24

16 3 0
                                    

Happy reading♡

Clara dan Ricky turun dari mobil. Menatap gedung restoran mewah dihadapan mereka. Ricky memegang dan menarik tangan Clara. "Ayo."

Clara berhenti, dan melepas tangannya. "Gaperlu kaya gini. Kalo Xiaoting liat, dia bisa salah paham. L-lo tunggu mobil aja. Nanti kalo gue chat lo, baru lo masuk."

"O-oke."

Clara pergi berjalan dengan tergesa-gesa masuk ke dalam restoran.

Gue seneng kalo lo mau pegang tangan gue, tapi gue juga gak mau maksain kehendak gue. Gue ngerasa kalo gue terlalu maksain perasaan gue ke lo.

Gue cuma gak mau lo terpaksa buat suka sama gue, karna perasaan gue. Maaf, Ric. :(

Clara masuk ke toilet. Mencuci tangannya, dan bercermin memperbaiki penampilannya. Clara menatap dirinya dicermin.

It's okay, Ra. Kalo pas mereka ketemu, dan Xiaoting mau balikan, lo harus terima. It's okay.

Clara menghembuskan napasnya berat, lalu merogoh tasnya, mengambil ponselnya.

______________________________________________

Xiaojun
online

P
Jun

?
Kenapa?
Lo udah nyampe?

Baru aja.
Bisa ketemu bentar ga? Gue dideket toilet nih.

Boleh.
Otw.

______________________________________________

"Ting, aku mau ke toilet dulu ya?" Xiaojun memasukkan ponsel ke sakunya.

"Okeyy, jangan lama ya? / sipp! Tenang aja~" Xiaoting mengangguk.

Xiaojun berjalan menuju lift di ujung ruangan lantai 8, tempat dimana meja mereka berada. Xiaojun menekan tombol lift, lalu masuk ke dalamnya, turun ke lantai dasar.

Clara menunggu Xiaojun disudut dekat pintu toilet. Tak lama, Xiaojun muncul keluar dari lift.

Matanya mencari dimana keberadaan Clara. "Xiaojun!" Clara mengangkat tangannya. Xiaojun segera menghampiri Clara.

"Kenapa?"

"Gue langsung ke intinya aja ya? Karna ngejar waktu. Jadi, tujuan kita ketemuan, gue mau ngasih tau lo tentang Ricky."

"Ricky? Kenapa?"

"Dia masih hidup."

"HAH?!" Xiaojun menutup mulutnya tak percaya. "Ra? Yang bener aja. Jangan ngaco! Dia kan udah meninggal 2 tahun lalu!"

"Gue serius! Gue gak bercanda! Sekarang dia ada dimobil. Dia kesini sama gue."

"Jadi... Lo nyuruh gue ngajak Xiaoting..."

"Iya. Jadi gini ya, (menceritakan semuanya)"

"Dia tiba-tiba inget? / iya! Dia juga sempet marah ke gue. Gue udah ceritain semuanya, perasaan gue selama ini, gue udah cerita!"

"Setelah gue cerita itu, dia minta maaf ke gue. Gue seneng, waktu itu gue sempet ada perasaan buat gak nemuin dia sama Xiaoting. Jangan pernah."

Mine | Shen XiaotingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang