Bab 2

10.4K 780 26
                                    

Vote Before Reading ..
Story By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 😉


Ting !!

Terdengar bunyi suara lift yang terbuka, saat ini Jungkook segera melangkahkan kaki nya keluar dari lift. Dia melihat satu ruangan luas yang sepertinya hanya ada satu ruangan tertutup disana. Jungkook sudah bisa menebak jika itu ruangan CEO.

Jungkook segera berjalan ke arah meja yang sudah ada seorang wanita yang sedang hamil besar disana. Wanita itu tersenyum saat melihat presentasi Jungkook.

"Hallo tuan jeon, selamat datang di perusahaan Kim, dan selamat bergabung."

Jungkook tersenyum Manis ke arah wanita tersebut, tentu saja Jungkook sudah tahu siapa wanita itu, karna dia sekertaris lama taehyung.

Wanita itu akan resign dari perusahaan karna tengah mengandung. Bae Irene, dia mengundurkan diri karna dia ingin fokus mengurusi buah hatinya nanti.

"Itu ruangan tuan Kim, tuan. Dan dia sudah menunggumu sejak tadi."

"Ah baiklah nuna, Oya jangan panggil aku tuan. Panggil saja aku Jungkook, karna aku belum terlalu tua untuk di panggil seperti itu."

Irene terkekeh, sebenarnya dia gemas dengan sosok pemuda cantik yang ada di hadapan nya saat ini. Irene sengaja memanggil Jungkook tuan, karna itu hanya untuk panggilan formal, jika tidak Jungkook malah lebih cocok di panggil kookie? Lucu bukan? Persis seperti wajahnya.

"Baiklah jika begitu, bolehkah aku memanggil mu kookie?"

"Tentu nona, aku akan sangat senang jika kau memanggilku seperti itu."

"Jika begitu, mari aku antar menemui tuan Kim"

Jungkook mengangguk, Jungkook terkejut saat tangan irene kini melingkar di lengan nya. Irene hanya terkekeh melihat ekspresi Jungkook.

"Kookie, jangan terlalu lucu seperti ini, aku jadi gemas padamu."

Jungkook membola, apa kata nya? Dia gemas? Jungkook bahkan tidak sedang bertingkah imut ..

"Makan aku jika begitu nuna."

Irene lagi-lagi tak bisa menahan tawanya saat mendengar ucapan Jungkook, sungguh namja ini benar-benar lucu. Andai saja dia tidak resign, dia pasti akan senang jika harus bekerja dengan Jungkook.

"Aku yakin tuan Kim pasti akan selalu tersenyum saat bekerja dengan mu."

"Wah apakah selama ini dia tidak pernah tersenyum?"

"Lebih tepatnya jarang, karna dia sosok yang dingin. Dan tunangan nya sangat pencemburu, kau harus hati-hati. Dia saja sering cemburu padaku, padahal jelas-jelas aku sudah bersuami."

"Wahh aku benar-benar jadi semakin tertarik dengan pekerjaan ini."

Irene melotot tak percaya mendengar perkataan Jungkook, apa yang membuat pria manis ini tertarik?

"Ahhkkk ."

Jungkook meringis saat Irene mencubit pelan pipi gembilnya.

"Jangan nakal anak kecil."

Jungkook hanya menunjukan cengiran nya saja, dan irene lagi-lagi di buat menggeleng olehnya.

Irene tahu dia tidak begitu mengenal sosok Jungkook, hanya saja berada di dekatnya membuatnya seperti sudah kenal lama.

Tok tok tok ..

Keduanya menghentikan obrolan nya saat tubuh mereka sudah berada di depan pintu ruangan CEO. Hingga suara Husky pun terdengar dan mempersilahkan masuk ..

Ceklek ..

Irene masuk bersama Jungkook, taehyung masih berfokus pada laptopnya. Dia bahkan tidak mengalihkan perhatian pada siapa yang datang.

"Tuan, saya membawa tuan Jungkook."

Taehyung segera menghentikan aktifitas nya, dia menoleh ke arah suara sekertaris nya dan terkejut saat melihat Irene membawa sosok cantik dan manis yang kini berdiri di samping sekertaris nya.

Taehyung memang sudah melihat potret Jungkook, hanya saja melihatnya langsung taehyung tidak mempercayai jika usia Jungkook sudah 25 tahun.

"Ahh maaf, silahkan duduk tuan Jungkook."

Jungkook mengangguk, irene segera meninggalkan ruangan sang CEO dan menutupnya kembali. Taehyung mengulurkan tangan nya pada Jungkook, dan Jungkook dengan senang hati menyambutnya.

"Kim taehyung,"

"Jeon Jungkook."

"Ah ya Jungkook, bolehkah saya bertanya beberapa hal?"

"Tentu, silahkan tuan."

"Apa motivasi mu bekerja di perusahaan ku? Ku kira perusahaan keluarga mu jauh lebih baik dari perusahaan ku."

"Mmm aku hanya ingin mencari pengalaman kerja. Aku tahu, aku memang sudah kaya dari sejak lahir, hanya saja apa salahnya jika aku ingin menghasilkan uang dari kerja keras ku sendiri."

Jawaban Jungkook membuat taehyung cukup terkejut, taehyung terkekeh. Memang tidak ada yang aneh dengan ucapan Jungkook, hanya saja pria kecil di hadapan nya terlalu blak-blakkan.

"Anak pintar .. tidak salah aku menerima mu disini."

Jungkook hanya tersenyum dengan gigi kelinci yang menyembul. Taehyung akui, Jungkook benar-benar cantik.

"Ekhem .. jangan terus memandangi ku tuan. Jika kau naksir, itu bisa berabe. Bukankah kau sudah memiliki tunangan? Dan satu, kau belum tahu apa keahlian ku yang lain."

Taehyung kali ini benar-benar tertawa mendengar ucapan Jungkook, bukan menghina, taehyung hanya benar-benar terkejut mendengar ucapan Jungkook.

"Wahh jika aku naksir bagaimana? Dan kau benar, aku sudah memiliki tunangan. Lagi pula apa keahlian mu yang lain? Bolehkah aku tahu?"

"Benar tuan Kim ingin tahu?"

Taehyung mengangguk antusias mendengar ucapan Jungkook, dan beberapa detik kemudian mata taehyung membola saat melihat tubuh Jungkook yang saat ini sudah condong ke arah nya.

Bahkan wajah Jungkook sudah berada tepat di depan wajahnya. Wajah taehyung memerah, bukan marah, dia hanya grogi dengan apa yang Jungkook lakukan padanya...

Hembusan nafas Jungkook juga sudah terasa menerpa wajahnya, taehyung memejam saat wajah Jungkook semakin mendekat, namun bukan ciuman yang dia dapat, melainkan sebuah bisikan.

"Aku pandai merusak hubungan orang lain tuan. Sepertinya jika ada lomba seperti itu, aku adalah pemecah rekor."

Jungkook menjauh kan kembali wajahnya dari telinga taehyung, dia melihat taehyung yang masih memejamkan matanya.

"Buka mata mu tuan, kenapa kau memejamkan matamu? Aku bahkan tidak ada niat untuk mencium mu."

Sungguh wajah taehyung memerah menahan malu, dia benar-benar di buat berantakan di hari pertama oleh keturunan jeon tersebut.

"Wahhh wajah mu memerah tuan. Jangan marah padaku, atau aku akan meminta Hyung ku datang dan memarahi mu."

Taehyung mengembuskan nafasnya kasar, Jungkook benar-benar luar biasa.

"Tidak, aku tidak marah, aku hanya menahan nafas. Maka dari itu wajah ku memerah."

Jungkook hanya mengangguk, dengan rasa tidak bersalahnya. Ingin rasanya taehyung mengigit Jungkook karna Jungkook sudah mampu membuatnya berantakan ...

To be continued....

Udah yah, nanti lagi up nya kalo mood ... 😂

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang