Haii!
Jangan lupa vote!"eu! Eum! Eum eum!!"
"diem! Kalo gua gabisa dapetin Xiaojun, itu artinya lo juga gak akan bisa!"
"gua liat, belakangan ini, lo sering ngobrol bareng, jalan jalan bareng, lo gak berhak!"
Xingqiao tersenyum miring dan membuka kain dimulut Xiaoting. "sekarang liat, mumpung pacar kesayangan lo itu pergi keluar negeri, gimana kalo kita seneng seneng?"
"lo bebas sekarang, bahkan, lo bisa bikin anak sekarang. Nih, ganteng kan? Dan lo bisa sepuasnya bikin anak sama dia."
"dasar bajingan! Gua gak kayak lo! Gua bukan kupu kupu malam yang dibayar buat muasin nafsu laki-laki yang gak gua kenal! Dasar lonte!"
Plak!
"kurang ngajar lo!"
Plak!
Bugh!
Xingqiao kembali mengikatkan kain dimulut Xiaoting. Kini, darah keluar dari hidung Xiaoting akibat tamparan dan pukulan dari Xingqiao.
"oh iya, nanti kalo lo tujuh bulanan, jangan lupa undang gue ya? (smirk) Hans, dia punya lo! Kalo bisa, lo hamilin sampe mati!"
Xiaoting menangis. Ia harus apa sekarang? Ia tidak bisa melakukan apa apa karena tangannya diikat dipohon, dan mulutnya dibekap dengan kain.
"ututuu, jangan nangis dong. Ayo kita bikin anak, enak tau. Tapi, gua gak akan tanggung jawab. Gua bakal bikin masa depan lo ancur." ketua geng itu memegang dagu Xiaoting.
Sialan! Bisa ancur masa depan gue. Siapapun, Xiaojun..Ricky..tolongin gue!
Ketua geng itu mulai membuka kancing seragam Xiaoting satu persatu.
"erngh!" Xiaoting menendang ketua geng itu dengan kuat, sehingga ketua geng itu terdorong dan melepas tangannya dari baju Xiaoting.
"eh, ini kan punya Xiaoting. Dia udah pulang belum ya? Apa gua susulin ke halte sekalian anter dia balik?" ucap Ricky melihat tempat pensil pink yang ada di tas nya.
Ricky mengambil ponselnya dan menelfon Clara.
"halo? Ra?"
"ric! Lo udah di bandara?!"
"belum, gua masih dirumah. Kenapa?"
"Xiaoting! Dia ilang gada kabar. Handphonenya gak aktif!"
"apa?! Lo dimana sekarang?!"
"gua sama Xiaojun lagi dijalan mau ke halte. Karna Xiaoting terakhir disana."
"gua otw!"
"oke, oke!"
Tutt!
"Xiaoting, semoga kamu gapapa ya. AH! HARUSNYA GUA ANTER BALIK TADI!"
Ricky mengacak ngacak rambutnya dan mengambil kunci motor serta jaketnya.
Xiaojun memberhentikan motor ninjanya ketika melihat Xingqiao berdiri di halte bus. "Xingqiao! Mana Xiaoting!" Xiaojun menarik kerah Xingqiao dengan kasar.
"wow, wow, wow, santai dong. Ada apa sih?"
"gausah pura pura gatau lo jingan! Kasih tau kita dimana Xiaoting!"-Clara
"ha? Woi, gua gatau apa apa. Jangan asal nuduh dong!"
Clara tersenyum miring. "nuduh? Trus lo nyuruh hans ngapain hah?"
Xingqiao terdiam. "nyuruh? Apaan si lo! Gua cuma ngobrol doang sama dia. Xiaojun, kamu jangan percaya sama dia, aku gak bohong kok, kamu percaya sama aku kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine | Shen Xiaoting
Romance📌follow dulu sebelum baca!! 📌no description. langsung baca ya guys! happy readingฅ'ω'ฅ ⚠️DILARANG PLAGIAT⚠️ MAU PLAGIAT? BIKIN CERITA KOK COPAS AN? IMAJINASI SENDIRI LAH KALO PUNYA OTAK.