Bab 17

7.2K 623 26
                                    

Vote Before Reading ..
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 👣👣👣

Kini jam istirahat pun tiba, Jungkook segera membereskan beberapa berkas yang masih berserakan di atas meja nya sebelum pergi ke ruangan taehyung untuk makan siang bersama.

"Ck, sebenar nya aku malas harus makan di ruangan taehyung. Bagaimana jika kekasih nya datang tiba-tiba seperti waktu itu? Apa dia akan menjambak ku?"

Jungkook menggeleng, dia segera berjalan ke luar ruangan nya dan mengetuk pintu ruangan taehyung.

Tok tok tok ..

"Masuk .."

Ceklek ..

Jungkook memasuki ruangan CEO perusahaan Kim tersebut dan tiba-tiba saja dia mencium bau makanan yang menyeruak di hidungnya.

"Kenapa lama sekali? Jam istirahat sudah berkurang 10 menit."

"Astaga Hyung, baru 10 menit, aku harus membereskan beberap pekerjaan ku. Apa kau sudah memesan makanan?"

"Kau bisa melihatnya di atas meja."

Jungkook melirik ke atas meja, dan matanya berbinar melihat beberap hidangan yang sudah terhidang disana. Jungkook segera berjalan ke arah sofa dan menatap penuh minat pada makanan tersebut.

"Hyung, ayo makan." Ajak Jungkook antusias.

Taehyung mengangguk, dia yang tengah duduk di kursi kebesaran nya pun segera berjalan menghampiri Jungkook ke arah sofa ..

"Ayo makan Hyung."

"Kenapa kau terlihat antusias sekali?"

"Tentu saja Hyung, aku suka makan."

Taehyung menggeleng, tidak ada rasa kecanggungan di antara keduanya selepas adegan ciuman tadi. Mereka tampak terlihat biasa saja.

Jungkook segera menyendok beberapa makanan dan memasukkan nya kedalam mangkuk yang tengah dia pegang. Begitu juga taehyung yang turut melakukan apa yang Jungkook lakukan.

"Aaaa .."

Jungkook mengernyit saat taehyung menyodorkan sebuah potongan daging ke arah mulut Jungkook. Jungkook memperhatikan sumpit yang tengah di pegang taehyung, jika Jungkook memakan makanan yang taehyung sodorkan padanya, itu berarti dia makan dengan sumpit yang sama dengan taehyung?

Taehyung tahu jika Jungkook terus memandangi sumpit yang ada di tangan nya. Sebelum kemudian taehyung memasukkan paksa daging tersebut ke dalam mulut Jungkook.

"Aswtagwa hyungwi .. apwa yang kaw lawkukwan?"

Ucap Jungkook dengan mulut penuh nya, sedangkan taehyung hanya terkekeh melihat pipi Jungkook yang menggembung.

Jungkook kembali membulat kan matanya saat wajah taehyung mendekat ke arah nya, posisi mereka tengah makan di satu kursi yang sama.

Dan Jungkook tersedak saat taehyung tiba-tiba saja mengigit pipi bulat Jungkook.

Uhuk uhuk ..

Taehyung melepas kembali gigitan nya dan segera memberikan air pada Jungkook. Terlihat wajah Jungkook yang saat ini memerah.

"Astaga baby, maafkan aku .. maafkan aku."

"Hyung, aku hanya terkejut kenapa kau tiba-tiba mengigit pipiku? Ini sakit .."

Taehyung menghembuskan nafas nya lega saat Jungkook tidak marah padanya. Taehyung benar-benar takut jika Jungkook marah karna perlakuan nya.

"Aku gemas melihat pipi mu yang bergoyang kook, aku tidak tahan dan aku menggigit nya."

Jungkook mendengus, bisa-bisanya taehyung melakukan hal itu padanya.

"Yasudah Hyung tidak apa-apa.. sebaiknya kita lanjutkan makan nya sebelum jam istirahat berakhir."

Taehyung mengangguk dan kembali menikmati makan siang nya, begitu juga jungkook. Keduanya banyak berbincang saat tengah menikmati beberapa makanan, hingga makanan itu tandas dari atas meja.

"Astaga kenyang sekali .. terimaksih Hyung .."

"Iya, jangan lupa setiap makan siang kau harus ke ruangan ku."

"Tentu dengan senang hati aku akan kemari Hyung. Karna aku suka gratisan."

Taehyung menggeleng, bagaimana bisa ada orang kaya yang seperti Jungkook? Taehyung jadi mempertanyakan apakah Jungkook benar-benar keturunan jeon? Sedangkan Jimin sendiri tidak seperti ini.

"Yasudah Hyung, aku pamit ya? Aku harus menyelesaikan pekerjaan ku. Karna sore nanti aku akan pergi bertemu sugar Daddy ku."

"Kook, bagaimana dengan ku?"

"Bagaimana apanya Hyung?"

"Apa kau benar-benar menolak untuk menjadikan ku sugar Daddy mu? Aku bahkan bisa memenuhi semua kebutuhan mu."

"Mmmm .. akan aku pikirkan nanti Hyung. Hanya saja, kau harus siap menanggung resiko nya."

"Resiko? Resiko apa?"

"Kau akan benar-benar jatuh cinta padaku."

Jungkook mengedipkan sebelah matanya pada taehyung, dan taehyung hanya bisa terkekeh.

"Memang nya kenapa jika aku benar-benar jatuh hati padamu?"

"Ck, tentu aku akan menolak nya."

"Memang nya kenapa? Aku tampan, aku mapan, apa yang kurang dariku?"

"Kau memiliki tunangan .. aku tidak ingin di duakan atau menjadi yang kedua Hyung .."

Taehyung mengangguk, dia tidak bisa menjawab apa yang Jungkook katakan padanya.

"Yasudah Hyung, aku pergi ke ruangan ku ya?"

Taehyung mengangguk, namun dia terkejut saat Jungkook kembali berbalik ke arah nya setelah pria cantik itu hampir mencapai bibir pintu.

"Ada apa lagi? Apa ada yang tertinggal?"

"Iya Hyung, sebentar."

Jungkook tiba-tiba saja mendekat ke arah taehyung dan berdiri tepat di depan taehyung. Taehyung mengernyit, apa yang akan di lakukan Jungkook? Bukankah pria itu bilang jika ada yang tertinggal dalam ruangan nya? Dan kenapa Jungkook malah berdiri di hadapan nya?

Taehyung terkejut saat Jungkook menarik kasar kerah kemeja taehyung dengan dua tangan nya. Sebelum kemudian kedua matanya semakin membulat saat bibir tebal nya di sesap oleh bibir mungil Jungkook dan Jungkook mengigit nya sedikit kuat hingga taehyung meringis.

"Ahhkk .."

Jungkook segera melepaskan ciuman nya, bibir taehyung terlihat sedikit terluka akibat ulahnya.

Jungkook segera berjalan ke arah pintu tanpa mengatakan apapun lagi. Namun pria itu kembali membalik tubuhnya dan kembali menatap ke arah taehyung.

"Itu sebagai balasan karna kau mengigit pipi ku tadi Hyung."

"Tapi aku tidak mengigit mu hingga terluka."

"Luka itu sebagai bonus dari ku Hyung."

Jungkook terkekeh sebelum benar-benar pergi meninggalkan taehyung. Sedangkan taehyung turut terkekeh dengan jemari yang kini menyentuh bibirnya yang sedikit terluka.

"Sial .. dia pandai sekali membalas ku. Ahh bibir ku perih .."

To be continued....

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang