Bab 4

9K 685 28
                                    

Vote Before Reading ..
Story' By : Noona_kimjeykey1921
Happy Reading 😉😉😉

Jungkook hanya menahan senyumnya saat melihat wajah frustasi taehyung.

"Yasudah tuan Kim, jika begitu saya permisi ke ruangan saya. Apa tuan Kim ingin di ambilkan pakaian kerja baru atau kopi yang baru?"

"Tidak, tidak perlu Jungkookie, terimaksih. Tapi tunggu, saat jam makan siang nanti, datang lah ke ruangan ku dan makan siang bersama disini."

"Wahh apa di setiap perusahaan sekertaris harus lunch dengan ceo nya tuan Kim?"

Taehyung hanya mengangguk bodoh, karna hanya itu yang ada di kepalanya saat ini.

"Wahhh pantas saja Hyung ku dan yoongi Hyung menjalin kasih, karna mereka sudah terbiasa bersama, makan siang pun mereka bersama."

Mata Jungkook tiba-tiba membulat sempurna, dan taehyung bingung melihat ekspresi Jungkook.

"Hah,, seharusnya kita juga hati-hati tuan Kim."

"Hati-hati untuk apa?"

"Bisa saja tumbuh cinta di antara kita karna sering bersama seperti Hyung ku dan sekertaris nya."

Taehyung menggeleng, entah Jungkook mendapat pemikiran seperti itu dari mana.

"Ck, jangan terlalu di pikirkan. Yang penting Kau harus kemari saat jam makan siang nanti, dan makan bersama ku.

Jungkook mengangguk, dia segera berjalan menuju ruangan nya kembali. Dan saat dia tengah memasuki ruangan tersebut, dia melihat Irene yang tengah tertawa.

"Nuna, kau sedang apa? Apa yang membuat mu tertawa seperti itu?"

"Jungkook, ini benar-benar lucu. Aku tidak sengaja mengintip mu dan pak taehyung tadi, dan aku melihat adegan tidak terduga."

Jungkook mendengus, bagaimana bisa dia tidak menyadari jika ada orang lain yang tengah memperhatikan kegiatan nya? Ahh Jungkook memang tidak menutup pintu ruangan taehyung selepas mengambil air putih tadi

"Jangan sampai mata mu bintitan karna mengintip orang."

"Astaga bicaramu. Amit-amit .."

Kini giliran Jungkook yang terkekeh,

"Sudah, sudah .. ayo lanjutkan lagi .. aku akan memberitahumu poin-poin penting nya saja."

Jungkook mengangguk, dan mereka segera melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.

***

Sepertinya saat ini Jimin tidak bisa duduk tenang di kursi kebesaran nya. Dia terus mengingat adik nya yang kini mulai bekerja di perusahaan Kim.

Saat jam istirahat akan tiba, Jimin segera keluar dari ruangan nya. Dia akan pergi ke perusahaan Kim untuk melihat kesayangan nya.

Yoongi yang baru saja keluar dari ruangan nya pun mengernyit saat melihat Jimin yang melangkah terburu-buru.

"Mau kemana? Kenapa terlihat terburu-buru?"

"Ah Hyung? Aku ingin melihat Jungkook di perusahaan Kim. Ini hari pertamanya dia bekerja.".

"Wahh dia benar-benar membuktikan ucapan nya ternyata."

"Kau benar Hyung, bayi ku sudah dewasa .."

"Bayi mu bukan sembarang bayi Jim. Dia bayi harimau."

Jimin terkekeh mendengar ucapan yoongi,, sebelum kemudian mengangguk.

"Apa Hyung akan ikut?" Sepertinya tidak Jim. Aku masih banyak pekerjaan."

"Baiklah Hyung, jika begitu aku pamit ya?"

Yoongi mengangguk, dia mencium dahi Jimin sebelum namja sipit itu berlalu.

*

Hanya butuh waktu 35 menit bagi Jimin mendatangi perusahaan Kim, karna jarak antar perusahaan nya dan perusahaan Kim tidak terlalu jauh.

Jimin segera memarkirkan mobilnya saat mobil tersebut sudah sampai di pelataran perusahaan Kim. Dia segera keluar dari mobil, Jimin bisa melihat mobil Jungkook yang parkir tidak jauh dari mobilnya, dia tersenyum bangga, saat mobil sang adik berjejer apik dengan mobil sang CEO bahkan mobil mereka sama, hanya berbeda warna saja.

Jimin segera memasuki perusahaan tersebut, tentu saja kedatangan Jimin membuat semua orang membungkuk segan padanya. Mereka tahu siapa pria tampan yang kini ada di hadapan nya.

"Permisi, saya ingin bertemu Kim taehyung?"

"Silahkan tuan, anda bisa langsung pergi ke ruangan nya saja."

Jimin mengangguk, resepsionis tersebut bahkan tidak bertanya tentang janji temu CEO perusahaan jeon dengan CEO perusahaan nya.

Jimin segera memasuki lift petinggi perusahaan, dia menekan tombol 8. Jimin sudah hapal betul dimana letak ruangan client bisnis nya tersebut.

Jimin dan taehyung bahkan sangat dekat, mereka memang teman lama, hanya saja mereka jarang menghabiskan waktu bersama.

Ting ..!!

Terdengar suara lift yang terbuka, Jimin segera melangkahkan kaki nya menuju ruangan yang bertuliskan CEO tersebut.

Tok .. tok .. tok ..

"Masuk .."

Ceklek ...

Jimin segera memasuki ruangan taehyung, dan dia melihat sang CEO yang masih asik berkutat dengan laptop nya. Jimin melihat jam di pergelangan tangan nya, 10 menit lagi jam istirahat tiba. Kenapa taehyung masih sibuk bekerja.

Jimin menggeleng, dia segera duduk di kursi yang bersebrangan dengan taehyung.

"Sebentar Jung ..."

Ucapan taehyung tertahan saat melihat Jimin yang kini duduk di hadapan nya. Taehyung kira itu Jungkook, karna dia meminta Jungkook datang saat jam makan siang tiba.

"Apa? Apa kau berharap aku Jungkook?"

"Iya, karna aku memintanya kemari saat jam makan siang tiba."

"Ck, bagaimana kinerja adikku Kim?"

"Astaga jim, dia bahkan baru masuk hari ini. Aku belum bisa melihat progres nya bekerja. Hanya saja dia anak yang rajin, dia tidak suka membantah."

"Wahh amazing, kau harus hati-hati padanya tae. Adikku berbahaya."

Taehyung mengernyit, kenapa Jimin berkata seperti itu pada Jungkook?

"Apa maksud mu?"

"Kkkk, bukan apa-apa.. adikku pandai menghancurkan perasaan orang, dalam artian, aku takut kau jatuh cinta pada nya."

"Ah mana mungkin Jim, aku sudah memiliki tunangan."

"Jika kau mau, buktikan keahlian nya."

Taehyung terdiam, dia sebenarnya tidak ingin menampik ucapan jimin, hanya saja dia tidak bisa karna apa yang di katakan Jimin benar. Jungkook pandai membuat dirinya berantakan.

"Kau tahu? Pagi tadi saja ada yang datang ke mansion ku, dia marah² dan mengadu jika Jungkook menghancurkan hubungan nya dengan kekasih nya."

"Benarkah? Dia sampai datang ke mansion mu?"

Jimin mengangguk dengan senyum yang tersemat di bibirnya.

"Lalu apa yang kau lakukan?"

"Aku tidak melakukan apapun, aku sangat menyayangi adikku. Lagi pula tidak mungkin Jungkook melakukan hal itu jika tidak ada alasan."

Tok tok tok ..

Obrolan keduanya terhenti saat mendengar pintu ruangan yang di ketuk ..

"Masuk .."

Ceklek ..

Jungkook yang baru saja membuka pintu pun terkejut saat sang kakak ada di ruangan CEO perusahaan Kim.

To be continued...

Kenapa kalian suka protes kalo aku bikin pdf?
Padahal pdf ku udah murah ...
Masa harus banting harga lagi, ga mungkin dong .. 🤧🤧

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang