Mine | Shen Xiaoting

26

Happy reading♡

Walaupun gue belum sepenuhnya ikhlas, tapi... It's okay. I'm happy when you happy, Shen Quanrui.

✧✧✧

Ricky sudah mencari Clara disekitar restoran, tetapi masih belum menemukannya.

Lo dimana, Ra??

Napas Ricky terengah-engah. Setelah lelah mencari, akhirnya Ricky memutuskan untuk menelfon Clara.

Ricky meletakkan ponselnya di telinganya. Mendengarkan bunyi panggilan yang belum juga terjawab.

"Ck! Dia dimana sih?!" Ricky melihat sekeliling, dari ujung ke ujung, dari atas dan kebawah gedung restoran 18 lantai itu.

Pupil Ricky berhenti menatap bulan yang bersinar terang tepat diatas rooftop.

Ohiya! Gua belum cek rooftop!

Ricky kembali berlari masuk ke restoran. "Tapi... Lift? Atau tangga? Lift aja kali ya." Ricky berlari menuju lift diujung ruangan.

Ricky berhenti. Melihat sekelompok orang yang sedang mengantri didepan lift.

Buset! Rame banget.

Ricky berbalik arah, memutuskan melewati tangga. Ia berlari melewati beberapa anak tangga.

Diurutan ke 167, Ricky terhenti. Melihat sebuah gumpalan kertas disudut. Ia memungutnya.

Sebuah foto Clara dan Xiaoting yang sedikit basah dan kusut. Ricky menatap banyak anak tangga diatasnya yang harus ia naiki lagi.

Pasti Clara lewat sini.

✧✧✧

Clara berdiri dipinggir rooftop. Menatap langit malam yang indah dihiasi bintang dan bulan. Angin dingin malam menyapu rambut dan tubuhnya.

Clara menitikkan airmatanya. Memori dirinya dan Xiaoting selama bertahun-tahun terputar jelas dikepalanya.

Clara menutup matanya, dan isakan tangis kembali terdengar. Kemudian, Ricky membuka pintu rooftop.

Dengan napasnya yang terengah-engah, ia terkejut melihat Clara berdiri tepat dipinggir rooftop tanpa pembatas itu.

Lo gak mungkin mau bunuh diri kan?!

Ricky berjalan perlahan mendekati Clara. Semakin dekat, ia mendengar isakan tangis Clara.

Grep!

Ricky menarik tubuh Clara sedikit ke tengah dan lalu menariknya kedalam pelukannya. Disanalah tangis Clara kembali pecah.

"Ra?! Lo gapapa kan? Gua nyariin lo kemana-mana." Ricky melepas pelukannya dan menatap wajah Clara. Matanya sembab, sungguh berantakan penampilan Clara saat ini.

Ricky mengusap kepala Clara dan menghapus airmatanya. "Jangan bilang lo berdiri dipinggir situ mau-" Clara menggeleng cepat.

"Xiaoting... Hiks-hiks-hiks."

"Shh... Udah-udah. Nanti aja. Sekarang pulang yuk, udah tengah malem."

Grep!

Clara menggenggam tangan Ricky. Ricky menoleh penuh tanya. "Jangan tinggalin gue..." Ricky menatap Clara sendu dan tersenyum.

"Never."