01

158 4 0
                                    

Halo gaess!! Semoga suka yaa
Happy reading ♥

Hari ini adalah hari senin, hari yang sangat tidak disukai oleh Xiaoting dan teman-teman kelasnya. Karena hari senin, pelajaran selalu dimulai dengan Matematika. Yap, pelajaran yang selalu membuat orang-orang jengkel.

Lala: Hayooo, siapa yang disini gak suka Matematika kayak Lala...cung🙋

Xiaoting sangat malas mendengarkan Pak Kim yang sedang menjelaskan rumus-rumus sehingga ia memilih untuk merekam semua yang Pak Kim jelaskan dengan perekam suara. Padahal Xiaoting terkenal sebagai murid yang paling rajin dan pintar dikelas.

Bahkan biasanya Xiaoting selalu mencatat semua yang dijelaskan oleh guru-guru. Tapi entah kenapa kali ini ia benar-benar malas melakukan itu semua.

"heh Xiaoting! Kenapa lo?? Biasanya lo selalu nyimak dan nyatet semua yang guru jelasin, tapi sekarang, lo malah males-malesan gitu." kali ini Clara, teman sekaligus sahabat Xiaoting mulai bertanya-tanya pada Xiaoting.

Padahal semenjak pelajaran dimulai, Clara langsung mencatat semuanya. Tapi fokusnya teralihkan ketika melihat Xiaoting yang malah melipat kedua tangannya dimeja dan menjadi tumpuan kepalanya.

"Gapapa, gatau kenapa gue lemas banget hari ini, trus jadi males ngapa-ngapain." Clara mengernyitkan dahinya terheran. Tidak biasanya Xiaoting seperti ini. "lo sakit??" Clara memegang dahi Xiaoting.

Ternyata Xiaoting demam. Clara langsung berdiri dari tempat duduknya dan meminta izin pada Pak Kim untuk mengantar Xiaoting ke UKS karna Xiaoting demam, dan Pak Kim mengizinkan. "udah gausah, gue gapapa. Gue disini aja."

"Gausah gitu lo tapir!! Udah tau sakit, malah pengen dikelas. Heran gue! Ayolahhh!!" Xiaoting tetap menggeleng. Clara kesal karena sahabatnya ini sangat keras kepala.

Dari kecil memang sifat keras kepalanya tidak pernah berkurang, bahkan sekarang bertambah. Clara menarik-narik tangan Xiaoting agar dia bangun dan mau ke UKS. "iya-iya!! Tapi gue sendiri aja. Lo disini aja lanjutin pelajarannya. Kalo ada yang penting kasih tau gue yaa!" setelah mengatakan itu Xiaoting pergi gitu aja ninggalin kelas.

Sepanjang koridor Xiaoting berjalan sambil tangannya bertumpu pada dinding koridor. Entah kenapa kepalanya tiba-tiba pusing membuat jalannya tidak beraturan. Kelas Xiaoting ada dilantai 3, sedangkan UKS nya ada di lantai 1.

Xiaoting merasa ia berjalan sudah sangat jauh tapi tidak kunjung sampai ke UKS. Entah kenapa tiba-tiba pandangan Xiaoting kabur, kupingnya berdenging, kakinya lemas dan gemetar.

Padahal tinggal 1 lantai lagi Xiaoting sampai di lantai 1. Tapi Xiaoting tidak kuat menahannya. Xiaoting jatuh pingsan dikoridor lantai 2 dekat tangga. 1 menit kemudian datang siswa tinggi dan cukup terkenal disekolah ini.

Dia terkejut menemukan Xiaoting yang tergeletak di dekat tangga dengan hidungnya yang mimisan. Tanpa basa basi ia langsung menggendong Xiaoting menuju UKS, dan membaringkan Xiaoting diranjang UKS yang juga langsung dibantu oleh petugas PMR di UKS itu.

10 menit kemudian...
Xiaoting tersadar dari pingsannya. Dan menatap seisi ruangan dan tatapannya berakhir pada seorang lelaki yang tertidur dengan melipat tangannya diatas ranjang dan dijadikan tumpuan kepalanya.

Eh?! Ini siapa jir?! Kenapa ada laki² yang gak gue kenal disamping gue?? Gumam Xiaoting dalam hati. Xiaoting menaikan badannya untuk bersandar pada kepala ranjang, membuat laki-laki itu terusik kemudian terbangun. "eh, lo udah bangun?" tanya lelaki itu.

Xiaoting terheran, ia benar-benar tidak pernah bertemu dengan lelaki ini. Padahal Xiaoting hampir mengenal semua murid disekolah ini. Tapi baru kali ini melihat lelaki yang baginya sangat asing.

"lo siapa? Gue gapernah liat lo sebelumnya." lelaki itu mengangkat tangannya. "kenalin, gue Ricky" Xiaoting membalas jabatan tangan ricky "Xiaoting" ricky tersenyum "cantik." Xiaoting terkejut "H-hah?" dan seketika keadaan menjadi canggung.

"A-ah m-maksud gue n-namanya" ucap ricky yang mencoba menghilangkan rasa canggung. Pea!! Maksud lo apa si ric, ah tolol banget. batin ricky.

"L-lo tadi nolongin gue ya??" ricky mengangguk "iya, tadi gak sengaja ngeliat lo pingsan trus mimisan, jadi buru-buru gue bawa lo kesini. Lo udah sembuh?" Ricky memegang dahi Xiaoting yang ternyata udah tidak panas kayak sebelumnya.

Xiaoting mangangguk "iya, gue udah mendingan. Makasih banyak yaa." Ricky mengambil selembar tisu diatas meja dan memberikannya pada Xiaoting "darahnya masih keluar" Xiaoting menerimanya "m-makasih, gue mau balik ke kelas dulu." Ricky hanya mengangguk dan ia juga ikut balik ke kelasnya.

Segitu dulu ya gaes, jangan lupa vote dan spam komen. Jangan lupa juga ikutin Lala!! Btw maaf kalo ceritanya gajelas atau berbelit-belit(╥╯﹏╰╥)ง

Mine | Shen XiaotingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang