4 bulan berlalu. Ricky masih belum bangun dari tidur panjangnya. Dokter mengatakan, Ricky harus di pindahkan ke Rumah Sakit luar negeri karena semakin hari, kondisinya memburuk.Xiaoting? Tentu saja dia tidak baik baik saja. Mendengar kabar yang tidak menyenangkan itu, Xiaoting pingsan dan demam selama 3 hari.
Teman teman Ricky yang lainnya juga tak kalah kaget mendengar hal kurang menyenangkan ini. Apalagi Zhang Hao, Chenle, juga Renjun. Teman dekat Ricky.
Clara? Entahlah, dia juga sangat sedih mendengar kabar ini.
Ayah dan Bunda Shen juga ikut sedih melihat putri kecilnya yang terus menangis setiap harinya sampai sakit.
Dan ikut prihatin dengan Mama dan Papa Ricky.
Mama dan Papa Ricky sepakat akan membawa Ricky ke Rumah Sakit Amerika dan dirawat disana.
Alhasil, mereka tinggal disana untuk sementara waktu sampai Ricky sembuh. Tidak apa apa, apapun akan mereka lakukan untuk putra tunggalnya.
Dan, rencana keberangkatan Ricky Amerika adalah besok malam.
Xiaoting terbangun dari tidurnya. Dan langsung memberontak ingin pergi menemui Ricky. "minggir! Aku harus ketemu sama Ricky! Lepas!" Xiaoting berteriak. "Xiaoting! Shh..shh..shh, iya iya nanti-" -Xiaojun
"aku gamau Ricky pergi..plis..aku mau ketemu sama Ricky.." Xiaoting menangis keras.
Xiaojun, menarik Xiaoting kedalam pelukkannya. "Xiaojun..aku mau ketemu Ricky..plis..hiks.."
"iya iya, kamu tenang dulu biar kondisi kamu gak ngedrop juga. Tenang dulu. Besok kita ketemu Ricky ya?" Xiaojun mengusap surai hitam Xiaoting.
"sayang, makan dulu yuk. Nih, bunda udah siapin bubur ayam kesukaan kamu." ucap Bunda Shen menyodorkan mangkuk berisi bubur ayam favorit Xiaoting.
Xiaoting sedikit mendorong mangkuk itu menjauh. Bunda yang mengerti langsung meletakkan kembali mangkuk bubur itu dimeja.
"Tante." tangan Xiaojun terulur meminta Bunda Shen memberikan segelas air padanya.
Bunda Shen memberikan segelas air itu pada Xiaojun. "Xiaoting, nih minum dulu." Xiaoting menggeleng.
"ayo dong. Katanya mau ketemu Ricky. Nanti Ricky nya gak mau sembuh kalo liat kamu sakit gini. Emang kamu mau kaya gitu?"
Xiaoting cepat cepat mengambil segelas air ditangan Xiaojun. Xiaojun tersenyum. Bunda dan Ayah Shen juga ikut tersenyum melihat Xiaojun yang begitu mudah membujuk Xiaoting.
Setelahnya, Xiaoting sedikit tenang dan terbaring dikasurnya.
"dah, sekarang kamu istirahat dulu. Pasti kepala kamu pusing kan, tadi bangunnya kaget?" ucap Xiaojun mengusap kepala Xiaoting.
"nanti, kalo butuh apa apa, chat aku, bunda, atau Chenle ya. Oke?"
Xiaoting mengangguk. Dan mereka semua keluar membiarkan Xiaoting istirahat.
Xiaoting selalu seperti ini setiap bangun tidur. Dia selalu memberontak hingga membutuhkan beberapa orang untuk menahan dan menenangkannya.
Bahkan jika tidak mempan, Bunda Shen terpaksa memberi Xiaoting obat penenang. Bunda Shen sangat khawatir pada kondisi Xiaoting.
Dengan terus terusan memberinya obat penenang, Bunda Shen takut kesehatan Xiaoting terganggu.
Xiaojun dll duduk diruang tamu. Mereka tidak menyangka Xiaoting akan seperti ini.
Sesayang itu Xiaoting pada Ricky. Xiaojun? Dia sudah rela melepas Xiaoting.
Dia sudah tau, Xiaoting tak akan mungkin kembali padanya. Tugas Xiaojun sekarang adalah, menjaga Xiaoting selama Ricky tak ada. Tugas itu kemauan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Shen Xiaoting
Storie d'amore📌follow dulu sebelum baca!! 📌no description. langsung baca ya guys! happy readingฅ'ω'ฅ ⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️ MAU PLAGIAT? BIKIN CERITA KOK COPAS AN? IMAJINASI SENDIRI LAH KALO PUNYA OTAK.