25

27 2 5
                                    

Happy reading♡

"Eh, lo kenapa? Kok kayak panik gitu? Atau jangan-jangan..... Lo nyembunyiin sesuatu?"

XINGQIAO BAJINGAN!!!! DUHH GIMANA INI ANJRIT!!!!

"Maksud lo apa sih?! Lo udah selesai kan? Udah sana, kita mau makan!"

"Wait! Gue masih ada satu pertanyaan lagi." Clara menoleh.

"Gimana perasaan lo, kalo ternyata sahabat lo tau kalo Ricky masih hidup, tapi gak ngasih tau lo?"

Gawat! Kalo kaya gini, Xiaoting bisa salah paham sama gue!

"M-maksud lo apa sih? Y-ya walaupun Ricky masih hidup, gak mungkin lah kalo sahabat gue gak ngasih tau gue." Xiaoting melirik Clara.

"Ohiya? Bisa aja kok. Buktinya Ricky ada di depan-"

"Iya! Kalo iya kenapa?! Itu pun gue mau nemuin mereka berdua kok. Urusan lo apa? Ngapain lo ikut campur urusan gue sama Ricky?!"

"A-apa? J-jadi... Ricky masih hidup??" Bibir Xiaoting mulai bergetar. Xiaojun menunduk.

"Iya. Ricky masih hidup. Tapi sahabat lo ini, (menunjuk Clara) nyembunyiin itu semua dari lo! Ch! Kasian banget si lo, punya fake friend kaya dia." Xingqiao tertawa dan pergi meninggalkan mereka.

"R-ricky... Ra?" Clara menunduk dan tidak berani menatap Xiaoting. "I-itu bohong kan? Lo sahabat gue, lo gak akan nyembunyiin hal sekecil apapun dari gue."

"Bilang itu semua gak bener. Lo gak mungkin kaya gitu!" Wajah Xiaoting mulai memerah, dan matanya mulai berkaca-kaca. Tangannya gemetar.

"Xiaoting-" Xiaojun mencoba menenangkan Xiaoting. "JAWAB RA!"

"IYA! Itu bener. Gue nyembunyiin itu semua. Terus kenapa? Gak suka?" Clara ikut berdiri. Matanya terbuka lebar menatap mata Xiaoting.

"Jadi... Ricky beneran masih hidup?" Xiaoting menutup mulutnya. Clara hanya diam menatap sahabatnya.

Xiaojun sangat bingung. Keadaan sangat kacau sekarang. "Dan lo... Nyembunyiin kabar itu dari gue?" Dada Xiaoting sangat sesak sekarang.

Bagaimana mungkin, sahabat terbaiknya telah berubah. Ia sangat kecewa, ini bukan Clara yang ia kenal.

"Iya."

"KENAPA?!!" Air mata mulai mengalir deras dipipi Xiaoting. "YA KARNA GUE UDAH MUAK!!!"

"GUE CEMBURU, TING! Apa-apaan?! Dunia ini gak adil! Gue duluan yang suka sama Ricky."

"Lo pikir selama ini gue bahagia soal hubungan lo sama Ricky? NGGAK!"

"Apa lo kira waktu gue ngasih saran lo buat nerima lamaran Ricky, gue seneng? Gue sungguh-sungguh? NGGAK!"

"Gue udah lama ngejar dia, Ting. Tapi gue gak dapet. Dan... Apa gak ancur gue waktu tau ternyata lo dijodohin sama dia?"

"Emang gue gak sakit hati waktu tau kalo kalian bercanda? Mesra-mesra dirumah sakit? Lo cerita tentang keseruan dan moment sweet kalian?!"

"Emang apa tujuan gue nyuruh lo nyundang Ricky bolos dan party dirumah lo? Ya karna gue mau liat Ricky! Gue pengen deket sama dia!"

Clara menangis. Xiaoting juga kaget mendengarnya. Clara suka Ricky?

"Buat apa lo ngelakuin itu semua kalo itu cuma pura-pura?"

"Lo masih nanya gue? YA KARNA LO SAHABAT GUE! GUE GAK MAU NGELUKAIN PERASAAN LO!"

"JUSTRU YANG LO LAKUIN SEKARANG LEBIH NGELUKAIN PERASAAN GUE, RA!"

"LO JAHAT! LO TAU KAN GUE SEKEHILANGAN APA WAKTU RICKY GAK ADA? Gue kecewa sama lo, Ra."

Mine | Shen XiaotingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang