Haloowww!! Jan lupa vote and komen yak!
Happy reading♡
Xiaoting sedang berjalan jalan disebuah toko buku untuk mencari buku favoritnya.
"Xiaoting!!" Xiaoting tersentak ketika Xiaojun datang dan mengagetkannya. "ck! Apan si lo, gausah ganggu gue!"
Xiaoting pergi menuju rak buku lain. Xiaoting kembali melihat lihat buku yang ada dirak tersebut.
"cari buku apa?" tanya Xiaojun disampingnya. Xiaoting menatap Xiaojun dengan tatapan malas.
"ck! kepo banget si lo." Xiaoting berjalan menuju rak buku lain yang juga masih diikuti oleh Xiaojun.
Xiaoting yang merasa diikuti Xiaojun dibuat geram. Xiaoting menghadapkan dirinya pada Xiaojun dengan tatapan kesal.
"udah gua bilang kan? Jangan ikutin gua!!" Xiaoting menunjukan eskpresi kesalnya.
"aku gak ngikutin kamu. Aku juga lagi nyari buku."
"yaudah! Cari sana! Jangan ikut ikut!" Xiaoting berjalan meninggalkan Xiaojun.Beberapa menit Xiaoting mencari dan melihat lihat buku dengan tenang. Xiaoting mencari buku dibagian rak paling bawah.
Tak lama, ada seorang wanita paruh baya dan bayi yang sedang ia gendong. Wanita itu mengambil buku dirak bagian paling atas dengan posisi Xiaoting ada disamping kaki kiri wanita itu.
Karena wanita itu hanya dapat menggunakan satu tangan untuk mengambil buku tersebut, ia sedikit kesusahan mengambil bukunya.
Lantas ia menarik buku tersebut yang membuat buku buku yang ada disekitar buku itu jatuh. Xiaojun yang meilhatnya langsung berlari kearah Xiaoting.
Xiaojun menarik Xiaoting kedalam pelukannya. (intinya pelukan Xiaojun itu melindungi badan Xiaoting, yaitu kepala.)
Xiaoting yang ada dipelukkan Xiaojun hanya terdiam mendengar suara Xiaojun yang kesakitan karena tertimpa beberapa buku yang jatuh.
Xiaojun melepas pelukkannya dan menatap Xiaoting. Posisi mereka saat ini yaitu Xiaoting yang duduk ditempat yang sama saat memilih buku tadi dan Xiaojun yang berjongkok didepannya.
Xiaojun menggerakkan kedua pundaknya bergantian sambil menggeram kesakitan.
"lo..gapapa?" tanya Xiaoting dengan panik sambil memegang bahu Xiaojun. "justru aku yang nanya. Kamu gapapa? Gak kena buku kan tadi?"
"gapapa, tangan ak-gue cuma kegores aja tadi kena ujung buku." Xiaojun mengambil tangan Xiaoting dengan cepat.
Xiaojun berdiri. "ayo aku temenin ke kamar mandi buat cuci tangan kamu."
"gue gapapa. Cuma gores dikit doang. (Xiaojun memegang tangan Xiaoting untuk mengajaknya) lepas! Gua bisa sendiri."
"udah ayo" Xiaojun menarik Xiaoting menuju toilet.Di toilet, Xiaojun mengusap lembut luka yang ada ditangan Xiaoting. Xiaoting sudah berkali kali bilang kalau ia bisa melakukannya sendiri, tapi Xiaojun memaksa kalau dia yang akan melakukannya.
"gak perih kan?" Xiaoting menggeleng. Xiaojun mematikan air wastafel dan mengelap tangan Xiaoting dengan tissue.
Xiaoting meringis. Entahlah, lukanya perih saat tangannya sudah kering. Xiaojun ingin menempelkan tissue dan juga hansaplast di luka Xiaoting, tapi dengan cepat Xiaoting menyingkirkan tangannya.
"gue bisa sendiri. Sini!"
"yakinn?? / ck! Iya sini." tangan Xiaoting terbuka meminta tissue dan hansaplast yang dipegang Xiaojun.Setelah beberapa menit berlalu, Xiaoting belum juga menempelkan hansaplast dan juga tissue yang dipegangnya. Xiaoting berusaha agar hansaplast tersebut bila menempel dengan benar. Tapi sampai saat ini ia belum bisa menempelkannya, Xiaoting sudah berkeringat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Shen Xiaoting
Romance📌follow dulu sebelum baca!! 📌no description. langsung baca ya guys! happy readingฅ'ω'ฅ ⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️ MAU PLAGIAT? BIKIN CERITA KOK COPAS AN? IMAJINASI SENDIRI LAH KALO PUNYA OTAK.