Bab 71

4.9K 424 12
                                    

Vote Before Reading
Story by Noona_kimjeykey1921
Happy Reading .....





Hari ini, adalah hari dimana jasad tuan Kim dan Jennie akan di kebumikan. Nyonya Kim sudah berderai air mata, dengan sang asisten yang kini berada di samping nya.

Taehyung pun turut datang ke pemakaman Jennie bersama dengan Jungkook. Dia mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarga Kim.

"Nyonya Kim, saya benar-benar turut berduka cita atas meninggal nya Jennie dan tuan Kim."

Nyonya Kim menoleh, dia melihat taehyung yang kini tengah menatap nya. Nyonya Kim segera memeluk tubuh taehyung dengan taehyung yang membalas pelukan nya.

"Aku minta maaf taehyung, aku minta maaf atas apa yang sudah Jennie lakukan. Aku benar-benar gagal menjadi orang tua yang baik untuk Jennie. Aku benar-benar minta maaf. Semua terjadi karna kesalahan ku."

Taehyung mengangguk, dia mengusap lembut punggung nyonya Kim. Dia benar-benar tidak pernah membenci wanita ini. Hanya saja, taehyung ingin jika keluarga Kim berubah, hanya itu.

Hanya saja, tuhan berkehendak lain. Tuan Kim dan juga Jennie sudah meninggalkan nya lebih dulu.

Jungkook yang melihat pemandangan yang ada di hadapan nya pun mengusap air mata yang tiba-tiba meluncur di pipi nya.

Nyonya Kim mengurai pelukan nya, dia menoleh ke arah pria yang kini tengah terisak di belakang nya.

"Tae, dia siapa?"

"Dia kekasih ku nyonya. Aku di jodohkan oleh kedua orang tua ku padanya."

Nyonya Kim tersenyum, dia mengusap bahu taehyung dengan pandangan yang terus menatap ke arah Jungkook.

"Kau pantas mendapatkan pendamping yang baik Tae. Lagi pula, anak itu cantik. Perasaan nya juga sangat lembut, kalian pasti akan bahagia."

Taehyung hanya tersenyum sebelum kemudian mengangguk. Nyonya Kim menghampiri Jungkook yang kini tengah menunduk dengan Suara Isak tangis yang terdengar jelas.

Nyonya Kim membawa tubuh Jungkook kedalam rengkuhan nya. Dan Jungkook tentu terkejut. Dia membalas pelukan wanita tersebut saat mengetahui jika yang kini tengah memeluk nya ternyata nyonya kim.

"Nyonya, aku memang tidak mengenal mu. Tapi, aku benar-benar turut berduka cita. Kau harus yakin, tuhan memberikan cobaan ini karna kau mampu menjalankan nya."

"Terimakasih sayang, kau baik sekali."

Jungkook hanya mengangguk, perasaan jungkook memang benar-benar lembut, hanya sedikit bar-bar saja.

"Sayang, ayo kita pulang. Hyung harus ke kantor selepas ini."

"Iya hyungie."

"Nyonya, kami mohon maaf karna tidak bisa menemani mu disini. Aku ada meeting penting siang ini."

"Tentu tae, tidak apa-apa. Aku minta maaf atas kesalahan Jennie dan juga Daddy nya."

"Tentu nyonya, aku memaafkan nya."

"Terimakasih Tae."

Taehyung dan Jungkook berpamitan, keduanya segera pergi meninggalkan pemakaman tersebut dengan mata Jungkook yang masih terlihat memerah.

"Sayang, sudah .. jengah menangis lagi."

"Hyungie, aku hanya kasihan pada nyonya Kim."

"Tidak apa-apa sayang. Itu adalah konsekuensi yang harus dia hadapi atas perbuatan nya."

Jungkook mengangguk, taehyung mengecup lembut bibirnya saat keduanya sudah duduk di dalam mobil.

"Hyung, Jackson Hyung akan mengajak ku jalan-jalan siang ini. Tidak apa-apa kan jika aku izin tidak bekerja?"

"Tidak apa-apa sayang. Hyung hanya akan mendatangi rapat siang nanti."

Jungkook mengangguk, dia menyandarkan tubuhnya pada kursi mobil. Sedangkan taehyung, dia segera menginjak pedal gas nya.

***

Siang ini, Jungkook sudah berada di mall bersama Jackson. Jackson akan menepati janjinya untuk mengajak Jungkook jalan-jalan sebelum dia kembali pulang ke China.

Jackson menjemput Jungkook di kantor taehyung tadi, dan taehyung tentu mengizinkan nya.

"Baby, kau ingin apa hmm?"

"Apa ya, aku ingin Hyung tetap berada disini."

"Baby, Hyung tidak bisa terlalu lama disini sayang. Karna Hyung harus mengurusi pekerjaan di sana"

"Tapi aku masih rindu hyungie."

Jackson segera membawa tubuh Jungkook kedalam pelukan nya. Dan Jungkook tentu saja membalas pelukan Jackson erat.

"Ada taehyung yang akan menggantikan posisi ku. Bukankah bayi ku sudah besar? Dan akan menjadi seorang suami?"

Jungkook mengangguk, Jackson mengurai pelukan nya dan mengecup lembut dahi Jungkook.

"Jangan menunda lagi niat baik taehyung oke? Dia benar-benar menyayangi mu, dan kalian harus segera menikah."

"Iya hyungie, aku tahu. Kau bawel sekali."

Jackson terkekeh.

"Aku bukan bawel, aku bersikap seperti ini karna aku benar-benar menyayangi mu."

"Aku tahu Hyung. Apa kau akan datang ke pesta pernikahan ku?"

"Tentu sayang. Dan hyung akan bawakan kado spesial untuk mu."

"Benarkah?"

"Iya baby .."

Jackson kembali membawa Jungkook ke beberapa toko dengan brand ternama. Jackson meminta Jungkook membeli beberapa perawatan tubuh dan juga skincare.

Jackson bahkan membelikan beberapa pakaian dan juga sepatu untuk kesayangan nya.

"Hyung sudah, kau sudah cukup banyak membelikan ku."

"Tidak apa-apa sayang, uang hyungie banyak. Jika bukan kau yang menghabiskan nya, siapa lagi?"

"Ck, uang ku juga banyak hyungie."

"Hyung tahu, hyungie mu memiliki perusahaan, dan calon suami mu juga memiliki perusahaan. Belum lagi aku, yang rela memberikan apapun untuk mu. Kau hanya tinggal katakan apa mau mu. Maka, aku akan langsung membelikan nya untuk mu."

Jungkook benar-benar tersenyum bangga mendengar apa yang di katakan oleh Jackson. Dia benar-benar bersyukur karna di kelilingi oleh orang-orang baik.

"Ayo sayang, apa lagi yang ingin kau beli?"

"Sudah cukup, aku ingin makan saja Hyung."

"Apa kau tidak ingin membelikan sesuatu untuk kekasih mu?"

"Pakai uang hyungie?"

"Iya sayang .."

Jungkook tampak berfikir, apa yang akan dia berikan pada taehyung? Benar kata Jackson, dia harus membelikan sesuatu pada calon suami nya tersebut.

"Yasudah, ayo Hyung".

Jackson mengangguk, dia berjalan mengekori Jungkook yang kini sudah berjalan lebih dulu. Pria itu benar-benar terlihat begitu antusias saat ini, dan Jackson hanya bisa tersenyum melihat nya.


To be continued...

Perusak hubungan Orang? Yeahh it's me (Vkook) End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang