Bab 11

7.4K 548 21
                                    

Vote Before Reading
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 😉😉


Kini Chanyeol, bambam dan Jungkook tampak masih asik menenggak cairan beralkohol yang mereka pesan. Sedangkan Mingyu, dia tidak datang karna ada keperluan mendadak.

Bambam menyenggol bahu Jungkook, dan menunjuk Chanyeol dengan dagu nya. Jungkook menoleh, dan melihat ke arah pria paruh baya itu.

"Paman, kau jangan terlalu banyak minum, nanti kau akan mabuk. Jika kau mabuk, kau pulang bagaimana?" Tanya Jungkook.

"Kau tenang saja nak, aku tidak mudah mabuk."

Jungkook hanya mengangguk, dia tidak enak jika harus terus memperingati Chanyeol yang tampaknya tidak ada niat untuk berhenti minum.

Bambam mendekat ke arah Jungkook kemudian berbisik.

"Sepertinya dia banyak tekanan, coba kau tanya. Sepertinya dia nyaman dengan mu."

"Apa maksud mu? Maksud mu dia menyukaiku begitu?"

"Astaga jeon bodoh Jungkook, bukan begitu makusd ku.. Ahhhkkk .."

Tiba-tiba saja bambam meringis di akhir kalimatnya. Chanyeol hanya terkekeh memperhatikan kedua pemuda yang ada di sampingnya tersebut, mereka tidak berhenti bertengkar kecil sejak tadi.

"Kenapa kau menoyor kepalaku hah?"

"Nama tengah ku bukan bodoh. Itu Nama tengah mu."

Bambam mendengus mendengar perkataan Jungkook.

"Tapi apa yang aku katakan benar Jungkook, dia seperti tertekan, coba kau tanya. Jungkook mengangguk, dia memiringkan sedikit tubuhnya ke arah Chanyeol.

"Paman, maaf sebelumnya. Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu? Jika iya, ceritakan saja padaku. Kita orang asing, kau bisa mempercayakan itu padaku. Karna bisa saja, kita hanya bertemu disini."

Chanyeol tampak berfikir, sepertinya apa yang di katakan Jungkook benar. Tidak ada salahnya jika dia menceritakan keluh kesahnya pada orang asing seperti Jungkook.

"Baiklah nak .."

".... Putraku memiliki seorang kekasih, wanita cantik dari keluarga terhormat. Hanya saja aku tidak begitu setuju dengan wanita yang berstatus sebagai tunangan putraku."

"Apa alasan mu tidak menyukai kekasih, ah maaf .. tunangan putramu?"

"Sebelum wanita itu menjalin hubungan dengan putraku, dia sering terlihat bergonta-ganti pasangan pria. Aku bukan sok tahu, tapi dia anak orang terpandang, tentu aku dapat informasi seperti itu dari beberapa orang yang pernah menyaksikan jal tersebut. Hanya saja, tidak ada satupun dari mereka yang berani membuka mulut, karna pengaruh keluarga perempuan itu."

Jungkook tampak mengangguk-anggukan kepalanya.

"Apa kau sudah mencoba berbicara dengan putramu?"

"Sudah, sudah beberapa kali. Tapi sepertinya putraku Buta. Istriku bahkan menyukai wanita itu juga."

"Ck ..."

Jungkook berdecak, pria itu tampak ikut berfikir. Siapa tahu dia bisa memberi solusi pada pria paruh baya yang ada di depan nya.

"Aku hanya takut putraku menyesal di kemudian hari, hanya itu."

"Aku mengerti paman, sebentar .. biarkan aku berfikir."

Jungkook terdiam, sebelum kemudian bambam kembali menyenggol bahunya. Sepertinya bambam menyimak obrolan keduanya sejak tadi.

"Apa?"

"Bantu paman Chan, kau kan terkenal sebagai perusak hubungan orang. Ayo tunjukan skill mu."

Jungkook mendengus, bagaimana bisa bambam berkata seperti itu di hadapan pria dewasa yang kini jelas mendengar ucapan bambam.

"Ah apa? Apa yang di katakan teman mu itu benar nak?"

Jungkook terdiam, bagaimana dia menjawabnya?

"Mmm bagaimana ya paman, entah aku harus bersyukur karna memang apa yang di katakan teman ku benar, atau aku harus malu, karna itu merupakan aib ku."

Bambam terkekeh, begitu juga Chanyeol yang melihat wajah frustasi Jungkook.

"Jika apa yang di katakan teman mu benar, tolong bantu aku nak."

"Tapi paman, bukan kah kau tadi bilang jika keluarga wanita itu adalah keluarga terpandang? Bagaimana jika aku di tuntut? Aku pasti tidak memiliki cukup uang untuk membayar tuntutan itu.'

Bambam tahu, Jungkook hanya berkilah saat ini. Bambam mendengus, dia tidak akan membiarkan Jungkook berbohong.

"Jangan berpura-pura menjadi orang susah. Kau kaya raya, kenapa harus takut di tungtut? Kau memiliki Hyung yang bahkan akan mempertaruhkan segalanya untukmu."

Jungkook merutuki apa yang di katakan bambam padanya. Padahal Jungkook sengaja mengatakan hal tersebut.

"Aku bisa membantu jika kau di tungtut nak, aku juga bukan orang susah." Jelas Chanyeol.

Jungkook terkekeh ..

"Jangan khawatir paman, teman ku kaya raya, dia tidak akan memusingkan hal itu. Dia hanya berpura-pura susah saja. Padahal dengan dia memasuki club' ini pun, dia tidak bisa di katakan susah, karna hanya untuk seteguk minuman saja, dia harus membayar beberapa ratus ribu won."

Jungkook tersenyum, dia menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tidak gatal.

"Ayolah nak, tolong bantu aku." Mohon Chanyeol.

"Bantu saja kook, itung-itung kau membuat amal, karna yang kau lakukan selalu berbuat dosa."

Ingin sekali Jungkook merobek mulut bambam yang lemes nya di luar nalar tersebut.

"Mm baiklah paman, aku akan membantumu. Hanya saja, jangan terlalu berekspektasi tinggi padaku."

"Iya nak, kau tenang saja. Ini kartu namaku, kau bisa hubungi aku nanti."

"Baik paman, aku akan menghubungimu nanti."

Jungkook mengambil secarik kertas yang Chanyeol berikan padanya, dan menyimpan nya kedalam saku.

Sebelum kemudian mereka kembali melanjutkan obrolan nya. Jungkook tidak tahu jika Chanyeol merupakan orang tua dari taehyung, dan chanyeol pun belum tahu jika Jungkook adalah sekertaris taehyung dan putra bungsu keturunan jeon.

Mereka belum membahas hal itu secara lanjut, mereka hanya membahas hal-hal yang penting nya saja ..

To be continued....

Di bawah ini deskripsi untuk pdf ku ya .. yang judulnya "Mr. Kim's Little Bitch" rencana nya aku bikin dua pdf buat nambahin koleksi pdf ku biar jadi 10 .. yang "journey of love" udah aku post .. dan satu lagi, aku cuma up sore ini ya buat story' yang ini, malam nanti ga bisa up, karna harus nulis di platform lain ..
Thankyou .. ini deskripsinya 👇👇

 ini deskripsinya 👇👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang