21

20 2 0
                                    

Happy reading♡











"Xiaojun!" Xiaoting meringis. "Iya, sebentar!" Ucap Xiaojun didapur apartement.

Xiaojun berjalan menghampiri Xiaoting sambil membawa kantung kompres air hangat.

"Sakit ya?" Ucap Xiaojun sambil duduk disamping Xiaoting. "Iya, lah! Pake nanya lagi!"

Xiaojun terkekeh. "Yaudah si maaf. Gitu aja marah. Kan aku nanya nya baik baik. Kamu mah kalo lagi dapet gituu~"

"Ihh!!! Udah sana!"

"Oh yaudah, kompresnya gajadi kan? Aku ke kamar yaa." Xiaojun bangkit dari sofa dan hendak berjalan pergi.

"ihhh jangann!!" Xiaoting menahan tangan Xiaojun dan merengek.

Sumpah lo jadi orang bisa gak gausa lucu banget?! Gemes gua pen gigit!

"ihh!! Lucu banget si kamu!! Pacar siapa si?!" Ucap Xiaojun gemas melihat pipi tembam Xiaoting dan matanya yang berbinar.

"Pacal...pacal...siapa ya? (Meniru suara bayi)"

Xiaojun yang sudah tak tahan langsung memeluk Xiaoting hingga keduanya kembali duduk.

"Nih." Xiaojun memeberikan bantalan kompres. "Taro diperut kamu. Biar anget."

Xiaoting terseyum dan menerima kompres itu. Kemudian Xiaoting menempelkannya diperutnya lalu berbaring membelakangi Xiaojun.

Xiaojun turut berbaring dan memeluk erat Xiaoting dari belakang. Xiaoting berbalik memeluk Xiaojun.

"Argh!"-Xiaojun

"Kenapa si?"-Xiaoting

"Kayanya aku bikin airnya kepanasan ya? "-Xiaojun

"Ngga kok, udah pas."-Xiaoting

"Ini... Panass kena ini aku!!"-Xiaojun

Xiaoting menatap Xiaojun bingung. "Apa si?? Kena apa?"

"Kena itu!!" Xiaojun menatap kebawah. "Oh... AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH maaf ya aku gak nyadar😭" Ucap Xiaoting terbahak bahak.

Xiaoting memperbaiki posisi kompresannya lalu kembali memeluk Xiaojun.

"hahahahah... ada ada aja deh."

"Ck! Udah gausah ketawa mulu, panas tau! Melepuh nih!" Bukannya berhenti, ucapan Xiaojun malah makin membuat tawa Xiaoting semakin menjadi.

Xiaojun setia mengusap kepala Xiaoting. Sungguh nyaman berada diposisi seperti ini. Entahlah, walau hanya berbaring disofa, tapi rasanya sungguh nyaman.




















"huahh!!!" Ricky merenggangkan otot ototnya. Menatap sekeliling. Melamun sejenak karena nyawanya belum terkumpul.

"udah bangun?" Tanya Clara menghampirinya.

"Menurut lo aja." Ucap Ricky malas. "Dih! Kan gua cuma nanya."

"Mandi sana, abis itu pulang." Ucap Clara singkat lalu kembali menuju dapur sambil sedikit menaikkan sudut bibirnya.

Ricky menatap Clara.

~~~

Ceklek!

Keduanya menoleh. "AAAAAAA!!!!" Clara reflek menutup wajahnya saat melihat dada bidang dan otot kekar Ricky. "Kenapa gak pake baju sih?!"

"Y-ya bajunya kan kotor. M-masa iya gua pake baju yang kemarin."

"Kenapa gak ngomong?! Aaah! Pke baju abang gua aja." Clara berjalan sambil terus menutup matanya sampai dikamar kakaknya.

Mine | Shen XiaotingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang