"Xiaojun.." lirih Xingqiao menahan tangan Xiaojun. Xiaojun menarik tangannya dengan kasar.
"apa lagi?! Masih kurang?! Udah gua bilang kan? Apapun yang lu lakuin buat gue, gue gak akan mau!"
"lebih baik lu berhenti sekarang daripada usaha lo sia sia! Liat aja, kalo sampe Xiaoting kenapa napa gara gara Ricky luka.." Xiaojun menggantung kalimatnya.
Ia lelah, dia tidak bisa berbuat apa apa sekarang. Ia tidak percaya, kenapa? Kenapa harus Xingqiao? Teman kecil yang sangat dekat dengannya dulu, kini berubah.
Ini bukan Xingqiao yang ia kenal. Dia menghancurkan segalanya.
"t-tapi..jun, k-kita kan-"
"gue gak peduli! Lo bukan siapa siapa lagi buat gue, lo bukan temen kecil gue. Siapa lo?! Anak buah lo itu, udah nusuk perut Clara. Sekarang, lo hampir aja lukain Xiaoting."
"(terkekeh) iya, Xiaoting gak kena. TAPI RICKY YANG KENA!" Xiaojun meninggikan suaranya membuat Xingqiao tersentak takut.
"arghh!!" Xiaojun mengacak ngacak rambutnya frustasi, lalu pergi meninggalkan Xingqiao yang masih terpaku disana.
Xingqiao terduduk diatas tanah tempatnya berdiri dan menunduk.
"argh! Ini semua gara gara kalian! Udah gua bilang jangan berlebihan!"
"t-tapi bos, tadi bos sendiri yang berlebihan, buktinya, Ricky jadi-" salah satu anak buah menyaut.
"brengsek!" Xingqiao melempar tongkat kayu yang ada ditangannya yang hampir mengenai anak buah itu.
Xingqiao menghela napas dan mengerang kasar kemudian menyalakan motornya dan pergi dari tempat itu.
***
"Ara, hiks..bangun ra..maafin gue, ini salah gue. Gue yang bikin kalian semua jadi kaya gini. Ra, bangun.." Xiaoting menangis menatap sahabat baiknya terbaring tak sadarkan diri diatas ranjang.
"lo sahabat baik gue, temen kecil gue, lo segalanya buat gue, ra." Xiaoting menangis tertunduk memegang tangan Clara.
Kondisi Xiaoting benar benar berantakan sekarang, dengan seragam sekolah yang kotor, rambut yang berantakan, matanya sembab, dan wajahnya yang basah akibat air mata.
Xiaojun menghampiri Xiaoting dan mengusap lembut punggung Xiaoting agar lebih tenang.
"shh..udah Xiaoting, Clara gapapa kok. Bentar lagi juga sadar. Keluar yuk, dokter mau periksa Clara dulu."
Xiaojun merangkul Xiaoting dan keluar dari Ruangan Clara. Kemudian duduk dikursi.
Xiaoting sibuk mengusap air matanya yang tak kunjung berhenti. Xiaojun melihatnya dengan tatapan sendu. Ia ikut merasakan apa yang yang Xiaoting rasakan saat ini.
"Xiaoting, udah dong." Xiaojun menjauhkan tangan Xiaoting dari wajahnya, kemudian menangkup wajah Xiaoting.
"jangan nangis terus, Clara gapapa. Kan lagi diperiksa dokter. Mungkin agak lama karna kan perutnya luka." Xiaoting tidak menjawab.
Xiaojun mengusap air mata dipipi Xiaoting. "udah ya?" Xiaojun menarik Xiaoting kedalam dekapannya, sambil mengusap lembut surai hitam milik Xiaoting.
5 menit lebih Xiaoting masih diam dalam pelukan Xiaojun. Rasanya sedikit lebih lega, nyaman, dan tenang.
"Xiaoting, makan yuk." hening. Mereka masih dalam posisi yang sama, tidak berubah sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Shen Xiaoting
Romance📌follow dulu sebelum baca!! 📌no description. langsung baca ya guys! happy readingฅ'ω'ฅ ⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️ MAU PLAGIAT? BIKIN CERITA KOK COPAS AN? IMAJINASI SENDIRI LAH KALO PUNYA OTAK.