Bab 23

7.2K 617 33
                                    

Vote Before Reading
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 👣👣👣


Saat ini, taehyung masih setia memeluk Jungkook dari belakang. Keduanya tengah berbaring di atas kasur Jungkook. Taehyung bahkan melupakan janji nya untuk menemui Jennie begitu saja, entahlah .. Yang ada di pikiran taehyung hanya Jungkook.

"Baby .. menghadap ke arah ku sayang."

Tanpa menolak, Jungkook segera membalikan tubuhnya menjadi berhadapan dengan taehyung. Manik doe Jungkook benar-benar bersinar layak nya bintang yang menaburi langit semesta, dan taehyung sangat menyukai itu.

Jungkook memejam, saat taehyung membubuhkan satu kecupan di dahi Jungkook. Bibir Jungkook terangkat membentuk sebuah lengkung saat taehyung melepas kecupan nya. senyum Jungkook benar-benar indah, dan senyum itu mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya, termasuk taehyung.

"Kenapa kau sangat cantik baby? Kau tahu? Kau sangat indah."

"Aku tahu Hyung, mangkanya aku percaya diri untuk mendekati siapapun pria yang aku sukai."

Taehyung mengernyit, dia benar-benar tidak bisa menggombal di hadapan Jungkook. Jungkook terlalu polos dan blak-blakan.

"Ck, bisakah kau beri kesempatan aku untuk memujimu? Setidak nya tersipu lah, kenapa kau selalu memiliki jawaban untuk ucapan manis ku."

Jungkook terkekeh melihat taehyung yang memberi ekspresi merajuk. Sebelum Jungkook mengecup lembut bilah tebal taehyung.

"Kkkk .. kau tahu Hyung, aku tidak suka basa basi. Jika suka katakan suka, jika tidak ya tidak. Hidupku sesimpel itu."

"Hmm, baiklah-baiklah bagaimana kau saja."

Ting ..

Notifikasi pesan taehyung berbunyi, dan jujur saja Jungkook kesal. Jungkook tentu tahu siapa yang mengirim pesan tersebut, siapa lagi jika bukan jennie. Tunangan taehyung.

"Hyung, bisakah kau matikan ponsel mu? Aku tidak suka moment kita terganggu oleh seseorang."

"Iya, tentu sayang."

Taehyung mengambil ponsel nya dan mematikan nya. Sebelum kembali menaruh nya di atas nakas ranjang Jungkook.

Taehyung kembali mendekatkan wajahnya pada wajah Jungkook, dan menempelkan bibir tebal nya dengan bibir mungil Jungkook.

Kedua bilah berbeda volum tersebut pun segera memagut bibir satu sama lain. Sepasang mata bahkan memejam, meresapi bagaimana nikmat nya sesapan kedua nya.

"Eunghh .."

Jungkook melenguh saat lidah basah taehyung menerobos masuk kedalam rongga hangat nya. Lidah taehyung bahkan turut memagut lidah Jungkook dan kedua lidah itu pun saling menari di dalam rongga hangat milik Jungkook.

Tangan Taehyung pun tampak nya tak tinggal diam, karna jemari panjang itu kini sudah menelusup kedalam kaos yang Jungkook kenakan.

Jungkook tidak menolak, dia membiarkan apa yang taehyung lakukan padanya. Bahkan di saat jemari kurang ajar taehyung memilin pucuk dada nya.

"Ahhh .."

Pagutan keduanya terlepas saat Jungkook bahkan tidak mampu menahan desahan nya. Taehyung bersmirk, dia bangga karna mampu membuat Jungkook nya mendesah.

"Mmmhhhhh .. daddhhh .."

Sial, desahan Jungkook berikut panggilan nya membuat bulu kuduk taehyung beridiri. Sebelum kemudian posisi taehyung kini beralih, namja itu terlihat mengungkung tubuh mungil Jungkook.

Manik keduanya bersibobrok, taehyung menatap Jungkook seakan meminta persetujuan untuk dirinya agar bisa menyentuh Jungkook lebih jauh.

Sebelum kemudian senyum taehyung mengembang, saat dirinya menerima anggukan dari Jungkook. Jungkook ingin melihat, sejauh mana taehyung meminta dirinya.

Taehyung kembali mendekatkan wajahnya dengan wajah Jungkook, sebelum kembali menyesap bilah Cherry Jungkook yang sudah terlihat sedikit membengkak karena ulah nya.

Sedangkan Jungkook turut membalas setiap yang taehyung lakukan padanya. Jungkook mendongak saat lidah taehyung bermain di permukaan kulit lehernya.

Bibir tebal taehyung bahkan turut menyecap bagaimana manis nya kulit putih Jungkook. Taehyung menghentikan kegiatan nya, Jungkook bisa melihat bagaimana tatapan sayu taehyung padanya. Jungkook tahu, taehyung tengah di bawah kendali nafsunya saat ini.

Saat tangan taehyung hendak menyingkap pakaian Jungkook, Jungkook menahan pergerakan nya. Dan taehyung segera menatap bertanya pada Jungkook.

"Daddy .. cukup sampai di sini dulu ya permainan kita? Jika Hyung ku pulang, dan kita ketahuan melakukan hal yang tidak senonoh, Hyung ku bisa membunuh mu. Apalagi jika yoongi Hyung ikut, kau bisa di kuliti hidup-hidup."

Glek ..

Taehyung meneguk ludahnya kasar, nafsu nya yang sudah di ubun-ubun hilang seketika. Jungkook benar-benar tengah menahan tawa nya sekuat tenaga saat melihat bagaimana ekspresi taehyung saat ini.

"Dadd .. kenapa diam?"

"Ahh tidak, tidak baby .. bagiamana jika kita turun ke bawah? Jangan sampai Jimin mengetahui jika kita berada di kamar berdua saat ini."

"Nah, itu ide bagus hyungie. Mari kita ke bawah .._"

Taehyung mengangguk, Jungkook merapikan sedikit pakaian nya yang sudah tak berbentuk karna ulah taehyung, tapi sepertinya Jungkook tidak bisa menutupi bengkak di bibirnya, begitu juga dengan taehyung.

***

Saat ini, mobil Jimin baru saja tiba di pelataran mansion jeon. Dia mengernyit melihat sebuah mobil yang tidak dia kenal terparkir di halaman nya.

"Mobil siapa itu? Tidak mungkin itu mobil Jungkook kan? Tidak mungkin anak itu membeli mobil baru. Sedangkan mobil sport yang dia miliki saja, aku yang membelinya."

Jimin menggeleng, dia segera beranjak meninggalkan halaman manison, dan berjalan ke arah pintu mansion sebelum membukanya.

Ceklek ..

Jimin memasuki mansion nya, dia memindai dan tidak melihat Jungkook maupun seseorang di dalam rumahnya. Sebelum kemudian namja tampan itu menoleh ke arah tangga saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah nya.

Jimin mengernyit saat melihat taehyung yang kini tengah menuruni tangga bersama Jungkook. Dan tunggu, ada sesuatu yang berbeda dari keduanya.

"Kim? Untuk apa kau kemari? Apa ada pekerjaan yang harus Jungkook selesaikan sekarang juga?"

"Mmm tidak Jim, aku hanya berkunjung kemari."

"Apa? Berkunjung? kenapa terdengar aneh di telingaku. Sejak perusahaan kita bekerja sama, kau bahkan tidak pernah berkunjung ke manison ku."

"Sekarang berbeda jim."

"Berbeda bagaimana?"

"Berbeda karna ada Jungkook yang notabene nya adalah sekertaris ku."

"Ck, ucapan mu sepetinya perlu aku revisi."

"Maksud mu?"

"Karna sekarang kau sudah tergoda oleh Jungkook ku? Bukan kah begitu?"

Jimin terkekeh di akhir kalimatnya, dia bisa melihat bagaiman raut wajah taehyung yang terlihat salah tingkah.

"Hei Kim, ingat. Sudah memiliki tunangan. Jangan sampai, karna ulah mu, adikku yang akan terkena imbasnya. Camkan itu."

Taehyung menganguk, dan Jimin berlaku begitu saja dari hadapan keduanya.

To be continued....

Up satu chapter dulu ..
Kalo banyak yang komen, aku double up .. 😉😉

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang