kau kira siapa yang menghubungi mu jika bukan aku hah?"

"Bukan begitu, aku kira kau sudah melupakan ku, karna kau tidak lagi pernah menghubungiku."

"Mana mungkin aku lupa, Oya .. bisakah kita bertemu?"

"Jangan bilang kau sedang merencanakan sesuatu?"

Jungkook terkekeh mendengar ucapan eunwoo. Sepertinya, teman nya sangat peka dengan apa yang akan dia lakukan.

"Kau begitu pengertian eunwoo .."

"Tentu saja. Aku sudah tahu bagaimana dirimu. Jadi, ingin bertemu dimana? Dan kapan?"

"Jam makan siang saja. Temui aku di cafe yang dekat dengan perusahaan Kim. Kau tahu kan?"

"Tentu saja, siapa yang tidak tahu perusahaan itu. Tapi ngomong-ngomong sedang apa kau disana?"

"Aku kerja."

"Mwo? Jinja? Apa Jimin Hyung sudah jatuh miskin sehingga membiarkan adik satu-satunya bekerja di perusahaan lain?"

"Ck, jangan bicara sembarangan .. mana ada aku jatuh miskin, aku hanya ingin mencari pengalaman baru, sebaiknya kau kemari saja oke?"

"Tentu chagiya .."

"Bajingan !!"

Eunwoo terkekeh mendengar ucapan Jungkook, Jungkook memang tidak suka jika eunwoo memanggilnya seperti itu. Hingga beberapa saat kemudian, panggilan Jungkook pun berakhir dan dia tersenyum, sebelum kembali menjalankan mobilnya.

***

Sementara kini, taehyung tampaknya Baru saja memarkirkan mobilnya di pelataran kantor. Dia datang teramat awal pagi ini. Taehyung benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan Jungkook, yang dia inginkan hanya segera bertemu dengan namja yang berstatus sebagai sekertaris nya tersebut.

Apalagi saat malam tadi, Jungkook tiba-tiba saja mendiamkan nya. Taehyung benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan hal tersebut.

Saat taehyung hendak keluar mobil, dia melihat mobil Jungkook yang juga memasuki pelataran perusahaan nya. Taehyung segera keluar dan menghampiri Jungkook ..

Jungkook yang hendak keluar dari mobil tentu terkejut saat melihat taehyung yang saat ini sudah berdiri di samping pintu mobilnya.

Jungkook menarik nafas dan menghembuskan nya kasar, sebelum keluar dari mobil nya

"Selamat pagi, baby .."

Jungkook, mendengus saat mendengar kalimat yang baru saja  terlontar dari bibir taehyung.

"Tidak ada yang namanya baby disini. Yang ada hanyalah Jungkook, tuan mengerti? Dan permisi .."

Jungkook melenggang begitu saja, dan itu membuat taehyung benar-benar tidak percaya.

"Dimana letak kesalahan ku? Kenapa Jungkook bersikap seperti ini padaku."

Taehyung menggeleng, dia hendak berjalan menyusul Jungkook. Hanya saja, Jungkook sudah lebih dulu menaiki lift, dan taehyung benar-benar merutuki dirinya yang sempat-sempatnya melamunkan Jungkook.

"Sial .. aku tidak suka Jungkook bersikap seperti ini padaku."

Sementara kini, Jungkook baru saja sampai di lantai dimana ruangan nya berada. Jungkook segera melangkahkan kaki nya terburu ke dalam ruangan nya, sebelum taehyung berhasil menyusul nya.

"Kkkk .. aku tahu pasti taehyungie Hyung bingung karna aku bersikap seperti ini padanya. Rasakan saja .."

Jungkook segera duduk di meja kerja nya dan membuka laptop dan bersiap untuk memulai pekerjaan nya.

Sementara itu, saat ini taehyung baru saja menginjakkan kaki nya di lantai di mana ruangan nya berada. Dia menoleh ke arah ruangan Jungkook. Taehyung mendesah saat pintu ruangan Jungkook tertutup rapat ..

"Ck, aku harus apa? Jungkook bahkan benar-benar menghindari ku."

Taehyung menggeleng, pria itu segera berjalan memasuki ruangan nya. Namun, saat tubuhnya mencapai bibir pintu, taehyung menoleh kembali ke arah ruangan Jungkook.

"Aku benar-benar bisa gila jika seperti ini terus .."

****

Sementara itu, saat ini Jennie tampaknya Baru saja terbangun. Wanita itu tengah berada di hotel bersama pria yang kini memeluk erat tubuhnya.

Jennie menggeliat, dia menyingkirkan tangan pria tersebut dan segera bangkit menuju kamar mandi.

"Aku harus pergi ke kantor taehyung .. aku tidak bisa jika taehyung selalu menghindar seperti ini. Aku tidak akan melepaskan nya. Enak saja, bagaimana dengan hidupku jika pria itu pergi."

Jennie segera membersihkan tubuhnya, dia akan pulang ke rumah nya sebelum pergi menemui taehyung di kantornya.

Sementara itu, pria yang tengah tidur bersama Jennie pun tampak menggeliat. Dia meraba kasur sebelahnya dan matanya langsung terbangun saat merasa kasur tersebut kosong.

Dia menoleh kesana kemari, dan senyumnya mengembang saat mendengar suara gemericik air yang Berasal dari kamar mandi.

"Syukur lah dia tidak pergi kemana pun .. aku tidak akan membiarkan wanita itu pergi .. selamat datang di neraka ... " Gumam pria tersebut ..


To be continued....

Selamat zoreeeee kesayangan .........
Up nya udah ya .. double nya nanti weekend 🤪🤪 ..
Good bye .. 👋👋👋👋

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang